Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontro l
Statistik Postest
Eksperimen Kontrol
N 30
29 5
5 Varians
73,7 65,4
F
hitung
1,12 F
tabel
1,85 Kesimpulan
Homogen Dari data tersebut diketahui bahwa hasil postest kedua kelas
sample memiliki F
hitung
≤ F
tabel
yang berarti data yang diperoleh memiliki varians yang homogen.
3. Pengujian Hipotesis
Hasil uji normalitas dan uji homogenitas menunjukan data berdistribusi normal dan memiliki varians homogen, sehingga untuk
pengujian hipotesis dilakukan uji-t. Setelah melakukan perhitungan dengan uji-t, maka diperoleh t
hitung
dari hasil tes sebesar 3. Dengan menggunakan tabel distribusi t pada taraf signifikasi 5 dan derajat
kebebasan db = 46, diperoleh harga t
tabel
dari hasil tes adalah 2. Hasil perhitungan uji hipotesis disajikan pada tabel berikut ini
Tabel 4.6 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kontrol
Statistik Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol N
30 29
X
bar
81,6 75,6
S
2
73,7 65,4
S
gabungan
8,34 t
hitung
2,76 t
tabel
2,00 Perbandingan
2,76 2,00
Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa t
hitung
t
tabel
2,76 2,00, maka dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
a
diterima atau dengan kata lain rata- rata hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan alat peraga
Block Dienes pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar matematika siswa yang tidak menggunakan alat peraga Block
Dienesdi kelas kontrol.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Operasi Hitung Penjumlahan
dan Pengurangan
Berdasarkan hasil uji hipotesis, menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika siswa SD pada materi operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan yang diajarkan dengan menggunakan alat peraga Block Dienesdengan hasil belajar matematika siswa SD pada
materi operasi hitung penjumlahan dan penguranganyang diajarkan dengan tidak menggunakan alat peraga Block Dienes ataudiajarkan secara
konvensional. Meskipun perbedaannya tidak terlalu signifikan hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai postes kelas eksperimen yaitu sebesar 81,6,
dan hasil rata-rata nilai postes kelas kontrol sebesar 75,6.
Proses pembelajaran di kelas eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan bantuan alat peragaBlock Dienes untuk memahami materi
penjumlahan dan pengurangan. Dalam proses pembelajarannya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok akan diberikan
satu paket alat peraga Block Dienes yang berisi 20 kubus kecil untuk melambangkan satuan dan 10 balok untuk melambangkan puluhan. Setelah
mendapatkan penjelasan dari guru tentang bagaimana cara penggunaan alat peraga tersebut, kemudian siswa diminta untuk melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan dua angka menggunakan alat peraga tersebut. Alat peraga Block Dienes ini dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan karena dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep
abstrak matematika melalui suatu benda yang konkrit atau riil. Di bawah ini adalah gambar alat peraga Block Dienes yang digunakan selama penelitian
berlangsung :
Satuan Puluhan
Gambar 4.3 Alat Peraga
Block Dienes
Dengan alat peraga Block Dienes ini, anak dapat mencari konsep operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan suasana belajar yang
menyenangkan dan melatih perkembangan motorik siswa melalui aktivitas gerak fisik berupa memegang alat peraga yang berbentuk tiga dimensi dan
meletakan balok satuan dan puluhan pada tabel nilai tempat dengan jumlah yang sesuai dengan yang diminta guru. Dan banyak aktivitas yang
dilakukan siswa dalam proses pembelajaran ini diawali dengan pengenalan bentuk satuan dan puluhan dari alat peraga block dienes, mengerjakan soal
penjumlahan dan pengurangan mengunakan alat peraga secara berkelompok, kemudian pada setiap pertemuan guru memberikan LKS
yang harus dikerjakan secara berkelompok dan setiap kelompok mendapat giliran untuk mempresentasikan hasil kerjanya masing-masing. Dibawah
ini adalah sedikit gambaran dari proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Block Dienes :