Penelitian dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

51 Kegiatan pasca pemanenan dilakukan dengan penimbangan awal pada tiap jenis sayuran dari masing-masing anggota tani, pembersihan dan pencucian sayuran, penyortiran dan penimbangan produk sesuai pemesanan. Pembersihan dan pencucian tiap sayuran berfungsi untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada sayuran. Penyortiran dilakukan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik yang akan dipasarkan dengan cara memilih sayuran sesuai dengan permintaan pasar. Selanjutnya penimbangan produk dan pengemasan produk. Pengemasan dan pengepakan langsung dilakukan di tempat pasca panen. Pengemasan untuk tiap jenis sayuran hanya menggunakan plasti biasa ukuran 5-10 kg. Selesai pengemasan dan pengepakan, sayuran langsung dibawa oleh pihak supplier untuk dikemas ulang.

6.1.11. Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan dapat merupakan keunggulan bersaing, karena memiliki fungsi sebagai berikut: 1 Penelitian dan pengembangan menciptakan produk baru atau produk yang ditingkatkan baik model, fungsi, manfaat yang dapat diperoleh sehingga dapat dipasarkan. 2 Penelitian dan pengembangan juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi proses operasional perusahaan sehingga mampu mencapai keunggulan biaya yang dapat memperbaiki kebijakan laba atau marjin laba. Produk sayuran kelompok tani Putera Alam memang belum bersertifikat organik, hal ini dikarenakan ketidak mampuan kelompok tani dalam segi modal untuk membuat sertifikasi produk. Akan tetapi keorganikan produk sayuran kelompok tani ini telah teruji baik secara kondisi tanah maupun kondisi produk sayuran itu sendiri yang bebas dari kandungan residu kimia. Untuk kondisi tanah yang bebas dari kandungan residu kimia telah di uji oleh Tim Academic Frontier Research Project Institut Pertanian Bogor. Sedangkan untuk produk sayuran, kandungan residu kimia diuji sendiri oleh para supplier yang mengambil produk pada kelompok tani, dengan cara supplier membawa beberapa sample sayuran ke laboratorium milik perusahaan mereka kemudian diuji kadar residu kimianya. Dari beberapa supplier yang telah membawa sample sayuran tersebut, hasilnya 52 positif tidak mengendung residu kimia. Hal ini hanya disampaikan secara lisan oleh para supplier kepada kelompok tani. Sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan pada kelompok tani ini. Penelitian tersebut semua terkait dengan kerjasama yang dilakukan kelompok tani dengan Tim Academic Frontier Research Project Institut Pertanian Bogor, contohnya penelitian yang dilakukan beberapa mahasiswa dari jurusan teknologi benih, jurusan hama dan penyakit tanaman, jurusan tanah dan terakhir adalah penelitian mahasiswa dari jepang tentang pengembangan budidaya sayuran jepang seperti bayam dan timun jepang.

6.1.12. Sistem Informasi Manajemen

Kegunaan sistem informasi manajemen SIM untuk memperbaiki kinerja suatu kelompok tani dengan memperbaki kualitas keputusan manajerial. Dengan adanya SIM diharapkan kelompok tani dapat mengikuti perubahan yang terjadi untuk dapat bertahan dan bersaing di pasar. SIM belum dapat dilaksanakan oleh kelompok tani Putera Alam karena bentuk usaha masih berskala kecil sehingga struktur organisasi masih sederhana dan tingkat pendidikan sumber daya manusia yang masih terbatas.

6.2. Analisis Faktor Eksternal