Koreksi Geometrik Penentuan Daerah Contoh Training Site Klasifikasi Citra

perencanaan tata ruang dan kebencanaan alam. Seluruh tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini secara ringkas disajikan melalui diagram alir sebagaimana tersaji pada Gambar 5. Gambar 5 Diagram alir penelitian. Evaluasi Pola Ruang Terkait dengan Aspek Banjir Qmax Bahaya Banjir SRTM Citra Landsat Curah Hujan AlOS AVNIR 2 Bentuklahan Semidetil Analisis Risiko Banjir Luas DAS Survei Lapang Data BPS dan Dinas PU Peta Geologi Analisis Data Curah Hujan Analisis Citra Analisis SRTM Bentuklahan Detil Morfogenesis Morfologi Sejarah Banjir Penggunaan Lahan Kerentanan Elemen Risiko RTRW KabKota Tangerang dan Kab. Bogor Peta Status Kawasan

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

Daerah Aliran Sungai DAS Cisadane sebagai lokasi penelitian memiliki luas 156.883 ha. Secara keruangan lokasi DAS Cisadane terletak di antara DAS- DAS yang lain, yaitu : - Sebelah Barat : DAS Cimanceuri, Ciujung, Cidurian, dan Cibareno. - Sebelah Selatan : DAS Cimandiri. - Sebelah Timur : DAS Kali Angke dan Ciliwung. - Sebelah Utara : Laut Jawa. DAS Cisadane terbagi menjadi empat sub DAS, yaitu sub DAS Cianten dan sub DAS Cisadane Hulu yang terdapat di bagian hulu upper slopes dengan luas berturut-turut 42.836 ha dan 43. 262 ha, sedangkan di bawahnya lower slopes terdapat sub DAS Cisadane Tengah dengan luas 48.179 ha, dan paling bawah terdapat sub DAS Cisadane Hilir dengan luas 22.411 ha. Pada Sub DAS Cianten terdapat Gunung Kendeng 1.749 m dpal dan Gunung Salak 2.211 m dpal, dimana dari Gunung Kendeng mengalir Sungai Cikaniki yang bergabung dengan Sungai Cianten di Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Sungai Cisadane sebagai sungai utama dari DAS Cisadane bersumber dari Gunung Gede Pangrango dan mengalir sepanjang 126 km menuju ke muara di sekitar Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan batas administrasi, DAS Cisadane dicakup oleh lima kabupatenkota, yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang Selatan. Proporsi luas masing-masing dari sub DAS berdasarkan wilayah kabupatenkota disajikan pada Tabel 11. Gambar 6a menunjukkan salah satu sudut pandang dari Sungai Cisadane di sub-DAS Cisadane Tengah di Desa Sepauk, Kota Tangerang Selatan. Di bagian ini sempadan sungai tampak terawat dan dipenuhi oleh vegetasi. Adapun pada Gambar 6b memperlihatkan Sungai Cisadane di Kota Tangerang dimana di bagian ini Sungai Cisadane juga memiliki kondisi sempadan sungai yang baik, penuh dengan vegetasi dan tidak ada permukiman. Gambar 6c memperlihatkan salah satu pintu air besar di Sungai Cisadane yang berfungsi untuk mengatur ketinggian permukaan air sungai dan untuk