commit to user
sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya; 2 Melaksanakan kegiatan inkuiri sejauh mungkin untuk semua topik; 3 Mengembangkan sifat ingin
tahu siswa dengan bertanya; 4 Menciptakan masyarakat belajar belajar dalam
kelompok; 5
Menghadirkan model
sebagai contoh
pembelajaran;  6  Melakukan  refleksi  di  akhir  pembelajaran;  7 Melakukan penilaian yang sebenarnya Depdiknas, 2003: 10.
b. Metode Diskusi
Metode  diskusi  adalah  model  pembelajaran  dengan  pembicaraan kelompok  yang bersifat  edukatif, reflektif, terstruktur dengan dan bersama siswa
lain Kindvatter, Wilen, Ishler, 1990: 278.  Intinya adalah pembicaraan, di mana siswa  dengan  siswa  mengadakan  pembicaraan,  saling  tukar  gagasan  dan  ide
dengan yang lain; bahkan dapat juga saling bertukar perasaan. Diskusi  adalah  pembicaraan  yang  bersifat  edukatif,  artinya  demi  tujuan
tertentu  sesuai  dengan  arah  yang  ingin  dicapai.  Dalam  diskusi  bukan  hanya pembicaraan santai biasa tanpa tujuan, tapi ada persoalan  yang akan dibicarakan
bersama  atau  ingin  dipecahkan  bersama.  Diskusi  bersifat  reflektif,  artinya pembicaraan mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif  tentang persoalan
yang ada, sehingga akan keluar gagasan yang lebih mendalam dan rasional. Diskusi  juga  bersifat  terstruktur,  artinya  jalannya  diskusi  itu  diatur,
diarahkan  oleh  seorang  pemimpin  yang  dapat  berasal  dari  guru  atau  siswa  itu sendiri. Sehingga  diharapkan hasil diskusi akan mengarah pada topik atau tujuan
yang hendak dicapai. Diskusi  dengan  siswa-siswa  lain  adalah  cara  yang  baik  untuk
mengungkapkan  pengetahuan  siswa  Farmer,  1985.  Diskusi  dengan  teman  lain tentang  konsep  yang  baru  saja  dipelajari  akan  membuat  mereka  tertantang
mengerti lebih dalam. Mereka saling mengungkapkan konsep dan gagasan mereka masing-masing,  mendengarkan  gagasan  teman  lain,  memperdebatkannya  secara
argumentatif  rasional  gagsan  mereka  yang  berbeda.  Dari  perdebatan  itu  mereka yang  mempunyai  gagsan  tidak  benar,  dapat  memperbaiki  gagasannya  dengan
mengambil  gagasan  teman  lain  yang  benar.  Sedangkan  kalau  gagasan  mereka
commit to user
sudah  benar,  mereka  menjadi  lebih  yakin  akan  kebenaran  gagsan  itu.  Dan  yang diutamakan dalam diskusi adalah bahwa mereka dipacu untuk terlibat aktif dalam
diskusi. Menurut  Gall  1990,  dalam  Kinsvatter  dkk,  hal  238  diskusi  sangat
berguna  dan  efektif  dalam  pembelajaran  karena  membantu  siswa  menguasai bahan, memecahkan persoalan, melatih siswa mengembangkan nilai moral seperti
menghargai pendapat orang lain, mengembangkan keterampilan berkomunikasi
3. Media Pembelajaran