Kelemahan yang dimiliki oleh kelompok tani yang paling mendasar adalah keterbatasan modal. Selama ini modal yang digunakan untuk menjalankan
usahanya berasal dari modal pribadi para anggota tani, tidak ada iuran khusus yang dikumpulkan ke kas kelompok tani. Dengan keterbatasan modal, kelompok
tani tidak mampu berbuat banyak terhadap usaha yang dijalankan, sehingga timbul kelemahan-kelemahan lain seperti belum memiliki kemasan dan label,
belum ada sertifkasi organik, kurangnya upaya promosi, serta teknologi yang digunakan masih sederhana. Kelemahan lainnya adalah kualitas SDM yang masih
rendah, kontrak kerja tidak tertulis dan lemahnya akses kelompok tani tentang pasar sayuran organik.
6.7.2. Identifikasi Faktor Eksternal Peluang dan Ancaman
Hasil analisis terhadap lingkungan eksternal kelompok tani menunjukkan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh kelompok tani. Aspek-aspek yang
ditinjau antara lain ekonomi; sosial, budaya, demografi dan lingkungan; politik, pemerintah dan hukum; teknologi serta kompetitif Tabel 12.
Tabel 12. Peluang dan Ancaman yang Dihadapi Kelompok Tani Putera Alam
Faktor Eksternal Peluang
Ancaman
Ekonomi • Daerah pemasaran sayuran
organik yang masih luas, Sosial, Budaya,
Demografi, dan Lingkungan
• Perubahan gaya hidup yang cenderung back to
nature ,
• Tersedianya tenaga kerja yang potensial di daerah
setempat. • Loyalitas konsumen yang
tinggi. • Perkembangan
jenis hama dan penyakit pada
tanaman, • Perubahan cuaca
dan perubahan fungsi lahan dari
lahan pertanian menjadi lahan
pemukiman.
Politik, Pemerintah, dan Hukum
• Kebijakan pemerintah mengenai program ”Go
Organic 2010 ”,
• Adanya asosiasi pertanian organik
Teknologi • Perkembangan teknologi.
Kompetitif • Hambatan untuk masuk
industri sayuran organik cukup besar.
• Kemudahan mendapatkan
produk substitusi.
Beberapa peluang yang dimiliki oleh kelompok tani Putera Alam adalah adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung ”back to nature”
menumbuhkan semangat kelompok tani untuk mengoptimalkan usahanya, karena perubahan gaya hidup tersebut akan membuka daerah pemasaran sayuran organik
semakin luas. Peluang lain yang dimiliki oleh kelompok tani yaitu hambatan untuk masuk industri sayuran organik cukup besar, tersedianya tenaga kerja yang
potensial di daerah setempat, kebijakan pemerintah mengenai program ”Go Organic 2010
”, adanya asosiasi pertanian organik, perkembangan teknologi dan loyalitas konsumen yang tinggi.
Ada pun ancaman yang dihadapi oleh kelompok tani yaitu perkembangan jenis hama dan penyakit pada tanaman. Perkembangan jenis hama dan penyakit
tanaman harus diperhatikan, mengingat sayuran organik sangat rentan terkena serangan hama dan penyakit karena proses produksinya yang tidak menggunakan
obat-obatan kimia. Selain itu ancaman lain yang dihadapi kelompok tani adalah perubahan cuaca dan perubahan fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan
pemukiman, serta kemudahan mendapatkan produk substitusi.
6.8. Tahap Masukan Input Stage