Data Hasil Uji Signifikansi Koefisien Korelasi X dan Y

Selanjutnya untuk kategori thinking of thinking pada indikator bekerja atau bertindak sesuai rencana yaitu sebesar 99. Selama proses pembelajaran siswa terlihat selalu mengikuti instruksi atau perintah guru dengan baik, mereka juga selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru dan mengumpulnnya tepat waktu, saat guru meminta siswa untuk mencatat maka siswa pun mematuhinya dan saat guru meminta mereka mengerjakan soal, mereka berusaha menyelesaikan tugas tersebut meskipun ada beberapa siswa yang kesulitan menyelesaikan tugasnya, tetapi mereka tetap menyeleaikan sesuai kemampuannya. Lalu untuk indikator sadar akan pemikiran dan tindakannya yaitu sebesar 95 hal tersebut terlihat selama pengamatan berlansung siswa menunjukan sikap yang tertib dalam mengikut kegiatan pemebelajaran matematika dikelas. Meskipun ada beberapa siswa yang bercanda dan mengobrol saat proses pembelajaran, begitu guru menegur, siswa akan kembali tertib. Gambar. 4.4 Siswa Mencatat Penjelasan Guru di Papan Tulis Untuk kategori thinking flexibly pada indikator memiliki banyak ide dan gagasan mengenai suatu hal yaitu sebesar 29. Selama proses pengamatan terlihat hanya beberapa siswa saja dan seringkali siswa yang sama yang mengajukan pendapatnya saat diminta guru dan menjawab pertanyaan guru saat pembelajaran matematika, sedangkan siswa lainnya cenderung diam. Berikut adalah gambar siswa yang mengajukan diri untuk menjawab soal yang diberikan guru. I II Gambar. 4.5 Siswa Menjawab Soal yang diberikan Guru Berdasarkan hasil pembahasan observasi kelas diatas dapat disimpulkan bahwa hanya tiga kategori habits of mind yang muncul dalam proses pembelajaran matematika dikelas. Dan dapat diketahui berdasarkan persentase tertinggi bahwa para siswa tersebut memiliki rata-rata kecenderungan habits of mind ‘thinking of thinking’ dengan persentase yaitu sebesar 97 Selanjutnya berdasarkan data hasil observasi LKS jawaban siswa pada tabel 4.2 diketahui bahwa keempat kategori habits of mind muncul dalam observasi tersebut. Untuk kategori persisting pada indikator tekun dalam pembelajaran yaitu persentasenya sebesar 94. Hal tersebut terlihat pada observasi pertama hingga kelima. Berdasarkan hasil jawaban diketahui bahwa siswa yang selalu mengerjakan tugas yang diberikan hingga tuntas. Indikator selanjutnya yaitu mendemostrasikan metode-metode sistematis untuk menganalisis permasalahan, memiliki rata-rata persetase sebesar 11. Hal tersebut berdasarkan sistematika penulisan jawaban dari tiap siswa, dimana hanya ada 10 orang saja yang menuliskan kembali hal yang diketahui dan ditanyakan dalam menjawab soal yang diberikan. Berikut salah satu contoh jawaban siswa yang menunjukan indikator mendemostrasikan metode-metode sistematis untuk menganalisis permasalahan: Soal : Luas permukaan suatu prisma adalah 576 cm 2 . Jika luas sisi tegaknya adalah 332 cm 2 . Maka luas alah prisma tersebut adalah …