Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

commit to user T = perubahan suhu K Gambar 2.7 Arus Konveksi Pada Air yang Dipanaskan Konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas. Contoh peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan dalam peristiwa angin darat, angin laut, keluarnya udara dari cerobong asap, dsb. c. Radiasi Radiasi atau pancaran adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik di mana kalor berpindah tanpa memerlukan medium perantara. Contohnya adalah radiasi yang dipancarkan matahari sampai ke bumi. Radiasi kalor memenuhi hukum Stefan Boltzman, yaitu energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda hitam dalam bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu W=Qt sebanding dengan luas permukaan A dan pangkat empat suhu mutlak permukaan tersebut T 4 dan dirumuskan sebagai berikut : 4 AT e t Q W σ = = Keterangan W = laju kalor radiasi Watt e = emsivitas bahan 0 e 1 σ = konstanta Stefan Boltzman 5,67.10 -8 WmK 4 T = suhu mutlaknya K e adalah emisivitas suatu bahan yang didefinisikan sebagai ukuran pancaran radiasi kalor suatu benda dibandingkan dengan benda hitam sempurna yang nilainya berkisar antara 0 sampai 1 di mana untuk benda hitam sempurna e=1.

B. Penelitian yang Relevan

1. Daru Wahyuningsih dalam jurnal Akademika 2008 yang berjudul commit to user “Mempertajam Kemampuan Analisis Mahasiswa Terhadap Suatu Kejadian Fisika Melalui Tayangan Film Pendek” menyebutkan bahwa penggunaan media film pendek dalam pembelajaran dapat meningkatkan ketajaman analisis mahasiswa terhadap suatu permasalahan fisika. 2. Cher Hendricks 2009: 2 dalam jurnalnya yang berjudul ”Using Action Research to Improve Educational Practices” yang menyatakan bahwa action research adalah kesempatan paling baik untuk menjadikan sekolah sebagai tempat yang lebih baik untuk siswa dan pendidik. Action research akan memberikan dampak positif pada proses pembelajaran bila siswa dan pendidik terlibat aktif di dalamnya. 3. Penelitian yang dilakukan Ika Nurul Jannah 2006 yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Kalor Dengan Pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tulis Tahun Pelajaran 20052006”. Salah satu hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. 4. Kokom Kumalasari 2009 dalam jurnalnya yang berjudul “The Effect of Contextual Learning in Civic Educaion on Student’s Civic Competence” menyebutkan bahwa penggunaan pembelajaran kontekstual berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kompetensi siswa.

C. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran yang berlangsung di kelas X3 SMAN 1 Wonogiri Tahun Pelajaran 20092010 berdasarkan wawancara dan observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika masih rendah. Tidak semua siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru terutama siswa yang berada di barisan belakang. Hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung konvensional yang didominasi ceramah sehingga terkesan kurang menarik dan inovatif sehingga siswa cepat merasa bosan dan tidak bersemangat dalam mengikuti KBM. commit to user Penggunaan metode dan media pembelajaran yang tepat dan efektif merupakan faktor paling penting yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam belajar fisika tidak hanya sekedar menghafal rumus dengan mentransfer pengetahuan secara informatif saja tetapi melibatkan unsur proses dan aktivitas siswa dalam mengolah informasi yang diterimanya menjadi suatu konsep yang dapat dikuasai, dipahami, dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu dalam meningkatkan prestasi belajar perlu diterapkan strategi belajar baru yaitu penggunaan pembelajaran konstektual melalui film pendek. Pembelajaran konstektual merupakan suatu pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa untuk hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sedangkan media yang digunakan adalah film pendek dan powerpoint. Digunakannya media film pendek adalah untuk menampilkan aplikasi konsep-konsep fisika yang abstrak menjadi terlihat kongkret sehingga diharapkan proses pembelajaran yang berlangsung menjadi menarik dan menggugah motivasi belajar siswa dan meningkatkan kemampuan kognitif fisika siswa. Untuk lebih jelasnya, kerangka pemikiran dapat dilihat pada bagan berikut: commit to user Gambar 2.8 Skema Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis Tindakan