commit to user 47
atau variansi butir ke-i, i = 1, 2, 3 ,4 ,..., n s
t 2
= variansi skor total yang diperoleh subyek uji coba
Hasil  skor  angket  dikatakan  reliabel  apabila  besarnya  indeks  reliabilitas  telah melebihi nilai 0,70
r
11
70 ,
. Budiyono, 2003: 65-71
C. Teknik Analisis Data
1. Uji keseimbangan
Uji  keseimbangan  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  sampel penelitian  ini  memiliki  kemampuan  awal  yang  sama.  Dalam  menguji
keseimbangan  kedua  sampel  diuji  dengan  uji  t  sebelumnya  dilakukan  uji normalitas  lebih  dahulu.  Data  yang  digunakan  untuk  menguji  keseimbangan
diambil dari nilai rapor matematika siswa kelas VII SMP Negeri 6 Surakarta semester genap tahun pelajaran 2009 2010 dari sampel yang akan diuji untuk
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis
H :
μ
1
= μ
2
kedua populasi memiliki kemampuan awal sama H
1
: μ
1
≠μ
2
kedua populasi memiliki kemampuan awal berbeda b.
Taraf signifikansi α = 0,05 c.
Statitik uji yang digunakan 2
~ 1
1
2 1
2 1
2 1
n n
t n
n s
X X
t
p
Dengan:
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
n n
s n
s n
s
p
Keterangan:
1
X
= mean dari sampel pada kelompok  eksperimen
2
X
= mean dari sampel pada kelompok kontrol
commit to user 48
1
n banyaknya siswa kelompok eksperimen
2
n banyaknya siswa kelompok kontrol
p
s
standar deviasi simpangan baku
2 1
s
variansi kelompok eksperimen
2 2
s
variansi kelompok kontrol d.
Menentukan daerah kritik
v
t t
t DK
; 2
| atau
v
t t
; 2
e. Keputusan uji
H ditolak jika t  terletak di daerah kritik.
f. Kesimpulan
Kedua populasi memiliki kemampuan awal sama jika H tidak ditolak.
Kedua populasi memiliki kemampuan awal berbeda jika H ditolak.
Budiyono, 2004: 157-158
2. Uji Prasyarat Analisis Variansi
Uji  prasyarat  yang  dipakai  dalam  penelitian  ini  adalah  uji  normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji  ini  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  data  yang  diperoleh berdistribusi  normal  atau  tidak.  Untuk  menguji  normalitas  ini  adalah
digunakan metode Liliefors dengan prosedur: 1
Hipotesis H
: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi  normal H
1
: sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2
Taraf signifikansi α = 0,05 3
Statistik uji L = Maks | Fz
i
– Sz
i
| Dengan :
L         = Koefisien Lilliefors dari pengamatan
commit to user 49
z
i
= Skor standar, s
X X
z
i i
, s = standar deviasi F z
i =
PZ ≤ z
i
; Z ~ N 0,1 Sz
i
= proporsi cacah z ≤ z
i
terhadap seluruh cacah z
i
X
i
= skor responden 4
Menentukan Daerah Kritik DK = {L | L
L
α;n
} dengan n adalah ukuran sampel Untuk  beberapa
dan  n,  nilai  L
n ;
dapat  dilihat  pada  tabel  nilai  kritik  uji Lilliefors.
5 Keputusan Uji
H ditolak jika L terletak di daerah kritik.
6 Kesimpulan
Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H tidak ditolak
Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal jika H ditolak
Budiyono, 2004: 170-172
b. Uji Homogenitas
Uji  ini  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  populasi  penelitian mempunyai  variansi  yang  sama  atau  tidak.  Untuk  menguji  homogenitas  ini
digunakan  metode  Bartlett  dengan  statistik  uji  Chi  kuadrat  dengan  prossedur sebagai berikut:
1 Hipotesis
H :
2 2
2 2
1
...
k
variansi populasi homogen H
1
: tidak semua variansi sama variansi populasi tidak homogen 2
Taraf signifikansi α = 0,05 3
Statistik uji
k j
j j
s f
RKG f
c
1 2
2
log log
203 ,
2
~ χ
2
k – 1
k = cacah sampel pada populasi
commit to user 50
f = derajat kebebasan untuk RKG = N-k =
k j
j
f
1
f
j
= derajat kebebasan untuk s
j 2
= n
j
- 1;  j = 1, 2,…, k
N = cacah senua pengukuran banyaknya seluruh nilai
n
j
= cacah pengukuran pada sampel ke-j
j j
f SS
RKG
j j
j
f SS
s
2
2 2
j j
j j
n X
X SS
f f
k c
j
1 1
1 3
1 1
4 Daerah kritik
DK = {χ
2
| χ
2
χ
2 α;k-1
} Untuk  beberapa
dan  k- 1, nilai χ
2 α;k-1
dapat  dilihat  pada  tabel  nilai  Chi kuadrat dengan derajat kebebasan k-1.
5 Keputusan uji
H ditolak jika
χ
2 obs
terletak di daerah kritik. 6
Kesimpulan a
Populasi-populasi homogen jika H tidak ditolak atau
b Populasi-populasi tidak homogen jika H
ditolak Budiyono, 2004: 177-178
3. Pengujian Hipotesis
Untuk  pengujian  hipotesis  digunakan  analisis  variansi  dua  jalan dengan sel tak sama, dengan model data sebagai berikut:
ijk ij
j i
ijk
X
Dengan : X
ijk
= data amatan ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j. μ
= rataan dari seluruh data amatan. α
i
=
i
= efek baris ke-i pada variabel terikat
commit to user 51
β
j
=
j
= efek kolom ke-j pada variabel terikat αβ
ij
=
j i
ij
= kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat.
ε
ijk
=  deviasi  data  amatan  terhadap  rataan  populasi
ij
yang berdistribusi  normal  dengan  rataan  0  dan  variansi
2
.  Deviasi amatan rataan populasi juga disebut galat error.
i = 1, 2;
dengan  1 = model pembelajaran MMP Berbantuan Kartu Masalah
2 = model pembelajaran Langsung j
= 1, 2, 3;   dengan  1 = motivasi belajar matematika siswa tinggi
2 = motivasi belajar matematika siswa sedang 3 = motivasi belajar matematika siswa rendah
k = 1, 2,
3,…., n
ij
;  n
ij
= banyaknya data amatan pada sel ij. Prosedur dalam pengujian menggunakan analisis variansi dua jalan yaitu:
a. Hipotesis :
1 H
0A
: α
i
= 0 untuk setiap i tidak ada perbedaan efek antara baris terhadap variabel terikat.
H
1A
:  paling sedikit terdapat satu α
i
yang tidak nol ada perbedaan efek antara baris terhadap variabel terikat.
2 H
0B
: β
j
= 0 untuk setiap j tidak ada perbedaan efek antara kolom terhadap variabel terikat.
H
1B
:  paling sedikit terdapat satu β
j
yang tidak nol ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat.
3 H
0AB
: αβ
ij
=  0  untuk  setiap  pasang  i,j  tidak  terdapat  interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat.
H
1AB
:  paling  sedikit  terdapat  satu αβ
ij
yang  tidak  nol  terdapat interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat.
b. Komputasi :
1 Notasi dan Tata Letak Data
commit to user 52
Tabel  3.2  Data Amatan, Rataan, dan Jumlah Kuadrat Deviasi Motivasi belajar matematika siswa
b
1
b
2
b
3
Model Pembela
jaran a
1
n
11
1 ,
1 11
X X
11
1 ,
1 11
2
X
C
11
SS
11
n
12
2 ,
1 12
X X
12
2 ,
1 12
2
X
C
12
SS
12
n
13
3 ,
1 13
X X
13
3 ,
1 13
2
X
C
13
SS
13
a
2
n
21
1 ,
2 21
X X
21
1 ,
2 21
2
X
C
21
SS
21
n
22
2 ,
2 22
X X
22
2 ,
2 22
2
X
C
22
SS
22
n
23
3 ,
2 23
X X
23
3 ,
2 23
2
X
C
23
SS
23
dengan C
ij
=
ij j
i ij
n X
2 ,
; SS
ij
=
ij j
i ij
C X
, 2
Tabel  3.3    Rataan dan Jumlah Rataan Faktor B
Faktor A b
1
b
2
b
3
Total a
1
X
11
X
12
X
13
A
1
a
2
X
21
X
22
X
23
A
2
Total B
1
B
2
B
3
G Pada  analisis  variansi  dua  jalan  dengan  sel  tak  sama  didefinisikan
notasi-notasi sebagai berikut: n
ij
= ukuran sel ij sel pada baris ke-i dan kolom ke-j = banyaknya data amatan pada sel ij
= frekuensi sel ij
commit to user 53
n
h
= rataan harmonik frekuensi seluruh sel =
3 ,
2 ;
1
,
q p
n pq
j i
ij
N  =
j i
ij
n
,
= banyaknya seluruh data amatan
SS
ij
=
2 2
ij k
ijk k
ijk
n X
X
= jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij
ij
AB
= rataan pada sel ij
A
i
=
j ij
AB = jumlah rataan pada baris ke-i B
j
=
i ij
AB
= jumlah rataan pada kolom ke-j G  =
j i
ij
AB
,
= jumlah rataan semua sel
2 Komponen Jumlah Kuadrat
1 = pq
G
2
; 2 =
j i
ij
SS
,
; 3 =
i i
q A
2
4 =
j j
p B
2
; 5 =
2 , j
i ij
AB
3 Jumlah Kuadrat JK
JKA =
1 3
h
n
JKB =
1 4
h
n
JKAB =
4 3
5 1
h
n
JKG = 2
JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG
Dengan: JKA
= jumlah kuadrat baris JKB
= jumlah kuadrat kolom
commit to user 54
JKAB = jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom
JKG = jumlah kuadrat galat
JKT = jumlah kuadrat total
4 Derajat Kebebasan dk
dkA =  p
– 1 dkB
=  q – 1
dkAB =  p
– 1q – 1 dkG
=  N – pq
dkT =  N
– 1
5 Rataan Kuadrat RK
RKA =
dkA JKA
RKB  =
dkB JKB
RKAB =
dkAB JKAB
RKG  =
dkG JKG
c. Statistik Uji :
Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama adalah: 1
Untuk  H
0A
adalah  F
a
=
RKG RKA
yang  merupakan  nilai  dari  variabel  random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p
– 1 dan N – pq. 2
Untuk  H
0B
adalah  F
b
=
RKG RKB
yang  merupakan  nilai  dari  variabel  random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q
– 1 dan N – pq. 3
Untuk H
0AB
adalah F
ab
=
RKB RKAB
yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p - 1q
– 1 dan N – pq.
d. Taraf signifikansi : α = 0,05
e. Daerah Kritik :
Untuk masing-masing nilai F di atas, daerah kritiknya adalah sebagai berikut: 1
Daerah kritik untuk F
a
adalah DK = { F
a
F
a
F
α; p-1,N-pq
} 2
Daerah kritik untuk F
b
adalah DK = { F
b
F
b
F
α; q-1,N-pq
}
commit to user 55
3 Daerah kritik untuk F
ab
adalah DK = { F
ab
F
ab
F
α; p-1q-1,N-pq
}
f. Keputusan Uji :
1 H
ditolak apabila F
a
DK 2
H ditolak apabila F
b
DK 3
H ditolak apabila F
ab
DK
g. Rangkuman Analisis :
Tabel  3.4    Rangkuman analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Sumber
Variansi JK
dK RK
F
obs
F
tabel
Baris A Kolom B
Interaksi AB Galat
JKA JKB
JKAB JKG
p – 1
q – 1
p – 1q - 1
N - pq RKA
RKB RKAB
RKG F
a
F
b
F
ab
- F
α; p-1,N-pq
F
α; q-1,N-pq
F
α; p-1q-1,N-pq
- Total
JKT N
– 1 -
- -
Keterangan : F
obs
adalah harga statistik uji F
tabel
adalah nilai F yang diperoleh dari tabel Budiyono, 2004: 228
4. Uji Komparasi Ganda
Apabila  H ditolak  maka  perlu  dilakukan  uji  lanjut  anava.  Metode
yang  digunakan  untuk  uji  lanjut  anava  adalah  metode  Scheffe.  Uji  lanjut anava  hanya  dilakukan  pada  variabel  bebas  yang  memiliki  lebih  dari  dua
kategori,  sedangkan  untuk  variabel  bebas  yang  hanya  memiliki  dua  kategori tidak perlu dilakukan uji lanjut anava, kesimpulan dapat ditunjukkan melalui
rataan marginal. Selain itu, jika interaksi pada variabel bebas tidak ada, maka tidak  perlu  dilakukan  uji  lanjut  antar  sel  pada  kolom  atau  baris  yang  sama,
kesimpulan  perbandingan  rataan  antar  sel  mengacu  pada  kesimpulan perbandingan  rataan  marginalnya.  Langkah-langkah  uji  komparasi  ganda
dengan metode Scheffe adalah sebagai berikut : a.
Mengidentifikasikan semua pasangan komparasi rataan yang ada. b.
Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut. c.
Mencari nilai statistik uji F dengan rumus sebagai berikut :
commit to user 56
1 Untuk komparasi rataan antar kolom adalah :
j i
j i
j i
n n
RKG X
X F
. .
2 .
.
1 1
. .
Dengan: F
.i-. j
= nilai F
obs
pada pembandingan kolom ke-i dan kolom ke-j.
i
X
.
= rataan kolom ke-i.
j
X
.
= rataan kolom ke-j. n
.i
= ukuran sampel kolom ke-i. n
. j
= ukuran sampel kolom ke-j. RKG
= rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi
2 Untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama adalah :
kj ij
kj ij
kj ij
n n
RKG X
X F
1 1
2
Dengan: F
ij-kj
= nilai F
obs
pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj.
ij
X
= rataan pada sel ij.
kj
X
= rataan pada sel kj. n
ij
= ukuran sel ij. n
kj
= ukuran sel kj. RKG  = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis
variansi
commit to user 57
3 Untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama adalah :
ik ij
ik ij
ik ij
n n
RKG X
X F
1 1
2
Dengan: F
ij-ik
= nilai F
obs
pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel ik.
ij
X
= rataan pada sel ij.
ik
X = rataan pada sel ik.
n
ij
= ukuran sel ij. n
kj
=ukuran sel ik. RKG
= rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis
variansi d.
Menentukan tingkat signifikansi. e.
Menentukan daerah kritik DK dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 1
DK = {F | F  q – 1 F
α; q-1, N-pq
} 2
DK = {F | F  pq – 1 F
α; pq-1, N-pq
} 3
DK = {F | F  pq – 1 F
α; pq-1, N-pq
} f.
Menentukan keputusan uji beda rataan untuk setiap pasang komparasi rataan. g.
Menyusun kesimpulan dari keputusan uji yang ada. Budiyono, 2004: 213-215
commit to user
58
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data  dalam  penelitian  ini  meliputi  data  skor  uji  coba  tes  prestasi belajar matematika siswa untuk materi Faktorisasi Suku Aljabar, data uji coba
angket  motivasi  belajar  matematika  siswa,  data  skor  prestasi  belajar matematika siswa untuk materi Faktorisasi Suku Aljabar dan angket motivasi
belajar  matematika  siswa  dari  masing-masing  kelompok  sampel  penelitian. Jika  data  tersebut  telah  terkumpul,  maka  selanjutnya  akan  dilakukan
pengujian  dan  analisis  data.  Berikut  ini  diberikan  uraian  tentang  data  yang diperoleh.
1. Data Hasil Uji Coba Instrumen
a. Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar
1 Validitas Isi Tes Prestasi Belajar
Validitas  isi  uji  coba  tes  prestasi  belajar  matematika  dilakukan oleh tiga orang validator, yaitu Dwi Maryono, S.Si, M.Kom selaku dosen
dari  Pendidikan  Matematika  FKIP  UNS,  Siti  Isnaeni,  S.Pd  selaku  guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 6 Surakarta tempat penelitan
dan  Drs.  Sri  Widodo  selaku  guru  mata  pelajaran  matematika  di  SMP Negeri 7 Surakarta tempat uji coba. Berdasarkan validasi oleh tiga orang
tersebut,  diperoleh  bahwa  ada  beberapa  bagian  yang  perlu  direvisi  atau ditinjau  ulang.  Setelah  dilakukan  perbaikan  dan  dilakukan  validasi
kembali,  instrumen  sudah  sesuai  dengan  kriteria  penelaahan  butir  soal yang  baik  dan  layak  untuk  digunakan  dalam  penelitian.  Hasil  validasi
instrumen  tes  prestasi  belajar  matematika  pada  materi  Faktorisasi  Suku Aljabar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.
2 Uji Konsistensi Internal Butir Instrumen Tes
Instrumen tes prestasi belajar matematika pada materi Faktorisasi Suku  Aljabar  yang  telah  diujicobakan  sebanyak  30  butir  soal,  setelah
dilakukan uji konsistensi internal butir soal dengan rumus korelasi product