V. GAMBARAN UMUM KELOMPOK TANI
5.1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian
Kelompok tani Putera Alam merupakan kelompok tani yang bergerak di bidang budidaya tanaman organik, yang terletak di Desa Sukagalih. Desa
Sukagalih merupakan desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 247.220 hektar. Terdiri dari dua dusun, 4
rukun warga dan 20 rukun tetangga. Adapun dusun yang terdapat di Desa Sukagalih yaitu Dusun Lemah Nendeut dan Dusun Bojong Keji. Desa Sukagalih
memiliki batas-batas wilyah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Desa Sukakarya Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Kuta
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan PTPN VIII Gunung Mas Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Desa Sukamanah dan Desa Sukaresmi. Desa Sukagalih memiliki ketinggian 850 m di atas permukaan laut. Suhu
udara rata-rata harian 20,8-24,8 C, dengan curah hujan rata-rata 2.145 mm per
tahun.
5.2. Sejarah Singkat Kelompok Tani Putera Alam
Kelompok tani Putera Alam telah berdiri kurang lebih selama dua tahun, terhitung sejak tanggal 17 Maret 2007, yang beranggotakan 12 orang anggota.
Pada awalnya ke 12 orang petani tersebut merupakan petani individu yang membudidayakan tanaman singkong dan sayuran semi organik. Kebanyakan lahan
yang diguanakan oleh para petani untuk bercocok tanam merupakan lahan sewaan dan garapan. Luas lahan per orang petani yang digunakan untuk budidaya sayuran
berkisar 0,5-1 ha dengan status kepemilikan lahan yang berbeda-beda. Luas lahan dan status kepemilikan lahan dapat di lihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Luas Lahan dan Status Kepemilikan Lahan per Anggota Kelompok Tani
Putera Alam
No. Nama
Luas Lahan Ha Status Kepemilikan Lahan
1 Debih 0,5
Sewa 2 Acas
1 Milik
sendiri 3 Ukar
0,5 Garapan
4 Baban 0,5
Garapan 5 Juli
0,5 Garapan
6 Rahmad Hidayat
1 Sewa
7 Apud 0,5
Milik sendiri
8 Upah 0,5
Sewa 9 Banan
0,5 Sewa
10 Jaja 0,5
Sewa 11 Pahru
0,5 Garapan
12 H. Mansur 1
Milik sendiri
Sumber: Data Primer
Perkembangan Desa Sukagalih sebagai salah satu wilayah penghasil sayuran di Kabupaten Bogor mendapat perhatian dari dinas pertanian setempat.
Beberapa petani sering diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas sumberdaya manusia sektor pertanian.
Dengan mengikuti berbagi pelatihan tersebut, cara berfikir petani perlahan-lahan mulai berubah dan petani pun menjadi lebih terbuka dalam
menerima perkembangan-perkembangan baru khususnya di bidang pertanian. Beberapa orang petani mulai membentuk kelompok tani dengan bimbingan dari
dinas pertanian setempat dan bergabung dalam gabungan kelompok tani GAPOKTAN Flamboyan. Karena beberapa kelmpok tani yang tergabung dalam
GAPOKTAN Flamboyan sebagian besar merupakan kelompok tani yang bergerak di bidang budidaya sayuran konvensional dan tanaman kehutanan, maka
dibentuklah satu kelompok kecil yang khusus bergerak di bidang budidaya sayuran organik yaitu kelompok tani Putera Alam. Selian itu, landasan lain
terbentuknya kelompok tani Putera Alam ini adalah pemikiran dari para petani mengenai harga produksi yang melambung tinggi seperti pupuk, benih dan
lainnya, harga jual sayuran konvensional yang tidak stabil dan untuk memotong mata rantai pemasaran sayuran, sehingga penerimaan petani tidak begitu rendah.
Kelompok tani Putea Alam juga menjalin kerjasama dengan Tim Academic Frontier Research Poject
Institut Pertanian Bogor pada tahun 2008. Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah pengembangan pertanian sayuran organik,
dimana Tim Academic Frontier Research Poject memberikan penyuluhan tentang teknik budidaya seperti persemaian, penanaman, pemeliharaan tanaman dan
pemantauan hama, serta berbagai teknologi diberikan kepada kelompok tani seperti tumpang sari, mulsa plastik, mulsa jerami, net dan plastik sebagai
penghalang. Beberapa jenis sayuran organik yang diproduksi oleh kelompok tani Putera Alam antara lain brokoli, kubis, wortel, kailan, sawi, caesim, pakcoy,
bayam, buncis, tomat, terong, kangkung, selada, cabai, jagung semi baby corn, kacang panjang dan kacang tanah.
Dalam pelaksanaan usahanya, kelompok tani Putera Alam berbeda dengan kelompok tani pada umumnya. Perbedaan itu terlihat pada lahan yang diolah atau
diusahakan. Jika pada umumnya para anggota kelompok tani yang tergabung di dalam satu kelompok tani membudidayakan sayuran organik pada satu lahan
dengan luasan tertentu, waktu atau jam kerja yang sama dan pembagian hasil yang sama, akan tetapi para anggota kelompok tani Putera Alam ini tetap melaksanakan
kegiatan budidayanya pada lahan yang mereka sewa atau garap dengan luasan berbeda setiap orangnya yang tidak tergabung menjadi satu dan terletak di
berbagai tempat di desa Sukagalih. Kelompok tani hanya sebagai wadah atau tempat bagi para anggota tani menyalurkan produk sayurannya untuk kemudian
dipasarkan. Selain itu, kelompok tani juga merupakan tempat berkumpul para anggota tani dalam mencurahkan keluh dan kesah, berbagi pengalaman atau
bertukar pikiran dan lain sebagainya. Adapun target yang ingin dicapai dari didirikannya kelompok tani ini adalah :
1. Kedepannya petani tidak lagi dibohongi oleh pengusaha atau tengkulak dalam masalah harga, sehingga penerimaan petani dapat mencukupi kehidupannya,
2. Para petani dapat ikut serta menyukseskan program pemerintah ”Go Organik 2010
”. 3. Dapat mempertahankan kelangsungan usaha petani di bidang pertanian
organik.
5.3. Sumberdaya Manusia Pekerja Kelompok Tani Putera Alam