pemecahan masalah jawaban yang telah dipresentasikan sudah benar.
Ketika ditemukan jawaban yang kurang pas atau salah guru meluruskan dan memberikan penjelasan materi
agar siswa mengerti pemecahan masalah dari contoh kasus tersebut. Dengan begitu secara tidak langsung,
siswa telah menerima materi pelajaran tanpa merasa bosan dengan guru yang hanya menerangkan materi
saja.
3. Tahap Pengamatan
a. Hasil Observasi Aktifitas Guru
Observasi dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar mata pelajaran fiqih dengan menggunakan problem based learning pada materi
zakat fitrah. Pengamatan dilakukan oleh observer guru bidang studi fiqih dengan mencatat seluruh keadaan di ruang kelas dengan berbagai aktifitas
yang dilakukan guru selama proses pembelajaran. Hasil observasi aktifitas guru dimuat dalam lampiran 17. Pada pertemuan I didapatkan hasil
presentase 84 sedangkan pada pertemuan II didapatkan hasil presentase 94 sehingga pada siklus I didapatkan rata-rata presentase 89. Hal
tersebut menunjukkan kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan model problem based learning pada proses pembelajaran dengan kategori
sangat baik. b.
Hasil Observasi Aktifitas Siswa Observasi dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar mata
pelajaran fiqih dengan menggunakan problem based learning pada materi zakat fitrah. Pengamatan dilakukan oleh observer guru bidang studi fiqih
dengan mencatat seluruh keadaan di ruang kelas dengan berbagai aktifitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Hasil observasi
aktifitas siswa dimuat dalam lampiran 18. Pada pertemuan I didapatkan hasil presentase 67,5 sedangkan pada pertemuan II didapatkan hasil
presentase 92,5 sehingga pada siklus I didapatkan rata-rata presentase
80. Hal tersebut menunjukkan kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan model problem based learning pada proses pembelajaran
dengan kategori baik.
Gambar 4.1 Gambar 4.2
Aktivitas Diskusi Siswa Siklus I Aktivitas Presentasi Hasil
Diskusi Siklus I
c. Catatan Lapangan
Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam catatan lapangan yang ada pada lampiran 19. Berdasarkan hasil catatan
lapangan, aktifitas siswa masih didapatkan hasil yang kurang maksimal. Hal ini dikarenankan beberapa sebab, diantaranya siswa masih belum
mengenal guru, belum mengerti serta belum terbiasa dengan model problem based learning.
d. Wawancara
Setelah selesai menerapkan model problem based learning pada siklus I, wawancara pun dilakukan dengan guru bidang studi fiqih. Dari
hasil wawancara didapatkan kesimpulan bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan model problem based learning pada siklus I
diantaranya siswa masih ada yang bercanda saat diskusi kelompok, siswa juga masih belum berani dalam memaparkan hasil diskusi kelompok.
Selain itu dari pihak guru juga belum bisa mengendalikan siswa. e.
Hasil Belajar