commit to user 19
c. Model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan
Kartu Masalah 1
Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP
Salah satu model yang secara empiris melalui penelitian adalah model yang dikembangkan dalam Missouri Mathematics Project MMP.
MMP adalah salah satu model terstruktur seperti halnya SPM. Struktur tersebut dikemas dalam langkah-langkah sebagai berikut. Al. Krismanto,
2003: 11. Langkah 1: Review
Guru dan siswa meninjau ulang apa yang telah tercakup pada pelajaran yang telah lalu dengan alokasi waktu sekitar 10 menit. Yang
ditinjau adalah PR, mencongak atau membuat prakiraan. Langkah 2: Pengembangan
Guru menyajikan ide baru dan perluasan konsep terdahulu. Siswa dibe
ri tahu tujuan pelajaran yang memiliki “antisipasi” tentang sasaran pelajaran. Penjelasan dan diskusi interaktif antara guru-siswa harus
disajikan termasuk demonstrasi kongkrit yang sifatnya piktorial atau simbolik. Guru merekomendasikan sekitar 50 waktu pelajaran untuk
pengembangan. Pengembangan akan lebih bijaksana bila dikombinasikan dengan kontrol latihan untuk meyakinkan bahwa siswa mengikuti
penyajian materi baru itu. Langkah 3: Kerja Kooperatif latihan terkontrol
Siswa diminta merespon satu rangkaian soal sambil guru mengamati kalau-kalau terjadi miskonsepsi. Pada latihan terkontrol ini
respon setiap siswa sangat menguntungkan bagi guru dan siswa. Pengembangan dan latihan terkontrol dapat saling mengisi dengan total
waktu sekitar 20 menit. Guru harus memasukkan rincian khusus tanggung jawab kelompok dan ganjaran individual berdasarkan pencapaian materi
yang dipelajari. Siswa bekerja sendiri atau dalam kelompok belajar kooperatif.
commit to user 20
Langkah 4: Seatwork atau Kerja Mandiri Untuk latihan atau perluasan mempelajari konsep yang disajikan
pada langkah 2 pengembangan. Alokasi waktu sekitar 15 menit. Langkah 5: Penugasan PR
Memberikan penugasan PR kepada siswa agar siswa juga belajar di rumah. Waktu pemberian PR di akhir proses belajar mengajar dan isi
soal dari PR tersebut merupakan tentang materi pelajaran yang baru saja diajarkan.
Mencermati model pembelajaran tersebut di atas dapat disebutkan disini beberapa kelebihannya, antara lain:
a Banyak materi yang bisa disampaikan kepada siswa karena tidak
terlalu memakan banyak waktu. Artinya, penggunaan waktu dapat diatur relatif lebih tertata.
b Banyak latihan sehingga siswa mudah terampil dengan beragam soal.
2 Media Pembelajaran Kartu Masalah
a Pengertian Media Pembelajaran
Hujair AH. Sanaky
2009: 4 menyatakan bahwa “Media
pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas
dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran”. Sedangkan menurut Azhar Arsyad 2004:3 ”Media
pembelajaran merupakan alat-alat, grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses dan menyaring kembali informasi
verbal atau vi sual”. Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai
komponen dari sistem pembelajaran yang mempunyai fungsi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penggunaannya hendaknya
juga disesuaikan dengan tujuan dan isi pembelajaran. Media kartu masalah yang dimaksud dalam penelitian ini
merupakan media pembelajaran atau perlengkapan yang termasuk dalam media grafis atau visual yang di dalamnya berisi masalah-
masalah untuk membantu guru mengajar. Salah satu arti penting
commit to user 21
penggunaan media adalah mampu menciptakan kondisi kelas dengan kadar aktivitas dan motivasi siswa yang sangat tinggi. Hal ini sesuai
dengan pendapat Azhar Arsyad 2004 :91 bahwa ”visual dapat
menimbulkan minat peserta didik dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata”. Oleh karena itu media
visual berupa kartu masalah ini baik untuk digunakan dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
b Pengertian Kartu Masalah
Kartu Masalah
berasal dari kata “kartu” dan “masalah”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990: 392, kartu adalah
kertas tebal, berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan. Sedangkan masalah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990:
562, artinya sesuatu yang harus diselesaikan dipecahkan, soal, persoalan.
Dalam penelitian
ini, yang
dimaksud kartu masalah adalah kartu yang terbuat dari kertas tebal berwarna-warni, berbentuk persegi
panjang, yang di dalamnya bertuliskan soal-soal yang berkaitan dengan materi Faktorisasi Suku Aljabar yang harus diselesaikan oleh siswa.
Teknik pengerjaan Kartu Masalah adalah sebagai berikut: 1
Guru menyediakan beberapa kartu masalah, setiap kartu masalah dibuat rangkap sebanyak jumlah siswa atau dapat menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi siswa. 2
Guru membagikan 1 kartu masalah yang sama kepada setiap siswa. 3
Siswa berusaha mengerjakan atau menyelesaikan masalah yang terdapat dalam kartu tersebut secara mandiri, di lembar jawab yang
telah disediakan. 4
Bagi siswa yang sudah menyelesaikan 1 kartu masalah tesebut, kartu tersebut dikembalikan kemudian ditukar dengan kartu masalah
yang baru, begitu seterusnya.
commit to user 22
5 Setelah semua kartu yang disediakan telah habis, guru meminta
siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaan mereka. Setelah itu, guru bersama siswa membahas soal-soal yang terdapat dalam kartu
masalah yang dirasa sulit oleh sebagian besar siswa. Dari pengerjaan kartu masalah ini, dapat dilihat tingkat
pemahaman tiap siswa terhadap materi yang diberikan, kecepatan siswa dalam merespon dan mengerjakan soal, serta guru dapat
mengetahui soal-soal mana yang dirasa sulit oleh siswa.
Berdasarkan uraian tentang model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP dan media pembelajaran kartu masalah di atas, sintaks dari
model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP berbantuan kartu masalah adalah:
Tabel 2.3 Sintaks Model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah
Langkah-langkah Kegiatan
1. Review
- Meninjau ulang pelajaran yang telah lalu dan
membahas PR 2.
Pengembangan - Penyajian ide baru atau perluasan konsep matematika yang terdahulu
- Penjelasan, diskusi, demonstrasi dengan contoh
kogkret yang sifatnya piktorial dan simbolik 3.
Kerja kooperatif latihan
terkontrol -
Siswa bekerja dalam kelompok -
Siswa merespon soal -
Guru mengamati kerja siswa 4.
Seatwork kerja mandiri
- Latihan perluasan konsep pada langkah 2 dengan
bantuan media pembelajaran Kartu Masalah Tekniknya:
a. Guru menyediakan beberapa kartu masalah,
setiap kartu masalah dibuat rangkap sebanyak jumlah siswa atau dapat menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi siswa.
b. Guru membagikan 1 kartu masalah yang sama
kepada setiap siswa. c.
Siswa berusaha
mengerjakan atau
menyelesaikan masalah yang terdapat dalam
commit to user 23
kartu tersebut secara mandiri, di lembar jawab yang telah disediakan
d. Bagi siswa yang sudah menyelesaikan 1 kartu
masalah tesebut, kartu tersebut dikembalikan kemudian ditukar dengan kartu masalah yang
baru, begitu seterusnya.
e. Setelah semua kartu yang disediakan telah habis,
guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaan mereka. Setelah itu, guru bersama
siswa membahas soal-soal yang terdapat dalam kartu masalah yang dirasa sulit oleh sebagian
besar siswa.
5. PenugasanPR
- Pemberian tugas PR
4. Model Pembelajaran Langsung