Gambar 11 Sebaran rataan curah hujan harian maksimum di wilayah DAS Cisadane selama musim hujan.
Gambar 12 Sebaran rataan curah hujan harian maksimum di wilayah DAS Cisadane selama musim kemarau.
4.3.3. Rataan Jumlah Hari Hujan HH Bulanan DAS Cisadane
Rataan jumlah hari hujan HH bulanan di DAS Cisadane menunjukkan jumlah hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Februari sedangkan
jumlah hari hujan terendah terjadi pada bulan Agustus Gambar 13, dan Lampiran
2.
Gambar 13 Rata-rata jumlah hari hujan HH per bulan di DAS Cisadane periode 1999-2009.
Jumlah hari hujan minimum di DAS Cisadane terdapat di sub DAS Cisadane Hilir 51 mmtahun, sedangkan jumlah curah hujan maksimum terdapat
di sub DAS Cisadane Hulu 187 mmtahun. Persebaran rataan jumlah hari hujan disajikan pada Tabel 16 dan Gambar 14.
Tabel 16 Rekapitulasi jumlah hari hujan di DAS Cisadane priode 1999-2009
No Wilayah DAS
Jumlah Hari Hujan Rata
Minimum Maksimum
St. Deviasi
1. Cianten
132 54
161 22
2. Cisadane Hilir
76 51
98 9
3. Cisadane Hulu
164 138
187 10
4. Cisadane Tengah
113 58
165 23
Sumber : Balai Pengelolaan Sumberdaya Air, Empang
4.3.4. Rataan Jumlah Curah Hujan Bulanan
Rataan jumlah curah hujan bulanan di setiap stasiun di DAS Cisadane menunjukkan jumlah rataan curah hujan bulanan tertinggi di terjadi pada bulan
Januari sebesar 344 mmdetik yang diikuti bulan Februari sebesar 311 mmdetik dan Nopember sebesar 270 mmdetik. Sedangkan yang terendah terjadi pada
bulan Agustus sebesar 73 mmdetik Gambar 15 dan Lampiran 3.
Gambar 14 Sebaran rataan jumlah hari hujan wilayah DAS Cisadane.
Gambar 15 Rata-rata jumlah curah hujan bulanan DAS Cisadane periode 1999- 2009.
4.4. Hidrologi Permukaan
Sungai Cisadane adalah tergolong sungai besar yang mengalir dari Gunung Salak dan G. GedeG. Pangrango di bagian selatan Kabupaten Bogor hingga di
muaranya di Laut Jawa. Di bagian hulu terdapat beberapa nama sungai, yaitu Sungai Cikaniki, Sungai Cianten, Sungai Ciampea, Sungai Cinangneng, dan
Sungai Cihideung, yang berasal dari Kabupaten Bogor bagian barat. Sementara di bagian selatan Kabupaten Bogor terdapat Sungai Cinagara, Sungai Cimande,
Sungai Cisadane Hulu, dan Sungai Ciapus. Untuk lebih jelasnya disajikan pada Gambar 16.
Fluktuasi aliran Sungai Cisadane sangat bergantung pada curah hujan di daerah tangkapannya catchment area. Aliran yang tinggi terjadi pada musim
hujan dan volume aliran menurun pada musim kemarau. Debit normal Sungai Cisadane berkisar 70 m
3
detik pada kondisi tidak pasang dan tidak surut yang dilakukan di 8 delapan lokasi pengukuran. Berdasarkan data pemantauan di
Stasiun Serpong antara tahun 1971 sampai 1997, debit aliran sungai terendah adalah 2,93 m³detik yang terjadi pada tahun 1991, sedangkan debit aliran
tertinggi terjadi tahun 1997 sebesar 973,35 m
3
detik. Berdasarkan data debit bulanan antara tahun 1981 sampai 1997, aliran minimum berlangsung antara
bulan Juli dan September dengan rata-rata aliran kurang dari 25 m³detik. Debit air pada beberapa Anak-anak Sungai Cisadane yang terpantau oleh pos
pengamatan aliran sungai disajikan pada Gambar 17 sd 24, sedangkan data rekapitulasi disajikan pada Lampiran 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11.