Pola Ruang dan Penataan Ruang
kriteria majemuk maka berkembang menjadi suatu sistem penunjang keputusan spasial Spatial Decision Support SystemSDSS. Perbedaan antara SDSS dan
sistem pendukung keputusan tradisional adalah dipertimbangkannya aspek geografis yang tereferensi secara geografik yang dapat diaplikasikan dalam
penanganan masalah penataan ruang Aminu 2007. Pendekatan MCDM terbagai atas dua pendekatan, yaitu multi-atribut
decision making MADM dan multi-objective decision making MODM. MADM sering disebut sebagai multi-criteria assessment MCA atau multi-
criteria evaluation MCE, sedangkan, MODM lebih dekat dengan pareto optimum, yakni suatu pencarian dengan menggunakan teknik pemrograman
matematis Jankowski 1994; Malczewski 1999. Tujuan utama dari MCDM adalah untuk membantu para pengambil keputusan memilih alternatif terbaik dari
sejumlah alternatif pilihan yang terdapat pada beberapa kriteria yang beragam. Setiap teknik MCDM memiliki metode analisis yang dapat digunakan sesuai
kebutuhan Jankowski 1995. Metode MCE ditujukan untuk menganalisis masalah keruangan yang
menghasilkan spatial multi criteria evaluation SMCE Wairmahing 2008. SMCE dijalankan secara transparan dengan membangun struktur analisisnya,
memberikan skala penilaian, skoring, dan pembobotan sesuai dengan karakteristik masing-masing faktorkriteria. Penggunaan teknologi dan sistem informasi yang
semakin baik akan memberikan efektivitas dan efisiensi dalam proses perencanaan dan penerapan pembangunan. Adapun diskusi, negosiasi,
musyawarah untuk mufakat tetap dapat digunakan karena metode ini memberikan peluang lebih dari satu atau sekelompok pengambil keputusan yang terlibat
didalamnya Wairmahing 2008. Penerapan MCE telah dilakukan oleh Yalcin dan Akyurek 2004, untuk
analisis wilayah rawan banjir, yaitu dengan mengintegrasikan SIG dengan metode Cell-based Multicriteria Evaluation MCE. Dengan menggunakan software
ArcView, semua data disimpan dan nilai kriterianya divisualisasikan sebagai peta berlapis-lapis.
Keputusan spasial multikriteria secara khusus menghasilkan satu set pendefinisian alternatif-alternatif secara geografis dari salah satu atau lebih
alternatif yang didasarkan pada suatu set evaluasi kriteria Malczewski 2006. Terdapat dua pertimbangan terpenting dari analisis keputusan spasial multikriteria,
yaitu Jankowski 1995 : 1. Komponen GIS pengambilan data, penyimpanan, pemanggilan kembali,
manipulasi, dan kemampuan analisis; 2. Komponen analisis MCDM agregasi data spatial dan prefensi-preferensi
pengambil keputusan dalam alternatif-alternatif keputusan yang berlainan.