Strategi ST Analisis Matrik SWOT

94 maksimal. Salah satu contohnya wakil direktur yang memiliki cukup banyak tugas, selain mengawasi kegiatan produksi, wakil direktur juga bertugas sebagai untuk membeli bahan baku dan juga mengantarkan barang pada pelanggan. Hal ini belum ditambah dengan tugas mengatur perusahaan disaat direktur tidak ada di tempat. Tentunya dengan banyak tugas seperti ini setiap kegiatan tersebut belum dikerjakan dengan maksimal. Dengan adanya perbaikan manajemen, bagian manejemen perusahaan yang dirasa terlalu banyak beban tugasnya dapat dikurangi dengan menambah staf, misalnya untuk bagian bahan baku dan juga bagian pemasaran. Sehingga tugas-tugas tersebut tidak ditumpuk pada satu orang saja. Dilain pihak staf administrasi pada perusahaan ini ada dua orang dengan deskripsi tugas yang hampir sama, hal ini tentunya pemborosan karena ada bagian yang tugasnya terlalu menumpuk. Sehingga kelebihan tenaga ini dapat dialihkan pada bagian yang membutuhkan, misalnya manajemen persediaan. Dengan adanya pihak yang ditugaskan pada bagian pemasaran akan dapat mengurangi ancaman dari pesaing seperti harga pesaing yang relatif murah serta produk subtitusi yang banyak tersedia. Dengan adanya bagian pemasaran, tentunya pihak pemasaran akan bertugas untuk memenangkan persaingan, misalnya dengan mencari pasar potensial baru ataupun mencari tahu model yang disukai oleh konsumen. Strategi ini merupakan strategi didalam mendukung grand strategy dari matrik IE, dengan adanya perbaikan organisasi maka akan mendukung kesuksesan didalam pelaksanaan strategi.

6.4.3. Strategi ST

Strategi ST menunjukkan strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari berbagai ancaman yang ada. Strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah : a. Memperbaiki Pemasaran Dengan Pembangunan Showroom Kekuatan yang digunakan untuk menjalankan strategi ini adalah modal yang kuat, lokasi yang strategis, relasi luas, serta bahan baku lokal. Sementara itu ancaman yang akan dihindari perusahaan dengan menjalankan strategi ini adalah harga pesaing yang lebih murah serta produk subtitusi yang banyak. Modal yang kuat diperlukan dalam menjalankan strategi ini, karena 95 diperlukan biaya untuk membuat showroom tersebut, baik untuk pembangunan tempatnya ataupun produk yang akan dipajang. Lokasi yang strategi diperlukan oleh perusahaan, agar banyak pengunjung yang datang dan melihat produk yang ditawarkan. Relasi yang luas dan bahan baku lokal, menjadi faktor pendukung karena dengan relasi yang luas tentunya semakin mempermudah mereka di dalam memilih barang dan bahan baku lokal menjadikan perusahaan tidak terlalu sulit dalam menyiapkan bahan di dalam produksinya. Harga pesaing yang murah merupakan salah satu ancaman yang ingin dihindari, karena dengan adanya showroom ini diharapkan produk yang dihasilkan perusahaan akan semakin dikenal oleh masyarakat. Perusahaan tidak hanya fokus pada menghasilkan kusen bagi pelanggan tetapi juga meja, pintu, kursi dan mebel lainnya. Sehingga dengan adanya showroom ini, masyarakat juga akan semakin tahu bahwa produk mebel dari kayu juga dapat dibuat semenarik dan sebervariasi seperti produk subtitusi yang mulai banyak dipasaran. Dengan adanya showroom juga akan semakin menarik pelanggan, sehingga dapat menarik pelanggan untuk membeli produk yang dipajang. Strategi ini merupakan salah satu strategi untuk penetrasi pasar, karena dengan adanya showroom akan memudahkan pihak perusahaan untuk melakukan promosi produk. b. Inovasi Produk Kekuatan yang digunakan dalam menjalankan strategi ini adalah memiliki banyak tenaga ahli, modal kuat, mesinperalatan lengkap, serta bahan baku lokal. Ancaman yang akan dihindari dengan strategi ini adalah produk subtitusi yang banyak, bahan baku mulai sulit, serta harga bahan baku yang semakin meningkat. Tenaga ahli dan mesin yang lengkap sangat diperlukan, karena di dalam membuat suatu produk baru dengan adanya tenaga ahli dan mesin akan semakin mudah. Terutama apabila produk tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi di dalam membuatnya. Modal yang kuat diperlukan karena ada kemungkinan gagal serta produk tersebut tidak diterima oleh pasar, sehingga tentunya ada biaya yang akan dikeluarkan. Bahan baku lokal menjadi kekuatan yang digunakan karena dengan demikian perusahaan tidak akan kesulitan dalam mencari bahan baku, serta bahan baku 96 lokal merupakan bahan yang diminati oleh pelanggan. produk subtitusi yang banyak merupakan salah satu ancaman yang ingin dihindari. Dengan adanya inovasi produk, diharapkan konsumen agar lebih tertarik terhadap mebel dari kayu dibandingkan dari produk subtitusi lainnya. Dengan adanya inovasi produk, misalnya dengan membuat mebel yang lebih sedikit menggunakan bahan kayu sehingga menghemat penggunaan bahan baku. Atau memanfaatkan bahan baku sisa produksi untuk dibuat produk yang lebih bermafaat dan bernilai, sehingga penggunaan bahan baku lebih efektif dan efisien. Inovasi produk merupakan strategi yang turunan dari strategi pengembangan produk, dengan adanya inovasi produk diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan kayu serta dapat membuat model yang lebih menarik pelanggan.

6.5. Rencana Waktu Aplikasi Strategi