commit to user 65
sedang,  dan  motivasi  belajar  rendah  tidak  melebihi  harga  L
0,05;n
.  Dengan demikian  diperoleh  keputusan  uji  yang  menyatakan  H
tidak  ditolak.  Ini berarti  sampel  berasal  dari  populasi  yang  berdistribusi  normal.  Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 25, 26, 27, 28, dan 29.
b. Uji Homgenitas
Untuk  melakukan  uji  homogenitas  masing-masing  sampel, digunakan metode Barlett. Rangkuman perhitungan dalam memperoleh harga
statistik uji dengan tingkat signifikansi 0,05 adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Harga Statistik Uji Homogenitas
Sumber χ
2 obs
χ
2 tabel
Keputusan Kesimpulan
1. Model Pembelajaran  1,6680 3,8410
H tidak ditolak
Homogen 2. Motivasi Belajar
3,8966 5,9910
H tidak ditolak
Homogen
Pada  uji  homogenitas  antara  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol diperoleh  nilai  statistik  uji
χ
2 obs
=  1,6680,  sedangkan χ
2 tabel
untuk  taraf signifikansi  0,05  adalah
χ
2 0,05;  1
=  3,8410.  Karena χ
2 obs
=  1,6680    3,8410  = χ
2 tabel
maka  H tidak  ditolak.  Ini  berarti  kedua  kelompok  sampel  tersebut
homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 30. Nilai  statistik  uji  untuk  uji  homogenitas  antar  kategori  dalam
motivasi  belajar  adalah χ
2 obs
=3,8966  ,  sedangkan χ
2 tabel
untuk  taraf signifikansi  0,05  adalah
χ
2 0,05;  2
=  5,9910.  Karena χ
2 obs
=  3,8966    5,9910  = χ
2 tabel
maka  H tidak  ditolak.  Ini  berarti  bahwa  kedua  kelompok  sampel
tersebut homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 31.
C. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama
Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan 2 × 3 dengan sel tak
sama disajikan pada tabel berikut:
commit to user 66
Tabel 4.7 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama
Sumber JK
dk RK
F
obs
F
tabel
Keputusan Model A
2498,0837 1
2498,0837  66,6878  4,0195 H
0A
ditolak
Motivasi B 1757,4493
2 878,7246  23,4581  3,1683
H
0B
ditolak
Interaksi AB 447,2572
2 223,6286
5,9699  3,1683 H
0AB
ditolak
Galat G 2022,8079  54
37,4594 -
- -
Total
6725,5980  59 -
- -
-
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 32. Berdasarkan  data  rangkuman  analisis  variansi  dua  jalan  dengan  sel
tak sama yang disajikan dalam tabel di atas, menunjukkan bahwa: a.
Pada efek utama baris A H
0A
ditolak. Sebab  F
a
=  66,6878    4,0195  =  F
0,05;1,54
.  Hal  ini  berarti  bahwa  model pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika.
b. Pada efek utama kolom B H
0B
ditolak. Sebab F
b
= 23,4581  3,1683 = F
0,05;2,54
. Hal ini berarti bahwa motivasi belajar matematika berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika.
c. Pada efek utama interaksi AB H
0AB
ditolak. Sebab  F
ab
=  5,9699    3,1683  =  F
0,05;2,54
.  Hal  ini  berarti  bahwa  terdapat interaksi  antara  model  pembelajaran  dan  motivasi  belajar  matematika  siswa
terhadap prestasi belajar matematika pada materi Faktorisasi Suku Aljabar
2. Uji Komparasi Ganda
Hasil  pengujian  hipotesis  analisis  variansi  dua  jalan  dengan  sel  tak sama di atas menunjukkan bahwa pada efek utama baris A H
0A
ditolak, efek utama kolom B H
0B
ditolak sedangkan efek utama interaksi AB H
0AB
juga ditolak.    Untuk  mengetahui  kelompok  manakah  yang  memiliki  prestasi
belajar  lebih  baik  antara  siswa  dengan  model  pembelajaran  Missouri
Mathematics  Project  MMP  berbantuan  Kartu  Masalah  dan  siswa  dengan
model  pembelajaran  Langsung  dapat  dilihat  langsung  pada  rataan  marginal untuk  masing-masing  kelompok.  Sedangkan  untuk  mengetahui  kelompok
manakah  yang  memiliki  prestasi  belajar  lebih  baik  antara  siswa  dengan
commit to user 67
motivasi  belajar  matematika  yang  tinggi,  sedang  atau  rendah  dan  interaksi antara  model  pembelajaran  dan  motivasi  belajar  siswa  terhadap  prestasi
belajar matematika siswa perlu dilakukan uji lanjut pasca analisis variansi dua jalan.
a. Uji Komparasi Ganda Untuk Rataan Antar Kolom
Hasil  perhitungan  uji  komparasi  ganda  untuk  rataan  antar  kolom disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Rangkuman Uji Komparasi Rataan Antar Kolom
No. Komparasi
F
obs
F
tabel
= 2F
0,05;2,54
Keputusan
1. μ
.1
vs μ
.2
4,5499 6,3366
H tidak ditolak
2. μ
.1
vs μ
.3
35,9276 6,3366
H ditolak
3. μ
.2
vs μ
.3
15,8747 6,3366
H ditolak
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33. Keterangan:
μ
.1
: rataan nilai siswa dengan motivasi belajar tinggi μ
.2
: rataan nilai siswa dengan motivasi belajar sedang μ
.3
: rataan nilai siswa dengan motivasi belajar rendah Berdasarkan data rangkuman uji komparasi ganda untuk rataan antar
kolom yang disajikan dalam tabel di atas menunjukkan bahwa: 1
Pada komparasi μ
.1
vs μ
.2
antara  motivasi  tinggi  dengan  motivasi  sedang diperoleh  F
.1-.2
=  4,5499 6,3366  =    2F
0,05;2,54
=  F
tabel
sehingga  H tidak
ditolak.  Ini  berarti  bahwa  tidak  terdapat  perbedaan  prestasi  belajar matematika  antara  siswa  dengan  motivasi  belajar  tinggi  dan  siswa  dengan
motivasi belajar sedang. 2
Pada komparasi μ
.1
vs μ
.3
antara  motivasi  tinggi  dengan  motivasi  rendah diperoleh F
.1-.3
= 35,9276 6,3366 =  2F
0,05;2,54
= F
tabel
sehingga H ditolak.
Ini  berarti  bahwa  terdapat  perbedaan  prestasi  belajar  matematika  antara siswa  dengan  motivasi  belajar  tinggi  dan  siswa  dengan  motivasi  belajar
rendah.
commit to user 68
3 Pada komparasi μ
.2
vs μ
.3
antara motivasi sedang dengan motivasi rendah diperoleh F
.2-.3
= 15,8747  6,3366 =  2F
0,05;2,54
= F
tabel
sehingga H ditolak.
Ini  berarti  bahwa  terdapat  perbedaan  prestasi  belajar  matematika  antara siswa  dengan  motivasi  belajar  sedang  dan  siswa  dengan  motivasi  belajar
rendah. b.
Uji Komparasi Ganda Untuk Rataan Antar Sel pada Baris yang Sama Hasil  perhitungan  uji  komparasi  ganda  untuk  rataan  antar  sel  pada
baris yang sama disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.9 Rangkuman Uji Komparasi Rataan Antar Sel pada Baris yang sama
No. Komparasi
F
obs
F
tabel
= 5F
0,05;5,54
Keputusan
1. μ
11
vs μ
12
28,3552 11,9305
H ditolak
2. μ
11
vs μ
13
40,5014 11,9305
H ditolak
3. μ
12
vs μ
13
3,8255 11,9305
H tidak ditolak
4. μ
21
vs μ
22
1,2833 11,9305
H tidak ditolak
5. μ
21
vs μ
23
8,5162 11,9305
H tidak ditolak
6. μ
22
vs μ
23
1,5623 11,9305
H tidak ditolak
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 34 . Keterangan:
μ
11
: rataan nilai siswa dengan model pembelajaran MMP Berbantuan Kartu Masalah dan motivasi belajar tinggi
μ
12
: rataan nilai siswa dengan model pembelajaran MMP Berbantuan Kartu Masalah dan motivasi belajar sedang
μ
13
: rataan nilai siswa dengan model pembelajaran MMP Berbantuan Kartu Masalah dan motivasi belajar rendah
μ
21
:  rataan  nilai  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung  dan motivasi belajar tinggi
μ
22
: rataan nilai siswa dengan model pembelajaran Langsung dan motivasi belajar sedang
μ
23
:  rataan  nilai  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung  dan motivasi belajar rendah
commit to user 69
Berdasarkan data rangkuman uji komparasi ganda antarsel pada baris yang sama yang disajikan dalam tabel di atas menunjukkan bahwa:
1 Pada  komparasi  μ
11
vs μ
12
antara  model  pembelajaran  MMP  berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi tinggi dan model MMP Berbantuan Kartu
Masalah  dengan  motivasi  sedang  diperoleh  F
11-12
=  28,3552 11,9305  =
5F
0,05;5,54
= F
tabel
sehingga H ditolak. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan
prestasi belajar matematika antara siswa dengan model pembelajaran MMP Berbantuan  Kartu  Masalah  dengan  motivasi  belajar  tinggi  dan  siswa
dengan  model  pembelajaran  MMP  berbantuan  Kartu  Masalah  dengan motivasi belajar sedang.
2 Pada  komparasi  μ
11
vs μ
13
antara  model  pembelajaran  MMP  Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi tinggi dan model MMP Berbantuan Kartu
Masalah  dengan  motivasi  rendah  diperoleh  F
11-13
=  40,5014 11,9305  =
5F
0,05;5,54
= F
tabel
sehingga H ditolak. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan
prestasi belajar matematika antara siswa dengan model pembelajaran MMP Berbantuan  Kartu  Masalah  dengan  motivasi  belajar  tinggi  dan  siswa
dengan  model  pembelajaran  MMP  berbantuan  Kartu  Masalah  dengan motivasi belajar rendah.
3 Pada  komparasi  μ
12
vs μ
13
antara  model  pembelajaran  MMP  Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi sedang dan model MMP Berbantuan Kartu
Masalah  dengan  motivasi  rendah  diperoleh  F
12-13
=  3,8255    11,9305  = 5F
0,05;5,54
= F
tabel
sehingga H tidak ditolak. Ini berarti bahwa tidak terdapat
perbedaan  prestasi  belajar  matematika  antara  siswa  dengan  model pembelajaran  MMP  Berbantuan  Kartu  Masalah  dengan  motivasi  belajar
sedang  dan  siswa  dengan  model  pembelajaran  MMP  Berbantuan  Kartu Masalah dengan motivasi belajar rendah.
4 Pada  komparasi  μ
21
vs μ
22
antara  model  pembelajaran  Langsung  dengan motivasi  tinggi  dan  model  pembelajaran  Langsung  dengan  motivasi
sedang diperoleh F
21-22
= 1,2833
11,9305 = 5F
0,05;5,54
= F
tabel
sehingga H tidak  ditolak.  Ini  berarti  bahwa  tidak  terdapat  perbedaan  prestasi  belajar
matematika  antara  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung  dengan
commit to user 70
motivasi  belajar  tinggi  dan  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung dengan motivasi belajar sedang.
5 Pada  komparasi  μ
21
vs μ
23
antara  model  pembelajaran  Langsung  dengan motivasi tinggi dan model pembelajaran Langsung dengan motivasi rendah
diperoleh  F
21-23
= 8,5162    11,9305  =  5F
0,05;5,54
=  F
tabel
sehingga  H tidak
ditolak.  Ini  berarti  bahwa  tidak  terdapat  perbedaan  prestasi  belajar matematika  antara  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung  dengan
motivasi  belajar  tinggi  dan  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung dengan motivasi belajar rendah.
6 Pada  komparasi  μ
22
vs μ
23
antara  model  pembelajaran  Langsung  dengan motivasi  sedang  dan  model  pembelajaran  Langsung  dengan  motivasi
rendah diperoleh F
22-23
= 1,5623 11,9305 = 5F
0,05;5,54
= F
tabel
sehingga H tidak  ditolak.  Ini  berarti  bahwa  tidak  terdapat  perbedaan  prestasi  belajar
matematika  antara  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung  dengan motivasi  belajar  sedang  dan  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung
dengan motivasi belajar rendah. c.
Uji Komparasi Ganda untuk Rataan Antar Sel pada Kolom yang Sama. Hasil  perhitungan  uji  komparasi  ganda  untuk  rataan  antar  sel  pada
kolom yang sama disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.10 Rangkuman Uji Komparasi Rataan Antar Sel pada Kolom yang sama
No Komparasi
F
obs
F
tabel
= 5F
0,05;5,54
Keputusan
1. μ
11
vs μ
21
55,6853 11,9305
H ditolak
2. μ
12
vs μ
22
12,0671 11,9305
H ditolak
3. μ
13
vs μ
23
10,0457 11,9305
H tidak ditolak
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 35. Keterangan:
μ
11
: rataan nilai siswa dengan model pembelajaran MMP Berbantuan Kartu Masalah dan motivasi belajar tinggi
μ
12
: rataan nilai siswa dengan model pembelajaran MMP Berbantuan Kartu Masalah dan motivasi belajar sedang
commit to user 71
μ
13
: rataan nilai siswa dengan model pembelajaran MMP Berbantuan Kartu Masalah dan motivasi belajar rendah
μ
21
:  rataan nilai siswa dengan model pembelajaran Langsung dan motivasi belajar tinggi
μ
22
:  rataan  nilai  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung  dan  motivasi belajar sedang
μ
23
:  rataan  nilai  siswa  dengan  model  pembelajaran  Langsung  dan  motivasi belajar rendah
Berdasarkan data rangkuman uji komparasi ganda untuk rataan antar sel  pada  kolom  yang  sama  yang  disajikan  dalam  tabel  di  atas  menunjukkan
bahwa: 1
Pada komparasi μ
11
vs μ
21
antara  model  pembelajaran  MMP  Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi tinggi dan model pembelajaran Langsung
dengan motivasi tinggi diperoleh F
11-21
= 55,6853  11,9305 = 5F
0,05;5,54
= F
tabel
sehingga  H ditolak.  Ini  berarti  bahwa  terdapat  perbedaan  prestasi
belajar  matematika  antara  siswa  dengan  model  pembelajaran  MMP Berbantuan  Kartu  Masalah  dengan  motivasi  belajar  tinggi  dan  siswa
dengan model pembelajaran Langsung dengan motivasi belajar tinggi. 2
Pada komparasi μ
12
vs μ
22
antara  model  pembelajaran  MMP  Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi sedang dan model pembelajaran Langsung
dengan motivasi sedang diperoleh F
12-22
= 12,0671  11,9305 = 5F
0,05;5,54
= F
tabel
sehingga H ditolak. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan prestasi
belajar  matematika  antara  siswa  dengan  model  pembelajaran  MMP Berbantuan  Kartu  Masalah  dengan  motivasi  belajar  sedang  dan  siswa
dengan model pembelajaran Langsung dengan motivasi belajar sedang. 3
Pada komparasi μ
13
vs μ
23
antara  model  pembelajaran  MMP  Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi rendah dan model pembelajaran Langsung
dengan motivasi rendah diperoleh F
13-23
= 10,0457  11,9305 = 5F
0,05;5,54
=  F
tabel
sehingga  H tidak  ditolak.  Ini  berarti  bahwa  tidak  terdapat
perbedaan  prestasi  belajar  matematika  antara  siswa  dengan  model pembelajaran  MMP  Berbantuan  Kartu  Masalah  dengan  motivasi  belajar
commit to user 72
rendah dan siswa dengan model pembelajaran Langsung dengan motivasi belajar rendah.
D. PEMBAHASAN ANALISIS DATA