commit to user 74
3. Hipotesis Ketiga
Dari perhitungan anava dua jalan dengan sel tak sama pada Tabel 4.7 diperoleh 5,9699 F
0,05; 2, 54
= 3,1683, sehingga H
0AB
ditolak. Hal ini berarti terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan motivasi
belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi Faktorisasi Suku Aljabar.
Untuk mengetahui adanya interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar
matematika siswa pada materi Faktorisasi Suku Aljabar dilakukan uji komparasi ganda.
Berdasarkan uji komparasi rataan antar sel pada baris yang sama, diperoleh F
11-12
= 28,3552 11,9305 = 5F
0,05;5,54
yang berarti terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan model
pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar tinggi dan siswa dengan model pembelajaran
Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar sedang.
Apabila dilihat pada rataan marginalnya, rataan marginal untuk kelompok siswa pada model pembelajaran Missouri Mathematics Project
MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar tinggi yaitu 77,9714 lebih tinggi daripada rataan marginal kelompok siswa dengan
motivasi belajar sedang, yaitu 63,0533. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan
Kartu Masalah, prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar sedang.
Sedangkan pada uji komparasi μ
11
vs μ
13
, diperoleh F
11-13
= 40,5014 11,9305 = 5F
0,05;5,54
yang berarti terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan model pembelajaran Missouri
Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar tinggi dan siswa dengan model pembelajaran Missouri Mathematics
Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar rendah.
commit to user 75
Apabila dilihat pada rataan marginalnya, rataan marginal untuk kelompok siswa pada model pembelajaran Missouri Mathematics Project
MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar tinggi yaitu 77,9714 lebih tinggi daripada rataan marginal kelompok siswa dengan
motivasi belajar rendah, yaitu 57,8125. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan
Kartu Masalah, prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar rendah.
Sedangkan pada uji komparasi μ
12
vs μ
13
, diperoleh F
12-13
= 3,8255 11,9305 = 5F
0,05;5,54
yang berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan model pembelajaran Missouri
Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar sedang dan siswa dengan model pembelajaran Missouri Mathematics
Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar rendah. Sedangkan pada uji komparasi
μ
21
vs μ
22
, diperoleh F
21-22
= 1,2833 11,9305 = 5F
0,05;5,54
yang berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan model pembelajaran Langsung dengan
motivasi belajar tinggi dan siswa dengan model pembelajaran Langsung dengan motivasi belajar sedang.
Sedangkan pada uji komparasi μ
21
vs μ
23
, diperoleh F
21-23
= 8,5162 11,9305 = 5F
0,05;5,54
yang berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan model pembelajaran Langsung dengan
motivasi belajar tinggi dan siswa dengan model pembelajaran Langsung
dengan motivasi belajar rendah.
Sedangkan pada uji komparasi μ
22
vs μ
23
, diperoleh F
22-23
= 1,5623 11,9305 = 5F
0,05;5,54
yang berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan model pembelajaran Langsung dengan
motivasi belajar sedang dan siswa dengan model pembelajaran Langsung
dengan motivasi belajar rendah.
Berdasarkan uji komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama, untuk
μ
11
vs μ
21
diperoleh F
11-21
= 55,6853 11,9305 = 5F
0,05;5,54
yang berarti
commit to user 76
terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu
Masalah dengan motivasi belajar tinggi dan siswa dengan model pembelajaran Langsung dengan motivasi belajar tinggi.
Apabila dilihat pada rataan marginalnya, rataan marginal untuk kelompok siswa pada model pembelajaran Missouri Mathematics Project
MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar tinggi yaitu 77,9714 lebih tinggi daripada rataan marginal kelompok siswa dengan model
pembelajaran langsung dengan motivasi belajar tinggi, yaitu 56,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa dengan model pembelajaran Missouri
Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dan motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik daripada siswa
dengan model pembelajaran langsung dan motivasi belajar tinggi. Sedangkan pada uji komparasi
μ
12
vs μ
22
, diperoleh F
12-22
= 12,0671 11,9305 = 5F
0,05;5,54
yang berarti terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan model pembelajaran Missouri
Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar sedang dan siswa dengan model pembelajaran Langsung dengan
motivasi belajar sedang. Apabila dilihat pada rataan marginalnya, rataan marginal untuk
kelompok siswa pada model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar sedang yaitu
63,0533, lebih tinggi daripada rataan marginal kelompok siswa dengan model pembelajaran langsung dengan motivasi belajar sedang, yaitu 52,7833.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dan
motivasi belajar sedang menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik daripada siswa dengan model pembelajaran langsung dan motivasi belajar
sedang.
Sedangkan pada uji komparasi μ
13
vs μ
23
, diperoleh F
13-23
= 10,0457 11,9305 = 5F
0,05;5,54
yang berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar
commit to user 77
matematika siswa antara siswa dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi
belajar rendah dan siswa dengan model pembelajaran Langsung dengan motivasi belajar rendah.
E. KETERBATASAN PENELITIAN