Penyebab Terjadinya Banjir Banjir Peristiwa banjir terjadi ketika volume air tidak lagi tertampung di dalam

III. BAHAN DAN METODE

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di DAS Cisadane yang secara administratif berada di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bogor dan Kota Bogor dan Provinsi Banten Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Secara geografis DAS Cisadane terletak antara 106 28 53.5 hingga 106 56 42.2 BT dan 6 47 17.8 hingga 6 0 14.8 LS. Penelitian berlangsung dari bulan Februari 2012 hingga Januari 2013.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer meliputi citra satelit Landsat ETM 7 + tahun 2011, citra ALOS AVNIR resolusi 10 m tahun 2009, citra SRTM shuttle radar topographic mission tahun 2000 resolusi 30 meter, data wawancara dengan responden, dan data morfometri bentuklahan. Data sekunder meliputi Peta Topografi Rupabumi Indonesia skala 1:25.000 tahun 2001, Peta Geologi skala 1 : 100.000, Peta Tata Guna Hutan Kesepakatan 1987, Peta Pola Ruang RTRW Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan tahun 2010, data iklim 17 tahun, data debit sungai Cisadane, dan data lainnya. Alat yang digunakan terdiri atas software, Erdas Imagine, ArcGIS, dan Microsoft Office, Global Positioning System GPS, komputer, kamera, dan alat ukur meteran.

3.3. Metode Penelitian

Penelitian ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, pengolahan dan analisis data awal, tahap kerja lapangan, analisis data akhir, dan tahap penulisan laporan. Uraian dari masing-masing tahap dirinci sebagai berikut: • Tahap persiapan merupakan tahap pencarian dan penentuan topik penelitian, pencarian referensi, pembuatan proposal, dan pengumpulan data sekunder. • Tahap pengolahan dan analisis data awal merupakan pekerjaan laboratorium, berupa pengolahan, interpretasi, dan analisis data sekunder guna mempersiapkan keperluan kerja lapangan. • Tahap kerja lapangan adalah tahap verifikasi terhadap hasil sementara yang diperoleh di laboratorium dengan kenyataan di lapangan dan pengumpulan data primer yang diperlukan seperti pengukuran elevasi lahan, observasi detil bentuklahan, hingga wawancara dengan penduduk. • Tahap analisis data akhir adalah pekerjaan laboratorium untuk melakukan koreksi hasil sementara dengan perolehan data lapangan dan analisis data primer yang diperoleh di lapangan. Jika semua tahapan tersebut telah diselesaikan maka tahap terakhir adalah penulisan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tesis.

3.3.1. Pemetaan Penutupan Lahan dan Bentuklahan

Metode yang digunakan untuk melakukan pemetaan penutupan lahan dari citra Landsat ETM 7 + tahun 2011 adalah metode klasifikasi kemiripan maksimum maximum likelihood. Analisis dilakukan dengan bantuan software pengolah citra Erdas Imagine, sedangkan analisis interpretasi bentuklahan dilakukan secara visual dengan ArcGIS. Kegiatan yang dilakukan untuk melakukan analisis citra meliputi beberapa tahap, yaitu a koreksi geometrik, b penentuan daerah contoh training site, dan c klasifikasi terbimbing Gambar 1. Gambar 1 Diagram alir tahapan analisis citra Landsat.