Perhitungan Debit Puncak Sungai Cisadane

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

Daerah Aliran Sungai DAS Cisadane sebagai lokasi penelitian memiliki luas 156.883 ha. Secara keruangan lokasi DAS Cisadane terletak di antara DAS- DAS yang lain, yaitu : - Sebelah Barat : DAS Cimanceuri, Ciujung, Cidurian, dan Cibareno. - Sebelah Selatan : DAS Cimandiri. - Sebelah Timur : DAS Kali Angke dan Ciliwung. - Sebelah Utara : Laut Jawa. DAS Cisadane terbagi menjadi empat sub DAS, yaitu sub DAS Cianten dan sub DAS Cisadane Hulu yang terdapat di bagian hulu upper slopes dengan luas berturut-turut 42.836 ha dan 43. 262 ha, sedangkan di bawahnya lower slopes terdapat sub DAS Cisadane Tengah dengan luas 48.179 ha, dan paling bawah terdapat sub DAS Cisadane Hilir dengan luas 22.411 ha. Pada Sub DAS Cianten terdapat Gunung Kendeng 1.749 m dpal dan Gunung Salak 2.211 m dpal, dimana dari Gunung Kendeng mengalir Sungai Cikaniki yang bergabung dengan Sungai Cianten di Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Sungai Cisadane sebagai sungai utama dari DAS Cisadane bersumber dari Gunung Gede Pangrango dan mengalir sepanjang 126 km menuju ke muara di sekitar Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan batas administrasi, DAS Cisadane dicakup oleh lima kabupatenkota, yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang Selatan. Proporsi luas masing-masing dari sub DAS berdasarkan wilayah kabupatenkota disajikan pada Tabel 11. Gambar 6a menunjukkan salah satu sudut pandang dari Sungai Cisadane di sub-DAS Cisadane Tengah di Desa Sepauk, Kota Tangerang Selatan. Di bagian ini sempadan sungai tampak terawat dan dipenuhi oleh vegetasi. Adapun pada Gambar 6b memperlihatkan Sungai Cisadane di Kota Tangerang dimana di bagian ini Sungai Cisadane juga memiliki kondisi sempadan sungai yang baik, penuh dengan vegetasi dan tidak ada permukiman. Gambar 6c memperlihatkan salah satu pintu air besar di Sungai Cisadane yang berfungsi untuk mengatur ketinggian permukaan air sungai dan untuk mencegah banjir rob, sedangkan Gambar 6d dan 6e memperlihatkan titik-titik pandang lain dari Sungai Cisadane di bagian hilir dimana lebar sungai di wilayah ini mencapai puluhan meter. Di sekitar wilayah ini dasar sungai umumnya mengalami proses pendangkalan sebagai akibat sedimentasi yang berasal dari bagian hulu sungai. Gambar 6f dan 6g merupakan sodetan anak cabang sungai buatan dari Sungai Cisadane yang dibuat untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah sekitarnya, khususnya di Kecamatan Pabuaran dan Jati Uwung. Gambar 6h memperlihatkan salah satu pintu air kecil pada sodetan Cisadane. Untuk gambaran keseluruhan DAS Cisadane dapat dilihat pada Gambar 7 yang terdiri atas empat sub DAS seperti diuraikan di atas. Tabel 11 Luas DAS dalam DAS Cisadane menurut kabupatenkota ha KabupatenKota Wilayah DAS Jumlah Cianten Cisadane Hulu Cisadane Tengah Cisadane Hilir 1. Bogor 42.836 38.379 27.129 - 108.345 2. Kota Bogor - 4.883 - - 4.883 3. Kota Tangerang - - 5.148 4.95 10.098 4. Tangerang - - - 17.657 17.657 5. Kota Tangerang Selatan - - 15.901 - 15.901 Jumlah 42.836 43.262 48.179 22.606 156.883 Sumber: BPDAS diperdetil dengan DEM SRTM resolusi 30 m dan Topografi skala 1 : 25.000, diolah. a. Sungai Cisadane di Desa Cisauk Sub DAS Cisadane Tengah dengan lebar sekitar 8 m b. Sungai Cisadane di Sub DAS Cisadane Tengah, Kecamatan Kota Tangerang Kota Tangerang dengan lebar sekitar 12 m. Gambar 6 Foto beberapa kondisi Sungai Cisadane diwilayah hilir.