commit to user 32
B. Kerangka Pemikiran
Keberhasilan proses pembelajaran dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar diantaranya model pembelajaran dan motivasi belajar siswa.
Pemilihan model pembelajaran yang digunakan guru cukup besar pengaruhnya terhadap keberhasilan guru dalam mengajar. Oleh karena itu,
guru harus mengetahui model pembelajaran yang sesuai dengan materinya. Pada materi Faktorisasi Suku Aljabar, penggunaan model MMP Berbantuan
Kartu Masalah diharapkan dapat menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung. Siswa diharapkan akan terbiasa
mengerjakan soal-soal yang bervariasi secara mandiri. Selain itu, siswa juga akan termotivasi untuk saling membantu teman satu kelompoknya dan
bekerja sama untuk menguasai materi dalam kerja kooperatif. Selain model pembelajaran, agar memperoleh prestasi yang baik,
diperlukan pula motivasi belajar yang tinggi. Perbedaan motivasi belajar siswa kemungkinan juga berpengaruh pada keberhasilan siswa dalam
pembelajaran. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan lebih giat untuk bekerja mandiri dan bekerja secara kooperatif sehingga pada
akhirnya mereka dapat memperoleh prestasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang ataupun
rendah. Penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project
MMP Berbantuan Kartu Masalah dalam pembelajaran matematika lebih menitikberatkan pada motivasi belajar siswa. Jadi, model pembelajaran ini
kemungkinan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika untuk siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. Untuk siswa dengan motivasi belajar
sedang atau bahkan rendah, model pembelajaran ini dapat membantu mereka untuk saling bertukar pikiran dengan siswa lain dalam menyelesaikan soal-
soal atau masalah pada saat tahap kerja kooperatif sehingga kesulitan yang muncul dapat diminimalisasi sedini mungkin. Namun, hal ini mungkin
commit to user 33
membuat siswa dengan motivasi belajar sedang atau rendah menjadi tergantung pada siswa lain sehingga pada saat evaluasi dilaksanakan, prestasi
belajar yang diperoleh kurang optimal. Sedangkan pada penggunaan model pembelajaran Langsung, siswa dengan motivasi belajar tinggi dan sedang
tentunya akan dapat mengikuti pembelajaran Langsung dengan baik sehingga hasil prestasi belajar yang diperoleh umumnya lebih baik daripada siswa yang
memiliki motivasi rendah. Hal ini dikarenakan pelaksanaan model pembelajaran Langsung yang lebih banyak berpusat pada guru dan cenderung
membosankan sehingga untuk siswa dengan motivasi belajar rendah mungkin kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran akibatnya prestasi belajar
yang diperoleh tidak memuaskan. Pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project
MMP Berbantuan Kartu Masalah sangat cocok untuk diterapkan karena butuh motivasi belajar siswa yang tinggi untuk dapat melaksanakan model
pembelajaran tersebut. Hal ini dikarenakan adanya tahap kerja kooperatif dan kerja mandiri dalam tahapan pelaksanaan model tersebut, berbeda halnya
dengan model pembelajaran Langsung. Model pembelajaran Langsung lebih berpusat pada guru, sehingga perbedaan tingkat motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa tidak begitu berpengaruh terhadap prestasi belajar. Oleh karena itu, kemungkinan pada siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar
yang lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran Langsung. Sedangkan untuk motivasi sedang dan rendah model pembelajaran Missouri
Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar yang sama dengan model pembelajaran Langsung. Akibatnya,
berdasarkan alasan-alasan tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar matematika khususnya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan materi Faktorisasi Suku Aljabar.
commit to user 34
Dari pemikiran di atas, digambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian sebagai berikut:
Gambar 2. 2 Diagram Kerangka Pemikiran Keterangan:
1. Model pembelajaran mempengaruhi prestasi belajar matematika.
2. Motivasi belajar siswa mempengaruhi prestasi belajar matematika.
3. Pengaruh bersama interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi
belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
C. Hipotesis