fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuanganakuntasi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi manajemen.
Strategi didesain sebagai bagian dari usaha memperbaiki kelemahan perusahaan mengubahnya menjadi kekuatan dan bahkan menjadi kompetensi yang unik.
Kompetensi yang unik distinctive competencies adalah kekuatan perusahaan yang tidak dapat dengan mudah disamakan atau ditiru oleh pesaing.
1. Manajemen
Fungsi manajemen terdiri dari lima aktivitas dasar yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf, dan pengendalian.
Perencanaan dapat memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja organisasi dan individu. Perencanaan memungkinkan organisasi mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang eksternal dan meminimalkan pengaruh ancaman eksternal. Pererencanaan mencakup pengembangan misi, peramalan kejadian dan tren masa
depan, penetapan tujuan, dan pemilihan strategi yang akan dijalankan.
2. Pemasaran
Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan atas barang dan jasa. Ada tujuh fungsi pemasaran, yaitu analisis pelanggan, penjualan produkjasa, perencanaan produk dan jasa, penetapan harga,
distribusi, riset pemasaran, dan analisis peluang. Pemahaman terhadap fungsi pemasaran membantu penyusun strategi mengidentifikasi dan mengevaluasi
kelemahan pemasaran.
3. Keuanganakuntansi
Kondisi keuangan sering dianggap sebagai satu ukuran terbaik untuk posisi kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu perusahaan. Menentukan
kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi merupakan hal yang penting guna memformulasikan strategi secara efektif. Menurut James Van Horne dalam
David 2006, fungsi keuanganakuntansi terdiri atas tiga keputusan, yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan pembiayaan, dan keputusan dividen.
4. Produksi Operasi
Fungsi produksioperasi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Manajemen produksioperasi
berhubungan dengan input transformasi, dan output yang bervariasi antar industri dan pasar.
5. Penelitian dan Pengembangan
Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produk khususnya harus memiliki orientasi litbang yang kuat. Litbang dalam organisasi memiliki
dua bentuk dasar: 1 litbang internal, dimana organisasi menjalankan departemen litbangnya sendiri, 2 kontrak litbang, dimana perusahaan merekrut peneliti
indipenden atau agen indipenden untuk mengembangkan produk spesifik.
6. Sistem Informasi Manajemen