Teknologi Kebijakan Pemerintah Analisis Lingkungan Eksternal

64 Sampit merupakan Kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk Provinsi Kalimantan Tengah.

5.5.3. Teknologi

Salah satu kekuatan yang paling berpengaruh dalam membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Teknologi senantiasa berkembang, harus selalu diikuti oleh setiap perusahaan yang ingin maju dan berkembang. Adaptasi teknologi yang kreatif akan berdampak pada perencanaan perusahaan melalui perkembangan produk baru atau perbaikan produk lama dan peningkatan pemasaran. Teknologi merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha. Teknologi turut berperan penting dalam menekan biaya produksi yang dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh perusahaan. CV Duta Teknik sudah menggunakan teknologi modern dalam memproduksi mebel, dan ada beberapa alat baru yang ditambahkan. Walaupun demikian mesin-mesin yang digunakan bukanlah mesin jenis terbaru, melainkan mesin standar yang digunakan dalam produksi mebel. Berbagai peralatan yang dibutuhkan dalam produksi hampir semuanya sudah mekanis, hanya beberapa saja yang masih manual atau tanpa menggunakan mesin. Sampai saat ini perusahaan telah menggunakan sekitar 15 mesin besar dan sekitar 10 mesin tangan. Penggunaan mesin-mesin ini telah memberikan dampak bagi unit produksi karena dapat mempercepat proses produksi sehingga jangka waktu pemesanan hingga produksi menjadi lebih singkat. Teknologi komunikasi juga telah dimanfaatkan dengan sangat baik, seperti penggunaan telepon ataupun telepon genggam. Alat-alat komunikasi ini digunakan untuk mempermudah proses transaksi antara pengusaha dan pemasok ataupun antara pengusaha dan konsumen. Sehingga dapat menghemat waktu serta biaya yang dikeluarkan.

5.5.4. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan politik yang baik dan mendukung akan menciptakan keamanan dan kelancaran bisnis di suatu negara. Keputusan pemasaran dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politik dan hukum. Lingkungan ini dibentuk oleh hukum, badan pemerintah dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi beragam organaisasi dan individu Kotler, 2002. Orientasi kebijakan 65 pembangunan terutama yang menyangkut sektor usaha kecil dan menengah, diarahkan untuk memperkuat perekonomian nasional. Besarnya bahan baku lokal yang digunakan oleh usaha kecil dan menengah memberikan kekuatan utama disaat terjadi krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Politik dan hukum yang terdiri dari undang-undang, kebijakan pemerintah, lembaga pemerintahan dan kelompok berpengaruh pada keputusan penyusunan strategi. Di negara sedang berkembang seperti Indonesia, lingkungan politik memiliki pengaruh riil terhadap keberhasilan dan kegagalan perusahaan melalui peluang dan ancaman bisnis yang ditimbulkan. Pengembangan sektor usaha kecil dan menengah dirumuskan oleh pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena terbukti mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat disekitarnya. Melalui dukungan permodalan, teknologi, sistem informasi, kemudahan melakukan perijinan, pajak yang wajar dan kemitraan yang mendukung berkembangnya usaha kecil dan menengah pemerintah mengharapkan agar perusahaan dapat berkembang dengan baik sehingga dapat menumbuhkan iklim investasi yang kondusif. Untuk pengembangan industri, biasanya dari pihak pemerintah akan memberikan informasi apabila ada lelang untuk proyek ataupun kegiatan yang memerlukan perusahaan mebel. Sehingga pengusaha mebel dapat ikut aktif dalam pembangunan daerah. Walaupun demikian, dukungan berupa dana ataupun teknologi masih kurang diberikan oleh pemerintah. Salah satu kebijakan pemerintah yang dapat berpengaruh bagi perkembangan usaha di Indonesia secara umum adalah kebijakan perdagangan bebas. Dampak dari kebijakan ini antara lain, semakin banyaknya produk dari luar yang masuk ke pasar Indonesia ataupun kedaerah-daerah. Hal ini akan menambah persaingan diantara produk yang telah ada dipasaran. Dan kebijakan yang mempengaruhi kegiatan usaha mebel secara khusus adalah semakin ketatnya pemerintah dalam memberantas illegal logging. Dengan adanya kebijakan ini, distribusi kayu menjadi terhambat karena ketatnya pemeriksaan yang dilakukan. Selain itu kayu dari luar daerah kabupaten ataupun provinsi sulit masuk ke Kota Sampit, akibatnya pengusaha mebel hanya dapat mengandalkan pasokan bahan baku hanya dari Kota Sampit. 66

5.5.5. Analisis Lingkungan Industri