Gambar 1. Kerangka Kerja Analitis untuk Perumusan Strategi
Sumber: David 2006
Alat yang disajikan dalam kerangka formulasi strategi tersebut dapat digunakan untuk semua ukuran dan tipe organisasi, serta dapat membantu ahli
strategi mengenali, mengevaluasi dan memilih strategi.
1. Tahap Input
Tahap input terdiri atas Matriks EFE, Matriks IFE, dan Matriks CPM. Alat input membutuhkan penyusun strategi untuk menguantifikasi secara subjektif
selama tahap awal dari proses perumusan strategi. Membuat keputusan kecil dalam matriks input berhubungan dengan tingkat penting relatif dari faktor
internal dan eksternal memungkinkan penyusun strategi untuk menghasilkan dan mengevaluasi alternatif strategi dengan lebih efektif. Penilaian intuitif yang baik
selalu dibutuhkan untuk menentukan bobot dan peringkat yang sesuai.
TAHAP 1: TAHAP INPUT INPUT STAGE
TAHAP 2: TAHAP PENCOCOKAN MATCHING STAGE
TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN DECISION STAGE
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
Eksternal Factor Evaluation
-EFE Matriks Profil Kompetitif
Competitive Profile Matrix
-CPM Matriks Evaluasi
Faktor Internal Internal Factor
Evaluation -IFE
Matriks Evaluasi
Tindakan dan Posisi Strategi
Strategic Positioning
and Action
Evaluation- SPACE
Matriks Boston
Consulting Group
BCG Matriks
Internal- Eksternal
IE Matriks
Strategi Besar
Grand Strategy
Matriks Faktor
Kekuatan- Kelemahan
-
Peluang- Ancaman
Strength- Weakness-
Opportunities- Threats
-SWOT
Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM
2. Tahap Pencocokan
Strategi kadang-kadang didefinisikan sebagai pencocokan yang dibuat suatu organisasi antara sumber daya dan keterampilan internalnya dengan peluang
dan risiko yang diciptakan oleh faktor eksternal. Tahap pencocokan dari kerangka kerja perumusan strategi terdiri atas lima teknik yang dapat digunakan, yaitu
Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan Matriks Grand Strategy
. Alat ini bersandar pada informasi yang diturunkan dari tahap input untuk mencocokkan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan
kelemahan internal. Mencocokkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal adalah kunci untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak secara
efektif.
3. Tahap Keputusan
Analisis dan intuisi memberikan dasar untuk membuat keputusan perumusan strategi. Teknik pencocokkan mengungkapkan alternatif strategi yang
layak. Banyak dari strategi ini kemungkinan diajukan oleh manajer dan karyawan yang berpartisipasi dalam aktivitas analisis dan pilihan strategi. Strategi tambahan
yang dapat dihasilkan dari analisis pencocokan dapat didiskusikan dan ditambahkan ke dalam daftar pilihan alternatif yang layak.
3.1.4. Analisis Lingkungan