Rencana Waktu Aplikasi Strategi

96 lokal merupakan bahan yang diminati oleh pelanggan. produk subtitusi yang banyak merupakan salah satu ancaman yang ingin dihindari. Dengan adanya inovasi produk, diharapkan konsumen agar lebih tertarik terhadap mebel dari kayu dibandingkan dari produk subtitusi lainnya. Dengan adanya inovasi produk, misalnya dengan membuat mebel yang lebih sedikit menggunakan bahan kayu sehingga menghemat penggunaan bahan baku. Atau memanfaatkan bahan baku sisa produksi untuk dibuat produk yang lebih bermafaat dan bernilai, sehingga penggunaan bahan baku lebih efektif dan efisien. Inovasi produk merupakan strategi yang turunan dari strategi pengembangan produk, dengan adanya inovasi produk diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan kayu serta dapat membuat model yang lebih menarik pelanggan.

6.5. Rencana Waktu Aplikasi Strategi

Berdasarkan hasil analisis matrik IE dan SWOT maka dapat diberikan rekomendasi strategi manakah yang menjadi alternatif utama untuk dilaksanakan. Maka selanjutnya adalah memberikan rekomendasi mengenai waktu di dalam pelaksanaan strategi yang telah dirumuskan. Rekomendasi waktu yang diberikan yaitu mulai dari 1 tahun hingga 5 tahun, artinya strategi tersebut dapat dilaksanakan dalam tenggang waktu tersebut. Untuk strategi yang menjadi rekomendasi utama diberikan tenggang waktu 1-2 tahun, artinya pihak perusahaan dalam kurun waktu tersebut harus dapat mengaplikasikan strategi tersebut. Karena strategi tersebut dianggap mampu untuk mengatasi ancaman serta kelemahan perusahaan, dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang perusahaan. sehingga strategi utama tersbut harus dilaksanakan sesegera mungkin. Waktu pelaksanaan strategi dapat dilihat pada Tabel 20. Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara dengan resonden serta penilaian faktor internal dan eksternal perusahaan. Maka diperoleh strategi yang dapat diutamakan oleh perusahaan di dalam pelaksaannya, yaitu :

1. Inovasi Produk

Dengan inovasi produk ancaman utama perusahaan dapat dihindari, karena ancaman tersebut sangat serius dan dapat membuat perusahaan gulung tikar 97 karena kaitannya dengan bahan baku produksi. Inovasi produk dalam artian membuat produk mebel yang menggunakan sedikit bahan baku kayu, ataupun memanfaatkan kayu sisa hasil produksi. Misalkan dengan membuat produk mebel yang dikombinasikan dengan busa, misalnya untuk alas tempat duduk ataupun senderan untuk kursi. Hal ini tentunya dapat mengurangi penggunaan bahan baku, ataupun membuat pintu yang dikombinasikan dengan triplek sehingga hanya bagian-bagian tertentu saja yang terbuat dari kayu. Produk- produk sisa produksi dapat diolah menjadi produk hiasan, misalnya membuat jam dinding, bingkai foto, ataupun rak sepatu. Sehingga produk buangan tersebut memiliki nilai tambah, serta mengefektifkan penggunaan bahan baku. Perusahaan juga dapat memanfaatkan bahan baku kulitas rendah, tetapi diimbangi dengan perlakuan lebih agar produk menjadi menarik dan lebih kuat. Misalnya dengan melakukan pengasapan agar kayu tahan terhadap rayap, serta pada finshing dilakukan lebih baik lagi agar hasilnya dapat lebih menarik.

2. Memperbaiki Pemasaran Dengan Pembangun Showroom

Pembangunan showroom merupakan salah satu strategi di dalam melakukan penetrasi pasar. Strategi ini menjadi rekomendasi kedua, karena strategi ini dapat juga dimanfaatkan untuk menghadapi era pasar bebas dimana akan banyak produk yang beredar dipasaran. Dengan adanya showroom ini, dapat mengurangi ancaman dari pesaing terutama produk subtitusi. Karena biasanya produk subtitusi rata-rata sudah memiliki showroom sebagai salah satu sarana pemasaran produk mereka. Pembangunan showroom juga merupakan strategi integrasi ke depan, yaitu perusahaan tidak hanya bergerak pada bidang produksi saja tapi sudah mulai memasuki bidang retail. Dengan adanya showroom, pelanggan dapat melihat dan memilih langsung bentuk mebel yang akan mereka beli. Selain itu dapat juga dijadikan sebagai sarana promosi, karena lokasi perusahaan yang ada di tepi jalan sehingga orang yang lewat dapat melihat langsung produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dari hasil turun lapang, banyak terdapat barang sisa produksi yang dibiarkan begitu saja. Dengan adanya showroom ini maka produk yang tidak terjual tersebut dapat digunakan sebagai contoh produk 98 bagi pelanggan. pembangunan showroom ini terutama untuk produk mebel seperti kursi, pintu, meja ataupun jendela.

3. Perbaikan manajemenorganisasi perusahaan.

Perbaikan manajemenorganisasi CV Duta Teknik perlu dilakukan, karena masih menggunakan sistem yang sederhana sementara perusahaan sudah mulai besar. Perbaikan manajemenorganisasi perusahaan merupakan strategi rekomendasi ketiga yang diperoleh dari QSPM. Perbaikan organisasi merupakan strategi yang sangat direkomendasikan setelah strategi inovasi produk dan pembangunan showroom, dengan dilakukan perbaikan terhadap manajemen perusahaan akan dapat membuat kegiatan kerja di dalam perusahaan lebih tertib dan teratur. Salah satu contoh yang dapat dilakukan dalam menjalankan strategi ini, yaitu dengan memberikan job desk yang jelas untuk staf administrasi. Sehingga pekerjaan bagian administrasi tidak saling tumpang tindih, dan pekerjaannya dapat dialihkan untuk bagian yang lebih membutuhkan, seperti bahan baku serta pemasaran. Strategi ini juga dapat dijadikan sebagai strategi pendukung bagi dua strategi utama perusahaan, karena tanpa didukung kondisi organisasi yang sehat strategi yang telah direncanakan tidak akan dapat dijalankan secara efektif.

4. Promosi Produk

Alternatif strategi ini merupakan strategi untuk mengahadapi pesaing, karena semakin banyak produk subtitusi yang beredar serta harga pesaing yang relatif lebih murah. Selain itu, promosi juga dapat dijadikan sebagai salah satu strategi untuk menghadapi persaingan yang terjadi pada saat pasar bebas. Dengan adanya promosi produk, maka diharapkan akan dapat menarik pelanggan baru yang belum mengetahui produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini. Selain itu ada banyak hal yang mendukung perusahaan dalam melakukan promosi ini, selain modal media untuk melakukan promosi juga bermacam-macam. Salah satunya melalui radio ataupun yang lebih baik lagi dapat melalui televisi lokal daerah. Karena biasanya yang melakukan promosi hanya perusahaan yang bergerak pada produk subtitusi saja. 99

5. Ikut Aktif Di dalam Pembangunan Perumahan

Ini merupakan alternatif strategi terakhir yang direkomendasikan bagi perusahaan. Ikut aktif di dalam pembanguan perumahan merupakan salah satu cara untuk memperluas pangsa pasar, yaitu dengan menuju konsumen yang memang membutuhkan produk mebel. Di dalam pelaksanaan pihak perusahaan perlu modal yang cukup besar serta harus aktif di dalam memasarkan produk yang telah mereka buat, untuk menjamin suksesnya strategi ini. Strategi ini menjadi rekomendasi paling terakhir karena pihak perusahaan perlu pengalaman yang cukup serta melibatkan modal yang cukup besar. Sehingga apabila tidak dilaksanakan dengan cermat dan baik, maka akan dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi pihak perusahaan. Tabel 20. Timeline Pelaksanaan Strategi Waktu Aplikasi Strategi Keterangan 1-2 Tahun a. inovasi produk Semakin cepat diaplikasikan maka akan semakin baik, karena dapat mengurangi dampak kelangkaan sumber daya bahan baku serta pilihan baru bagi pelanggan. strategi ini dapat dilaksanakan sesegera mungkin, mengingat perusahaan ini memiliki kondisi keuangan yang cukup baik, serta didukung oleh tenaga kerja yang terampil serta perlatanmesin yang lengkap. b. membuat showroom strategi ini juga dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 1 tahun, dengan didukung oleh kondisi keuangan yang cukup baik maka pembangunan showroom dapat segera dilaksanakan. Selain itu lokasi yang strategis merupakan hal utama di dalam membangun showroom. 1-3 Tahun c. Perbaikan Organisasi Perusahaan Strategi ini merupakan rekomendasi ketiga untuk dilaksanakan, dan perlu waktu untuk pelaksanaannya mengingat pihak perusahaan perlu memilih orang yang tepat untuk setiap jabatan yang dipegang. e. Promosi produk Waktu yang diperlukkan cukup panjang mengingat strategi ini bukan merupakan kebutuhan mendesak bagi pihak perusahaan, karena pihak perusahaan memiliki relasi yang luas, memiliki lokasi yang strategis serta sudah cukup lama berdiri.. 1-5 Tahun f. Ikut di dalam pembangunan perumahan Strategi ini merupakan strategi jangka panjang bagi perusahaan. selain perlu modal yang cukup besar, pihak perusahaan juga harus memiliki pengalaman. Karena tidak hanya aspek produksi yang perlu dperhatikan, tetapi juga promosi, pemilihan lokasi, model, dan lain sebagainya. VII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan pada mebel CV Duta Teknik, dapat diketahui bahwa terdapat 10 faktor internal dan 9 faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan bagi CV Duta Teknik yaitu memiliki banyak tenaga ahli, modal kuat, peralatanmesin lengkap, lokasi strategis, bahan baku lokal dan relasi luas. Faktor-faktor yang menjadi kelemahan bagi perusahaan ini adalah belum ada pemasaran, manajemen persediaan kurang baik, organisasi perusahaan belum baik serta biaya operasional tinggi. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang bagi CV Duta Teknik yaitu kondisi keamanan membaik, loyalitas pelanggan baik, memiliki pemasok tetap, kemajuan teknologi, dan semakin bertambahnya perumahan. Faktor-faktor eksternal yang ancaman yaitu harga pesaing lebih murah, produk subtitusi banyak serta harga bahan baku yang meningkat terus. Berdasarkan analisis Matriks IE perusahaan CV Duta Teknik dapat dikelola dengan strategi pertahankan hold dan pelihara maintain. Penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan dua strategi yang terbanyak dilakukan. Formulasi strategi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan Matriks SWOT, dari Matriks SWOT diperoleh enam alternatif strategi. Strategi tersebut yaitu ikut aktif didalam pembangunan perumahan, promosi produk, membuat perencanaan produksi, membuat outlet, inovasi produk serta perbaikan organisasimanajemen perusahaan. Strategi yang menjadi rekomendasi utama perusahaan untuk dilaksanakan yaitu inovasi produk, strategi kedua yang menjadi saran untuk dilaksanakan sesegera mungkin adalah pembangunan outlet bagi perusahaan. Perbaikan organisasi perusahaan dan promosi produk menjadi strategi berikutnya yang direkomendasikan. Sedangkan ikut aktif di dalam pembangunan perumahan menjadi alternatif strategi yang dapat dilaksanakan berikutnya. 101

8.2. Saran