Analisis Matrik IFE dan EFE

perbanding serta kumpulan informasi dari instansi-instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik BPS dan Dinas Pertanian.

4.3. Metode Pengumpulan

Data Pengumpulan data primer dilakukan dengan dua cara tahap, yaitu pengamatan langsung observasi di lapangan dan wawancara terpandu dengan kuesioner. Tahap pertama pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan langsung dan wawancara dengan responden untuk mendapatkan gambaran umum tentang kelompok tani, kondisi kelompok tani saat ini, serta kondisi lingkungan internal dan eksternal kelompok tani. Tahap kedua, dengan memberikan kuesioner kepada setiap responden yang dipilih. Kuesioner dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara pada tahap pertama untuk merumuskan mempertajam hal-hal yang berpengaruh terhadap kelompok tani terkait dengan penelitian. Data sekunder diperoleh melalui pengajuan permintaan data kepada pihak kelompok tani, Badan Pusat Statisik, Dinas Pertanian dan lembaga instansi lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data-data yang diperoleh dianalisis dan diolah secara kuantitatif dan kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu : tahap pengumpulan input the input stage, tahap pemanduan the matching stage dan tahap penetapan strategi the decision stage . Dalam mengidentifikasi masalah pertama digunakan tahap pengumpulan data dengan strategi matrik IFE dan EFE, sedangkan untuk menganalisis masalah selanjutnya digunakan strategi matrik I-E dan matrik SWOT. Untuk pemilihan alternatif strategi yang tepat digunakan matrik QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix . Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel, bagan dan uraian.

4.4.1. Analisis Matrik IFE dan EFE

Matrik IFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan menggolongkannya menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui pembobotan. Sedangkan matrik EFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal dan menggolongkannya menjadi peluang dan ancaman perusahaan dengan melakukan pembobotan. Tahap-tahap untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan dalam matrik IFE dan EFE adalah sebagai berikut : 1. Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting untuk aspek internal kekuatan dan kelemahan dan eksternal peluang dan ancaman perusahaan. Identifikasi faktor internal dengan mendaftarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi, dalam penyajiannya, daftar kekuatan terlebih dahulu ditulis, kemudian daftar kelemahan. Daftar harus spesifik menggunakan persentase, rasio atau angka perbandingan. Data bersifat eksternal berasal dari wawancara atau kuesioner dengan pihak yang mengetahui keadaan organisasi. Identifikasi faktor eksternal organisasi dilakukan dengan mendaftarkan peluang dan ancaman yang dimiliki organisasi. Hasil kedua identifikasi faktor-faktor tersebut sebagai faktor penentu eksternal dan internal yang akan diberikan bobot dan rating. 2. Penentuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan metode paired comparison atau metode perbandingan berpasangan David, 2006. Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal dengan membandingkan setiap variabel pada baris horizontal dengan variabel pada kolom vertikal. Untuk menentukan bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah : 1 : jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 : jika indikator horisontal sama penting dibandingkan indikator vertikal 3 : jika indikator horisontal lebih penting dibanding indikator vertikal Untuk lebih jelasnya rancangan bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategi Eksternal dan Internal Faktor Penentu A B C D … Total Xi Bobot A B C D … Total Sumber : Kinnear dan Taylor 1991 Bobot setiap faktor diperoleh dengan menentukan nilai setiap faktor terhadap jumlah nilai keseluruhan faktor. Bobot yang diberikan pada setiap faktor berada pada kisaran 0,0 tidak penting hingga 1,0 paling penting. Faktor-faktor yang dianggap mempunyai pengaruh terbesar pada prestasi perusahaan diberi bobot tertinggi, tanpa mempedulikan apakah faktor tersebut kunci kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus : ∑ = = i i Xi Xi i 1 α dimana : α i = bobot variabel ke-i i = 1,2,3,...,n n = jumlah variabel X = i nilai variabel ke-i Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobot ini kemudian ditempatkan pada kolom kedua matrik IFE-EFE. 3. Menentukan rating antara 1 sampai 4 untuk setiap faktor, dimana untuk matrik IFE, skala nilai peringkat untuk kekuatan yang digunakan yaitu : 1 = sangat lemah 3 = kuat 2 = lemah 4 = sangat kuat Untuk faktor-faktor kelemahan kebalikan dari faktor kekuatan, dimana skala 1 berarti sangat lemah dan skala 4 berarti sangat kuat. Sedangkan untuk faktor strategis eksternal peluang bagi perusahaan diberi rating dengan sekala yang digunakan yaitu : 1 = sangat rendah, respon kurang 3 = tinggi, respon diatas rata-rata 2 = rendah, respon sama dengan rata-rata 4 = sangat tinggi, respon superior Untuk faktor-faktor ancaman merupakan kebalikan dari faktor peluang, dimana skala 4 berarti sangat tinggi, respon superior terhadap perusahaan. Skala 1 berarti rendah, respon kurang terhadap perusahaan. Rating didasarkan pada efektifitas strategi perusahaan, serta rating juga berdasarkan pada kondisi perusahaan. 4. Mengalikan nilai bobot dengan nilai rating untuk mendapatkan skor pembobotan dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Hasil pembobotan dan peringkat rating berdasarkan analisis situasi perusahaan dimasukkan dalam matrik. Matrik IFE dan EFE diilustrasikan pada Tabel 4 dan 5. Tabel 4. Analisis Matrik IFE Faktor Kunci Internal Bobot Rating Bobot x Rating Kekuatan : - - Kelemahan : - - Total Sumber : David 2006 Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai 4 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor IFE 3,0–4,0 berarti kondisi internal perusahaan tinggikuat, 2,0–2,99 berarti kondisi internal perusahaan rata-ratasedang dan 1,0–1,99 berarti kondisi internal perusahaan rendahlemah. Tabel 5. Analisis Matrik EFE Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Peluang : - - Ancaman : - - Total Sumber : David 2006 Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai 4 dengan rata-rata 2,5. Total skor EFE dikelompokkan dalam kuat 3,0–4,0 berarti perusahaan merespon kuat terhadap peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan, rata-rata 2,0–2,99 berarti perusahaan merespon sedang terhadap peluang dan ancaman yang ada dan lemah, 1,0–1,99 berarti perusahaan tidak dapat merespon peluang dan ancaman yang ada.

4.4.2. Analisis Matrik I-E Internal-Eksternal