studi fiqih, maka peneliti memutuskan untuk melakukan kegiatan penelitian di kelas VIIIE.
B. Deskripsi Tindakan Pembelajaran Siklus I
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus ini dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat disekolah. Kemudian menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa LKS. Selanjutnya RPP yang telah dibuat didiskusikan dengan guru
kolaborator serta sehubungan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan soal test awal pretest dan soal test
akhir postest, membuat instrumen penelitian, membuat lembar observasi siswa, membuat lembar observasi guru, dan catatan lapangan.
Penelitian dilaksanakan di kelas VIIIE yang berjumlah 38 siswa , siswa di bentuk menjadi 6 kelompok dengan jumlah masing-masing anggota
kelompok berjumlah 6-7 orang. Penentuan kelompok dilakukan secara bersama-sama oleh guru agar tercipta kerjasama dan tidak saling iri.
Pengelompokan ini dipergunakan pada saat siswa melakukan diskusi kelompok pada saat diskusi berlangsung di dalam kelas.
Pada tahap ini, peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning dalam proses pelaksanaannya
mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Tahap Pelaksanaan
Siklus pertama ini dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu dua kali pertemuan. Pertemuan pertama yaitu mengerjakan soal test awal pretest
yang diikuti 38 siswa guna untuk menyiapkan siswa dalam proses belajar. Setelah mengadakan pretest, dilanjutkan dengan membahas materi tentang
ketentuan-ketentuan zakat fitrah. Sedangkan pelaksanaan posttest dilakukan
pada akhir pertemuan yang kedua. Langkah-langkah tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Sintaks Problem Based Learning Siklus I Fase
Aktivitas Fase 1
Mengorientasikan siswa pada masalah
Fase ini terlaksana dalam kegiatan inti berupa eksplorasi yang ada di dalam RPP, yakni guru
menjelaskan tentang model Problem Based Learning terhadap siswa. Guru memotivasi siswa agar ikut aktif
dalam diskusi pemecahan masalah. Selain itu guru juga sudah menyiapkan logistik yang diperlukan
berupa LKS contoh kasus yang harus dikerjakan setiap kelompok diskusi, serta lembar observasi aktifitas
siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning.
Fase 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar
Di kegiatan inti berupa elaborasi, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengorganisir
siswa dalam proses diskusi.
Fase 3
Membimbing penyelidikan
individu maupun kelompok
Setelah LKS contoh kasus telah dibagikan pada setiap kelompok siswa, guru berkeliling mengamati setiap
kelompok serta mempersilahkan siswa bertanya tentang soal diskusi yang kurang dimengerti.
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan
laporan Siswa dituntut untuk membuat laporan berupa
jawaban-jawaban dari contoh kasus yang telah diberikan. Dalam kegiatan inti yaitu konfirmasi,
masing-masing kelompok
diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Fase 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
Setelah semua kelompok mempresentasikan jawaban dari contoh kasus yang telah diberikan, guru beserta
seluruh siswa bersama-sama menganalisis apakah