Utara”, menyatakan bahwa ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan adanya penerapan model pembelajaran problem based learning.
44
3. Hasil penelitian Nabila Syafi’i 2009 yang berjudul “Pengaruh Metode
Problem Based Learning PBL terhadap Hasil Belajar Kimia pada Pembelajaran Kimia Terintegrasi Nilai”, menyatakan terdapat perbedaan hasil
belajar kimia antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, selain itu juga pada kelas yang menggunakan metode PBL lebih baik dari kelas yang
menggunakan metode konvensional.
45
Dari penelitian-penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah problem based learning berpengaruh
terhadap proses belajar. Karena untuk meraih prestasi yang maksimal dipengaruhi strategi pengajaran yang efektif.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan permasalahan yang ada, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini sebagai berikut: Melalui model problem based learning dapat
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII di MTs Al-
Ihsan.
44
Robiatul Adawiyah, Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Penelitian Tindakan Kelas di SMP Islam Al-Fatah Jakarta
Utara, Jakarta: FITK UIN, 2011, h. 60
45
Nabila Syafi’i, Pengaruh metode Problem Based Learning PBL terhadap Hasil Belajar Kimia pada Pembelajaran Kimia Terintegrasi Nilai, Jakarta: FITK UIN, 2011, h. 64
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII MTs Al-Ihsan yang beralamat di Jalan Masjid Nurul Ihsan No 1 Jatiwaringin
– Pondok Gede – Bekasi. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan November semester ganjil tahun ajaran
20142015.
B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas classroom action research dengan model problem based learning mencoba
untuk memperbaiki proses belajar mengajar di dalam kelas tersebut. Penelitian tindakan kelas berkembang dari penelitian tindakan. Oleh karena
itu, untuk memahami pengertian penelitian tindakan kelas PTK perlu kita telusuri pengertian penelitian tindakan. Menurut Kemmis,
“penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti
dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. ”
Pendapat lain tentang penelitian tindakan dikemukakan oleh Elliot yang menyatakan
“penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis,
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan mempelajari pengaruh yang ditimbulkannya.
”
1
“Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris classroom action research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk
mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut.
”
2
Penelitian tindakan kelas PTK adalah suatu penelitian yang
1
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, Cet. II, h. 24-25
2
Paizaluddin dan Ermalinda, Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet. I, h. 6
dikembangkan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar
mengajar di kelas. Pada penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat rangkaian kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang, pada penelitian ini peneliti menggunakan 2 siklus. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahap kegiatan setiap siklus,
yaitu: 1.
Perencanaan planning Dalam tahap ini peneliti merencanakan dengan merumuskan pertanyaan apa,
mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan dilakukan. 2.
Tindakan action Pada tahap ini peneliti melaksanakan apa yang telah direncanakan pada tahap
perencanaan. 3.
Pengamatan observing Peneliti melakukan pengamatan pada siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung dengan lembar observasi. 4.
Refleksi reflection Pada tahap ini peneliti beserta guru menganalisis data yang telah diperoleh
dari kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Hal ini kemudian dianalisis dan akan digunakan untuk
merencanakan tindakan selanjutnya.
Gambar 3.1 Bagan 4 Tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas
Refleksi
Refleksi Pengamatan
Pelaksanaan Perencanaan
Pengamatan Pelaksanaan
SIKLUS I
SIKLUS II
Perencanaan