commit to user
Gambar 4.14 Diag Aktivita
Selain aktivitas siswa s aktivitas siswa pada saat disku
dan  Gambar  4.11.  Pada  saat berlaku  aktif  untuk  saling  me
tiga  kali  pertemuan  hanya  me menyampaikan  hasilnya,  antu
beberapa  siswa  yang  aktif  m dalam  LKS.  Dan  kebanyak
kelompok,  sedangkan  anggota kurang  terasa  saat  pertemuan
mengalami  penurunan  karena kurang komunikatif.
c. Ketuntasan Belajar Siswa
Berdasarkan  hasil  tes  kognitif tuntas  sebanyak  10  orang  d
ketercapaian ketuntasan belaja soal, persentase ketercapaian m
1 60.60
10
P e
rs e
n ta
se R
a ta
-r a
ta
iagram Batang Perbandingan Persentase Keterc tivitas Klasikal Siswa Pada Observasi Pra Siklu
a secara klasikal dalam mengikuti KBM, penelit kusi kelompok berlangsung dan hasilnya dapat
aat  diskusi  kelompok  berlangsung  tidak  semu memberikan  pendapatnya  karena  dalam  persen
mencapai  81.  Selain  itu  pada  saat    salah    sa ntusias  siswa  dari  kelompok  lain  belum  terliha
menanggapi  pendapat  siswa  lain  dalam  mem akan  yang  menanggapi  adalah  juru  bicara
ota  kelompok  lain  tidak  begitu  meresponnya. an  ke-2  dan  ke-3,  terlihat  dari  persentase  beb
ena  diskusi  hanya  berdasar  pada  LKS  yang
wa
itif  tes  siklus  I  diperoleh  data  bahwa  jumlah  s dengan  persentase  30,30.  Hal  tersebut  m
lajar sebesar 60.  Apabila hasil tes kognitif sik n masing-masing adalah sebagai berikut :
1 2
3 4
5 .60
66.67
30.30 42.42
100 96
14 72
18
Indikator
71
ercapaian Indikator lus Dengan Siklus I
eliti juga mengobservasi at dilihat pada Tabel 4.5
mua  anggota  kelompok sentase  rata-rata  selama
satu    kelompok  diskusi lihat  secara  total.  Hanya
embahas  permasalahan ra  dari  masing-masing
a.  Suasana  diskusi  juga beberapa  indikator  yang
g  dibuat  guru  sehingga
h  siswa  yang  dinyatakan masih  jauh  dari  target
siklus I dirinci tiap butir
Pra Siklus Siklus I
commit to user
72
Tabel 4.9 Persentase Rata-rata Ketercapaian Tes Kognitif Siklus I
Persentase Rata-rata Ketercapaian Tiap Ranah Kognitif C1
C2 C3
C4 84,8
69,7 54,5
23,5
Dari  tabel  di  atas  terlihat  bahwa  sebagian  besar  soal  yang  dijawab  oleh  lebih  dari  60 siswa atau memiliki persentase ketercapaian item soal di atas 60 adalah item soal dengan ranah
kognitif  C1  dan  C2  di  mana  sebagian  besar  pertanyaan  mengenai  ingatan  dan  pemahaman konsep. Sedangkan untuk soal dengan ranah kognitif C3 dan C4 persentase ketercapaiannya rata-
rata dibawah  60 yaitu 54,5 untuk soal C3 dan 23,5 untuk soal C4. Dari 14 soal yang ada dalam tes kognitif siklus I hanya 5 soal yang memiliki ketercapaian di atas 60 yaitu soal nomor
12,  17,  18,  28,  dan  30.  Jika  hal  tersebut  dianalisis  dapat  diketahui  penyebabnya  adalah  karena pada  saat  pembelajaran  siklus  I  siswa  kurang  mendapat  latihan  soal.  Walaupun  pada  saat
pertemuan  pertama  semua  latihan  soal  dapat  dibahas  bersama  oleh  guru  dan  siswa,  tetapi  pada saat  pertemuan  ke-2  guru  dan  siswa  hanya  mampu  membahas  satu  soal  dan  pada  pertemuan
ketiga  tidak  ada  soal  yang  terbahas  dikarenakan  keterbatasan  waktu.  Akibatnya  siswa  tidak terbiasa  untuk  menyelesaikan  soal-soal  mengenai  aplikasi  dan  penggunaan  rumus  yang  berada
pada ranah C3 dan C4. Berdasarkan  analisis dan refleksi dari hasil pembelajaran pada siklus I yang meliputi tiga
aspek  yaitu  aktivitas  siswa,  angket  motivasi  belajar  fisika  siswa,  dan  ketuntasan  belajar  siswa terdapat  beberapa  aspek  yang  sudah  memenuhi  target  dan  ada  yang  belum.  Sehingga    masih
perlu dilakukan perbaikan pembelajaran  yaitu dengan  melanjutkan  ke tindakan  II supaya target dari  beberapa  aspek    dapat  terpenuhi  sehingga  kompetensi  pembelajaran  dapat  tercapai  dengan
baik.  Aspek yang perlu ditingkatkan  adalah  mengenai aktivitas siswa dalam kelompok diskusi agar berjalan lebih efektif dan komunikatif. Selain itu aspek ketuntasan belajar perlu diupayakan
untuk  meningkat    karena  aspek  ini  paling  perlu  mengalami  perbaikan.  Selanjutnya  peneliti  dan guru  memperoleh  kesepakatan  tentang  tindak  lanjut  dalam  siklus  berikutnya.  Tindak  lanjut
tersebut adalah sebagai berikut :
commit to user
73
1.
Perlu adanya perubahan jumlah anggota kelompok yang semula berjumlah 4-5 orang berubah menjadi 2-3 orang. Hal ini bertujuan untuk mengefektifkan berlangsungnya diskusi yaitu agar
semua siswa dapat terlibat aktif selama kegiatan diskusi berlangsung.
2.
Perlu adanya perubahan penggunaan film pendek pada saat pembelajaran di mana pada siklus I  film  pendek  diputar  saat  langkah  motivasi  dan  saat  menjelaskan  aplikasi  dalam  konsep.
Sedangkan pada saat siklus II, film pendek diputar saat langkah motivasi dan juga digunakan untuk  memandu  jalannya  diskusi  kemudian juga diputar untuk  menjelaskan aplikasi  konsep.
Hal  ini  bertujuan  agar  jalannya  diskusi  dapat  berlangsung  dua  arah  di  mana  siswa  untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS harus mengamati tayangan dalam film pendek.
Dengan kata lain film pendek digunakan sebagai media tambahan untuk menyelesaikan LKS. Dari situ  diharapkan diskusi tidak berlangsung  membosankan tetapi lebih menarik perhatian
siswa.
3.
Perlu  adanya  alokasi  waktu  khusus  untuk  tiap  pertemuan  pada  pembelajaran  siklus  II  yang digunakan untuk membahas latihan soal dalam LKS. Hal ini bertujuan mengkondisikan siswa
untuk  terbiasa  mengerjakan  soal-soal  terutama  soal  dalam  ranah  C3  dan  C4.  Dari  sini diharapkan dapat meningkatkan nilai kognitif fisika siswa.
C. Deskripsi Hasil Siklus II
1. Perencanaan Tindakan II
Berdasarkan  hasil  refleksi  dari  siklus  I  maka  dilakukan  perencanaan  untuk  pelaksanaan tindakan pada siklus II. Pada siklus II ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan materi
yang  diberikan  adalah  materi  kelanjutan  dari  kalor  yaitu  perubahan  wujud,  asas  Black,  dan perpindahan  kalor.  Pelaksanaan  siklus  II  menitikberatkan  pada  pengoptimalan  media  film
pendek  sebagai  sarana  untuk  mengefektifkan  pelaksanaan  kegiatan  diskusi  kelompok  dan pelaksanaan  pembahasan  latihan  soal  terutama  untuk  soal  ranah  C3  dan  C4  tiap  sub  materi.
Pelaksanaan  siklus  II  masih  menggunakan  pendekatan  dan  metode  yang  sama  dengan pelaksanaan  siklus  I.  Perbedaannya  adalah  pada  pelaksanaan  teknis  di  lapangan  di  mana  pada
siklus  II,  film  pendek  digunakan  selama  KBM  berlangsung  dari  awal,  tengah,  dan  akhir pembelajaran. Di awal KBM, film pendek diputar sebagai langkah untuk memotivasi siswa. Di
tengah KBM, film pendek diputar selama kegiatan diskusi berlangsung di mana film-film pendek yang diputar tersebut berkaitan dengan permasalahan yang terdapat dalam LKS. Di akhir KBM,