Uji Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 4.3 menunjukan adanya perbedaan perhitungan statistik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan selisih 6 81,6- 75,6. Sama halnya dengan nilai median dan modus kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Nilai siswa tertinggi dari dua kelas tersebut terdapat pada kelas eksperimen dengan nilai 97, sedangkan nilai terendah terdapat pada kelas kontrol dengan nilai 56.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Data postes yang diperoleh masih berbentuk data mentah oleh karena itu, agar data tersebut dapat menjawab pertanyaan penelitian maka dilakukan analisis terhadap data tersebut. Data penelitian yang akan dianalisis adalah rata-rata skor hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis dan pembahasan data postes diberikan pada uraian berikut:

1. Uji Normalitas

Sebelum menguji perbedaan dua rata-rata postes dengan uji t, terlebih dahulu kedua kelas diuji normalitas dan homogenitasnya. Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi kuadrat chi squere. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah penyebaran skor postes kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa kelompok berdistribusi normal jika memenuhi kriteria X 2 hitung ≤ X 2 tabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen Hasil perhitungan uji normalitas diperoleh X 2 hitung = 2,3. Dari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai X 2 tabel dengan n = 30, taraf signifikansi α = 5 dan derajat kebebasan db = 6-3 = 3 adalah 7,81. Karena X 2 hitung ≤ X 2 tabel 2,3 ≤ 7,81 maka Ho diterima, ini berarti bahwa nilai hasil belajar matematika siswa pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan di kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Hasil perhitungan uji normalitas diperoleh X 2 hitung = 6,57. Dari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai X 2 tabel dengan n = 29, taraf signifikansi α = 5 dan derajat kebebasan db = 6-3 = 3 adalah 7,81. Karena X 2 hitung ≤ X 2 tabel 6,57 ≤ 7,81 maka Ho diterima, ini berarti bahwa nilai hasil belajar matematika siswa pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat hasil perhitungan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Hasil perhitungan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelas Jumlah sampel n X hitung X Tabel = 5 Kesimpulan Eksperimen 30 2,3 7,81 Berdistribusi normal Kontrol 29 6,57 7,81

2. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas, diketahui bahwa pada penelitian initerdapat dua kelompok sample yang dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan menggunakan Uji Fisher. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sample memiliki varians yang yang sama homogen. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelompok yang dikatakan homogen apabila F hitung ≤ F tabel diukur pada taraf signifikan dan tingkat kepercayaan tertentu. Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontro l Statistik Postest Eksperimen Kontrol N 30 29 5 5 Varians 73,7 65,4 F hitung 1,12 F tabel 1,85 Kesimpulan Homogen Dari data tersebut diketahui bahwa hasil postest kedua kelas sample memiliki F hitung ≤ F tabel yang berarti data yang diperoleh memiliki varians yang homogen.

3. Pengujian Hipotesis

Hasil uji normalitas dan uji homogenitas menunjukan data berdistribusi normal dan memiliki varians homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis dilakukan uji-t. Setelah melakukan perhitungan dengan uji-t, maka diperoleh t hitung dari hasil tes sebesar 3. Dengan menggunakan tabel distribusi t pada taraf signifikasi 5 dan derajat kebebasan db = 46, diperoleh harga t tabel dari hasil tes adalah 2. Hasil perhitungan uji hipotesis disajikan pada tabel berikut ini Tabel 4.6 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kontrol Statistik Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N 30 29 X bar 81,6 75,6 S 2 73,7 65,4 S gabungan 8,34 t hitung 2,76 t tabel 2,00 Perbandingan 2,76 2,00

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Block Dienes Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Perkalian Dan Pembagian (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas Ii Mi Al Hidayah Depok)

3 16 240

PENGARUH KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN JENIS MEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 5 20

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA HYPERTEXT DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN.

0 0 29

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DALAM PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 1 20

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KUMONTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN PECAHAN.

2 4 26

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

1 17 35

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN.

0 1 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA BLOCK DIENES PADA SISWA TUNALARAS KELAS III DI SLB SURAKARTA.

0 1 9

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

0 0 10