commit to user
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
Berdasarkan  hasil  observasi  awal  yang  dilakukan  peneliti  melalui  wawancara  terhadap guru  pengampu  mata  pelajaran  fisika  kelas  X  SMA  Negeri  1  Wonogiri  diketahui  bahwa  hasil
belajar siswa kelas X secara keseluruhan jauh dari memuaskan. Kendati SMA Negeri 1 Wonogiri merupakan  salah  satu  sekolah  favorit  di  Kabupaten  Wonogiri  yang  mana  input  siswanya
merupakan  siswa  dengan  kemampuan  rata-rata  ke  atas,  tetapi  nilai  kognitif  mereka  pada  mata pelajaran  fisika  kalah  dibanding  nilai  mata  pelajaran  yang  lain  seperti  biologi,  kimia,  dan
matematika.  Menurut  Bp  Sukarjo,  M.Pd    selaku  guru  pengampu  mata  pelajaran  fisika  di  kelas X1-X6  hal  ini  disebabkan  oleh  kurang  tertariknya  siswa  terhadap  mata  pelajaran  fisika
dikarenakan  mereka  menganggap  fisika  sebagai  mata  pelajaran  yang  membosankan  karena identik dengan menghitung dan menghafal rumus.
Selanjutnya  berdasarkan  observasi  langsung  di  lapangan  pada  mata  pelajaran  Fisika diperoleh  bahwa guru biasa menggunakan media powerpoint dalam mengajar dan menjelaskan
materi  fisika  melalui  metode  ceramah  pasif.  Penggunaan  media  powerpoint  tersebut  bersifat informatif.  Maksudnya  bahwa  slide  yang  ditampilkan  oleh  guru  hanya  berisi  tulisan  mengenai
materi  ajar  tanpa  disertai  animasi-animasi  yang  terkait  materi  ajar  yang  mengakibatkan  proses pembelajaran  kurang  menarik.  Pada  saat  menjelaskan  sesekali  guru  bertanya  kepada  siswa,
namun jika tidak ada yang menjawab maka guru sendiri yang akan menjawabnya. Sementara itu saat  pembelajaran  berlangsung,  sebagian  besar  siswa  hanya  diam  dan  mendengarkan  ceramah
dari  guru  di  kelas,  beberapa  siswa  lainnya  ada  yang  tidak  memperhatikan  dan  cenderung berbicara  sendiri  dengan  teman  sebangkunya  serta  bermain–main  sendiri  di  dalam  kelas
misalnya  dengan  beraktivitas  dengan  telepon  seluler.  Ada  juga  beberapa  siswa  yang  bertempat duduk  di  depan  terlihat  serius  memperhatikan  sambil  mencatat  hal-hal  yang  dirasa  penting.
Dengan adanya beberapa gejala tersebut, peneliti menilai bahwa pembelajaran yang berlangsung kurang komunikatif karena tidak ada interaksi aktif antara siswa dengan guru.
Selain  memanfaatkan  media  powerpoint  dalam  pembelajaran,  guru  juga  telah memanfaatkan  blog  sebagai  media  pembelajaran.  Akan  tetapi  pemanfaatannya  masih  terbatas
yaitu sebagai sarana guru memberi tugas kepada siswa.  Blog yang dibuat Bp. Sukarjo, M.Pd
55
commit to user
56
beralamat di ibnukartoblogspot.com. Adapun tampilan blog tersebut dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 4.1. Tampilan Blog Bapak Sukarjo Kemudian  dari  hasil  wawancara  juga,  Bp  Sukarjo.M.Pd  merekomendasikan  kelas  X3
sebagai  kelas  yang  digunakan  untuk  penelitian.  Beliau  menjelaskan  bahwa  di  antara  kelas  X1- X6, kelas X3 merupakan kelas  yang perlu perbaikan karena beliau menganggap siswa kelas ini
cenderung  lebih  heterogen  karena  selisih  nilai  siswa  tertinggi  dan  terendah  cukup  besar. Berdasarkan  hasil  ulangan  harian  1  pada  semester  genap  tentang  materi  alat-alat  optik,  siswa
yang sudah mencapai ketuntasan berjumlah 4 anak dari jumlah siswa 33 anak tingkat ketuntasan kelas  sebesar  12,12.    Dari  batas  ketuntasan  67,  nilai  paling  tinggi  adalah  73  ,  nilai  paling
rendah 39 dan rata-rata kelas 53,79. Berdasarkan  angket  motivasi  belajar  fisika  siswa  yang  diberikan  di  awalpra  siklus
diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.1  Persentase Ketercapaian Indikator Motivasi Belajar Fisika Pada Kondisi Pra Siklus
No Indikator
Persentase Ketercapaian 1.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil 58.6
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
54.3 3
Adanya harapan dan cita-cita masa depan 57.6
commit to user
4 Adanya penghargaan
5 Adanya kegiatan yan
6 Adanya sifat ingin ta
Kemudian  jika  tabel  di  atas  d dilihat sebagai berikut :
Gambar 4.2 D M
Berdasarkan  observasi diperoleh data mengenai aktivita
Tabel 4.2  Persentase Ketercap No  Indikator
1. Siswa memperhatikan
depan kelas 2
Siswa memperhatikan 3
Siswa menjawab pertan guru fisika
4 Siswa mencatat hal-hal
5 Siswa mengikuti KBM
semisal bermain HP at
1 2
58.60
54.3
P e
rs e
n ta
se Ke
te rc
a p
a ia
n
an dalam belajar ang menarik dalam belajar
tahu
s  digambarkan  dalam  bentuk  diagram  batang
Diagram Batang Persentase Ketercapaian Indi Motivasi  Belajar Fisika Siswa Pada Observas
asi  awal    pra  siklus  yang  dilaksanakan  pada tivitas siswa secara klasikal di kelas X3 sebagai
capaian Indikator Aktivitas Klasikal Siswa Pada Per
an slide powerpoint yang diputar di
an penjelasan dari guru rtanyaan secara lisan yang diajukan oleh
hal penting yang disampaikan guru fisika M sambil melakukan aktivitas lain
atau berbicara dengan siswa lain
2 3
4 5
6 54.30
57.60
54.20 52.70
54.8
Indikator
57
54.2 52.7
54.8
ng  maka  hasilnya  dapat
ndikator vasi Pra Siklus
ada  tanggal  10  Februari gai berikut :
ada Observasi Pra Siklus Persentase Ketercapaian
60,60
66,67
30,30 42.42
6 54.80
commit to user
Selanjutnya, jika tabel di atas d dilihat sebagai berikut:
Gambar 4.3 D A
Dari data di atas diketa depan  kelas,  tidak  semua  s
memperhatikannya.  Sebanyak semisal bermain HP, dan ada y
kepada  siswa,  tidak  ada  sisw sendiri oleh guru. Data di atas
untuk bersungguh-sungguh me Melihat  berbagai  gejala
seperti  kurang  maksimalnya  p belajar  fisika  siswa,  dan  mas
menerapkan  pembelajaran  kon melalui film pendek yang men
1 60.60
P e
rs e
n ta
se K
e te
rc a
p a
ia n
s digambarkan dalam bentuk diagram batang m
3 Diagram Batang Persentase Ketercapaian Indi Aktivitas Klasikal Siswa Pada Observasi Pra S
etahui bahwa ketika guru menjelaskan materi siswa  yang  memperhatikan  karena  hanya
ak  42,42  siswa  mengikuti  KBM  sambil  me a yang berbicara sendiri dengan siswa lain. Dan
iswa  yang  menjawabnya  dan  akhirnya  pertany tas menunjukkan bahwa siswa tidak berkonsen
mengikuti KBM. jala  yang  terjadi  dalam  proses  KBM  yang  di
a  pemanfaatan  media  pembelajaran  oleh  guru asih  rendahnya  nilai  kognitif  fisika  yang  dim
ontekstual  melalui  film  pendek.  Dengan  pem encoba mengaitkan konsep-konsep fisika deng
2 3
4 5
66.67
30.30 42.4
Indikator
58
maka hasilnya dapat
ndikator ra Siklus
ri melalui powerpoint di ya  60,60  siswa  yang
melakukan  aktivitas  lain an ketika guru bertanya
tanyaan  tersebut  dijawab sentrasi atau termotivasi
dialami  siswa  kelas  X3 uru,  rendahnya  motivasi
dimiliki,  maka  peneliti embelajaran  kontekstual
engan aplikasinya dalam
5 42.42
commit to user
59
kehidupan  sehari-hari  yang  disajikan  melalui  media  film  pendek,  diharapkan  dapat meningkatkan motivasi belajar yang berdampak meningkatnya nilai kognitif fisika siswa.
B. Deskripsi Hasil Siklus I