e.
Kondisi banjir di Villa Mutiara Pluit bagian barat, Kecamatan Jati Uwung, Kota Tangerang, Januari 2013, termasuk ke dalam wilayah kelas bahaya banjir tinggi
f. Kondisi banjir di Desa Tanjungburung, Kecamatan Teluknaga Januari 2013,
termasuk ke dalam wilayah kelas bahaya banjir tinggi
g. Lokasi bekas banjir Desa Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, Januari 2013,
termasuk ke dalam wilayah kelas banjir bahaya sedang
Gambar 36 Kondisi lokasi penelitian pada saat terjadi banjir pada bulan Desember 2012 dan Januari 2013.
5.6. Kerentanan Elemen Risiko
Parameter kerentanan vulnerability elemen risiko dipilih dengan menelaah
data sekunder yang tersedia di masing-masing wilayah administrasi, baik kabupaten maupun kecamatan. Oleh karena itu analisis kerentanan dilakukan
menurut batas administrasi kabupaten hingga kecamatan. Berdasarkan hal tersebut data untuk parameter kerentanan elemen risiko yang tersedia di wilayah penelitian
meliputi: 1 umur penduduk indikator demografi, 2 tingkat pendidikan indikator sosial, 3 penghasilan indikator ekonomi, dan 4 sarana dan
prasarana indikator fisik lingkungan.
5.6.1. Kerentanan Sosial-Demografi 5.6.1.1. Umur Penduduk
Parameter kerentanan demografi diwakili oleh umur penduduk yang ditunjukkan oleh tingkatan umur, yaitu 12 tahun, antara 12 hingga 60 tahun, dan
60 tahun. Untuk tingkatan umur yang pertama dan ketiga dianggap memiliki tingkat kerentanan yang sama yaitu tinggi, sehingga untuk penilaian kerentanan,
kedua tingkatan umur ini memiliki skor yang sama yaitu sebesar 0,40. Adapun untuk tingkatan umur 12–60 tahun dianggap mempunyai kerentanan rendah dan
diberi skor lebih kecil, yaitu 0,20, karena mereka diasumsikan lebih kuat secara fisik dan dianggap lebih dewasa secara kejiwaan, sehingga dianggap lebih cepat
dan tanggap dalam pengambilan keputusan untuk menyelamatkan diri dari bahaya banjir.
Nilai yang diperoleh dari hasil analisis kerentanan demografi untuk Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang menunjukkan angka sebesar 0,13 yang
bermakna memiliki respon terhadap banjir paling tinggi, sedangkan nilai tertinggi terdapat di Kabupaten Tangerang yaitu sebesar 0,19. Nilai tersebut bermakna
bahwa dari sisi umur masyarakat memiliki respon banjir paling rendah jika dibandingkan dengan tiga kabupaten lainnya Tabel 28.
Tabel 28 Kerentanan umur penduduk di bentanglahan dataran DAS Cisadane
No KabupatenKota
Nilai
1. Kabupaten Bogor
0,13 2.
Kota Tangerang 0,13
3. Kota Tangerang Selatan
0,14 4.
Kabupaten Tangerang 0,19
Sumber: hasil analisis data BPS Kab. Bogor, Kota Bogor, Kab. Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang 20102011.
5.6.1.2. Tingkat Pendidikan
Parameter kerentanan tingkat pendidikan dibagi dalam tiga kategori, yaitu pendidikan rendah SD, menengah SD-
SMP, dan tinggi ≥ SMA. Untuk masyarakat pada kategori tingkat pendidikan rendah SD diasumsikan kurang
tanggap terhadap bahaya karena dianggap mempunyai keterbatasan pengetahuan dan terkait pula dengan keterbatasan penghasilan secara umum misal tempat
tinggal berlokasi di tempat yang sering terjadi banjir. Oleh karenanya mereka