Kegiatan Observasi Pra Penelitian

80. Hal tersebut menunjukkan kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan model problem based learning pada proses pembelajaran dengan kategori baik. Gambar 4.1 Gambar 4.2 Aktivitas Diskusi Siswa Siklus I Aktivitas Presentasi Hasil Diskusi Siklus I c. Catatan Lapangan Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam catatan lapangan yang ada pada lampiran 19. Berdasarkan hasil catatan lapangan, aktifitas siswa masih didapatkan hasil yang kurang maksimal. Hal ini dikarenankan beberapa sebab, diantaranya siswa masih belum mengenal guru, belum mengerti serta belum terbiasa dengan model problem based learning. d. Wawancara Setelah selesai menerapkan model problem based learning pada siklus I, wawancara pun dilakukan dengan guru bidang studi fiqih. Dari hasil wawancara didapatkan kesimpulan bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan model problem based learning pada siklus I diantaranya siswa masih ada yang bercanda saat diskusi kelompok, siswa juga masih belum berani dalam memaparkan hasil diskusi kelompok. Selain itu dari pihak guru juga belum bisa mengendalikan siswa. e. Hasil Belajar Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif siswa pada siklus I dilakukan tes hasil belajar siswa. Adapun hasil dari tes hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Pretest Posttest N-Gain Jumlah 1112 2800 23,61716 Rata-rata 29,26316 73,68421 0,621504 Pada siklus I, sebelum dilakukan tindakan mendapatkan skor rata- rata 29,26. Namun skor rata-rata meningkat menjadi 73,68 setelah dilakukan tindakan. Untuk mengetahui tingkat efektifitas penerapan tindakan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus I, maka data skor siswa di analisis dengan N-Gain. Dari selisih skor rata-rata pretest dan rata-rata posttest didapatkan nilai N-Gain sebesar 0,62 dengan kategori sedang g sedang : 0,70 g 0,3. Tabel skor N-Gain siswa siklus I dipaparkan secara lengkap pada lampiran 15. Namun hasil posttest siklus I hanya mencapai 60,52 siswa yang mencapai KKM dan belum memenuhi indikator keberhasilan dimana 75 siswa harus mencapai nilai KKM. Tabel ketuntasan siswa dalam mencapai KKM untuk siklus I terdapat pada lampiran 13.

4. Tahap Refleksi

Berdasarkan analisis hasil observasi, catatan lapangan serta wawancara ditemukan beberapa kekurangan yang ada pada siklus I dan diperlukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Hal tersebut dijelaskan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.3 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus I Kekurangan Perbaikan Perhatian siswa belum fokus di kelas Guru memberikan ice breaking untuk memfokuskan perhatian siswa Siswa gaduh dalam pembagian Guru memberikan batas waktu