“Observasi  adalah  kegiatan  pengamatan  untuk  memotret  seberapa  jauh efek  tindakan  telah  mencapai  sasaran.
”
3
Lembar  observasi  yang digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  lembar  observasi  untuk  melihat
aktivitas  siswa  ketika  proses  pembelajaran  berlangsung  dan  lembar observasi  kegiatan  guru.  Aktivitas  siswa  yang  diamati  ketika  proses
pembelajaran disesuaikan dengan sintaks model problem based learning. b.
Catatan Lapangan “Catatan  lapangan  adalah  catatan  yang  dibuat  oleh  peneliti  atau  mitra
yang  melakukan  pengamatan  atau  observasi  terhadap  subjek  atau  objek penelitian  tindakan  kelas.
”
4
Catatan  lapangan  ini  memuat  kondisi  siswa pada saat proses pembelajaran dengan menerapkan model problem based
learning. c.
Lembar wawancara Peneliti  mewawancarai  guru  dan  siswa.  Hal  ini  dilakukan  untuk
mengetahui  secara  langsung  kondisi  siswa  serta  untuk  mengetahui gambaran  umum  mengenai  pelaksanaan  pembelajaran  dan  masalah-
masalah yang dihadapi di kelas.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data Instrumen
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui
responstanggapan guru dan siswa mengenai pelaksanaan model problem based learning dalam pembelajaran.
Lembar Observasi Data diperoleh dari lembar observasi yang di isi oleh
observer pada setiap pertemuan, hasil observasi guru dan
3
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010, h. 143
4
Ibid., 197
aktifitas siswa terhadap mata pelajaran fiqih. Catatan Lapangan
Dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung, yang diamati berupa kondisi siswa selama proses
pembelajaran menggunakan model problem based learning.
Tes Hasil belajar Data yang diperoleh dari test mata pelajaran fiqih yang
dilakukan pada setiap akhir siklus.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Pemeriksaan  keabsahan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini berdasarkan  teknik  yang  dikemukakan  oleh  Lexy  J.  Moleong,  yaitu  triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar  data  untuk  keperluan  pengecekan  atau  sebagai  pembanding  terhadap  data
itu.  Teknik  triangulasi  yang  paling  banyak  digunakan  ialah  pemeriksaan  melalui sumber lainnya.
5
Triangulasi  dengan  sumber  berarti  membandingkan  dan  mengecek  balik derajat kepercayaan suatu informasi  yang diperoleh melalui waktu dan alat  yang
berbeda dalam penelitian. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara 2.
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan  pandangan  orang  seperti  bagian  kepala  madrasah,  koordinator  mata
pelajaran, guru, dan juga staf jika penelitiannya disebuah madrasahsekolah. 3.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 4.
Membandingkan hasil temuan dengan teori.
6
Jadi  triangulasi  berarti  cara  terbaik  untuk  menghilangkan  perbedaan- perbedaan  konstruksi  kenyataan  yang  ada  dalam  konteks  suatu  studi  sewaktu
mengumpulkan  data  tentang  kejadian  dan  hubungan  dari  berbagai  pandangan.
5
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h. 330
6
Ibid., h. 331
Dengan kata lain bahwa dengan tirangulasi, peneliti dapat merecheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori.
7
K. Analisis Data dan Interprestasi Data
Analisis  data  dilakukan  setelah  semua  data  yang  diperlukan  terkumpul. Proses  analisis  diawali  dengan  mendata  seluruh  data  yang  ada  dari  berbagai
sumber,  baik  berupa  data  kuantitatif  maupun  kualitatif.  Setelah  itu  mengadakan reduksi data, menyusunnya dalam  satuan-satuan serta mengkategorikannya. Data
yang diperoleh berupa kalimat-kalimat dan data tentang aktifitas guru dan siswa, diubah  menjadi  kalimat  yang  bermakna  dan  ilmiah.  Analisis  data  tersebut
berlangsung pada saat pengumpulan dan dengan pertimbangan analisis dilakukan berdasarkan analisis logis.
Pengujian  teknik  analisis  data  menggunakan  analisis  deskriptif  dari  tiap siklus dan dengan menggunakan  N-Gain untuk melihat selisih  antara  pretest  dan
posttest  pada  setiap  siklus,  untuk  melihat  perbedaan  hasil  belajar  pada  setiap siklus.  Penelitian  ini  berhasil  jika  setelah  dilakukan  tindakan  terjadi  peningkatan
hasil belajar pada materi. Gain  adalah  selisih  antara  nilai  pretest  dan  posttest,  gain  menunjukan
peningkatan  atau  penguasaan  konsep  siswa  setelah  pembelajaran  dilakukan  oleh guru.  Untuk  perhitungan  N-Gain.  Uji  normal  gain  digunakan  untuk  menghindari
bias pada penelitian dan menggunakan rumus menurut Meltzer. N-Gain =
Dengan kategorisasi perolehan : g tinggi : nilai g  0,70
g sedang : 0,70  g  0,3 g rendah : nilai g  0,3
7
Ibid., h. 332