kelompok kecil untuk menangani proyek-proyek yang mereka minati dan mereka pilih sendiri.
35
c.
Jean Piaget membenarkan bahwa anak-anak memiliki sifat bawaan ingin tahu
dan terus berusaha memahami dunia disekitarnya. Keingintahuan anak terhadap lingkungan yang dialaminya, dia berusaha mengkonstruksikan secara
aktif refresentasi-refresentasi dibenaknya tentang lingkungan yang dia alami.
36
4. Ciri-ciri Problem Based Learning
Strategi pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning memiliki tiga ciri utama, yaitu:
a. Problem based learning merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya
dalam implementasi problem based learning ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa. Problem based learning tidak mengharapkan siswa
hanya mencatat, mendengar kemudian mengafal mata pelajaran, akan tetapi siswa dituntut untuk aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data,
dan akhirnya menyimpulkan.
b. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, problem
based learning menempatkan masalah sebagai kunci utama dalam proses
pembelajaran.
c. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir
secara ilmiah, yaitu proses berpikir yang sistematis dan empiris.
37
5. Pelaksanaan Problem Based Learning
Pelaksanaan pembelajaran
berbasis masalah
lebih sulit
karena membutuhkan banyak latihan dan harus mengambil keputusan tertentu selama
perencanaan dan pelaksanaannya. PBL mempersiapkan peserta didik untuk banyak berpikir untuk memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan
dunia nyata.
35
Ibid., h. 65-66
36
Ibid., h. 66
37
Rusman, op. cit., h. 214-215
Pertama, peserta didik dikelompokkan ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3 orang dan maksimal 5 orang. Kedua, menentukan sarana dan tujuan
pelajaran berbasis masalah adalah salah satu diantara tiga pertimbangan penting perencanaan. PBL dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan seperti meningkatkan
keterampilan intelektual dan penyelidikan dan membantu peserta didik memiliki keterampilan mandiri.
38
Tabel 2.1 Sintaks Problem Based Learning
39
Fase Aktivitas Guru
Fase 1
Mengorientasikan siswa pada masalah
Menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang diperlukan, memotivasi siswa terlibat aktif pada
aktifitas pemecahan masalah yang dipilih
Fase 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar
Membantu siswa membatasi dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok Mendorong siswa mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, dan mencari untuk penjelasan dan pemecahan
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan laporan
Membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model, dan
membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya
Fase 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah Membantu siswa melakukan refleksi terhadap
penyelidikan dan proses-proses yang digunakan selama berlangsungnya pemecahan masalah
38
Martinis Yamin, op. cit., h. 69-70
39
Richard I Arends dalam Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran, Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013, Cet. II, h. 96