Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Terhadap

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Al- Qur’an merupakan Kitab suci yang istimewa. Karena tidak hanya mempelajari dan mengamalkan isinya saja yang menjadi keutamaannya, tetapi membacanya juga sudah bernilai ibadah. 17 Membaca Al- Qur’an dimulai dengan belajar membaca Al-Qur’an itu sendiri, bagaimana bisa seseorang membaca Al- Qur’an namun tidak pernah belajar membaca Al- Qur’an.Tidak ada kata sulit dalam belajar membaca Al- Qur’an, jika didasari dengan niat belajar yang sungguh-sungguh serta meluangkan waktu untuk mempelajarinya. Menurut Sardiman, “Persepsi atau tanggapan adalah gambaranbekas yang tinggal dalam ingatan setelah orang melakukan pengamatan. Tanggapan itu akan memiliki peng aruh terhadap perilaku belajar setiap siswa”. 18 Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti mendapatkan hasil penelitian dari siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu berdasarkan tabel hasil analisis dari persentase terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 40 merasa tadarus pagi dan belajar tajwid sangat penting untuk kelancaran membaca Al- Qur’an mereka dan 60 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa tadarus pagi dan belajar tajwid tidak terlalupenting untuk kelancaran membaca Al- Qur’an mereka. Hasil analisis dari persentase terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 31 merasa mendapat banyak pengetahuan Islam dari Alquran dan mengamalkannya dan 69 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa tidak mendapat banyak pengetahuan Islam dari Alquran tidak mengamalkannya. Hasil analisis dari persentase terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 73 merasa damai dan tentram ketika membaca Al- Qur’an dan 27 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa biasa saja ketika membaca Al- Qur’an. 17 Mukni’ah, op. cit., h. 201. 18 Sardiman, op. cit., h. 43. Hasil analisis dari persentase terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 40 menyatakan nilaimata pelajaran PAI meningkat karena lancar membaca Al- Qur’an dan 60 lainnya menyatakan bahwa nilai mata pelajaran PAI tidak meningkat. Hasil analisis dari persentase terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 23 menyatakan akhlaknya menjadi baik karena setiap hari membaca Al- Qur’an dan 77 lainnya menyatakan tidak mengalami perubahan akhlak karena tidak membiasakan membaca Al-Qu r’an setiap hari. Hasil analisis dari persentase terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 85 menyatakan menjadi rajin sholat karena bacaan Al- Qur’annya lancar dan 15 lainnya menyatakan tidak rajin sholat karena bacaan Al- Qur’an belum lancar. Dari semua analisis presentase di atas tersebut peneliti mengambil hasil penelitian terhadap pentingnya belajar membaca Al- Qur’an di SMP Islam Harapan Ibu meliputi Tadarus pagi dan belajar tajwid terdapat persepsi postitif 40 dan persepsi negatif 60 yang berkembang di dalam persepsi dan pola pikir siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu. Dari hasil observasi, penyebaran angket dan wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada dua persepsi yang diberikan siswa terhadap program pembelajaran membaca Al- Qur’an, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif.Persepsi positif berasal dari siswa yang sudah pernah belajar di TPQ atau yang berasal dari sekolah MI Madrasah Ibtidaiyah. Mereka menganggap bahwa belajar membaca Al- Qur’an sangat penting bagi mereka untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat karena Al- Qur’an mengajarkan manusia dalam berbagai aspek, di antaranya sebagai berikut: a. Aspek Aqidah yakni berkaitan dengan pandangan hidup yang mesti dimiliki manusia tentang dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT.:                                “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan ”. Q.S. Al-Qashash [28] : 77 19 Al- Qur’an mengajarkan akidah tauhid kepada siswa yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak, dan Al- Qur’an adalah satu-satunya kitab pedoman manusia. Dengan begitu saat membaca Al- Qur’an siswa merasa tenang, damai, dan tentram. b. Ibadah Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Para Fuqaha mengartikan ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT. seperti shalat, puasa, zakat, dll.Sebagaimana firman Allah SWT.:                          “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang 19 Al- Qur’an dan Terjemahannya. lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan ”.QS. Al Ankabut [29]: 45 20 Dengan belajar membaca Al- Qur’an, siswa tahu bahwa tugas utama seorang muslim yaitu beribadah kepada Allah. Contohnya: mengerjakan shalat itu hukumnya wajib. Dengan mengerjakan sholat, siswa akan dekat dengan Allah, dan enggan berbuat keji dan mungkar. c. Akhlak Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak terpuji mahmudah maupun akhlak tercela Madzmumah.Seperti bersikap baik, jujur, tidak sombong, dll. Sebagaimana firman Allah SWT.:                     “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran ”.Q.S. An Nahl [16]: 90 21               “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta ”. Q.S. An-Nahl [16]: 105 22 Al- Qur’an mengajarkan siswa agar selalu berbuat baik berakhlakul karimah terhadap Allah dan juga kepada manusia. Dengan belajar membaca Al- Qur’an siswa dapat membedakan mana perbuatan baik dan buruk. 20 Al- Qur’an dan Terjemahannya. 21 Al- Qur’an dan Terjemahannya. 22 Al- Qur’an dan Terjemahannya. d. Hukum-hukum Hukum dalam Islam berdasarkan Al- Qur’an ada beberapa jenis, seperti jinayat, mu’amalat, munakahat, faraidh, dan jihad.                                                            “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi´ar-syi´ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan mengganggu binatang-binatang had-ya, dan binatang- binatang qalaa-id, dan jangan pula mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya kepada mereka. Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa- Nya ”.Q.S. Al-Maidah [5]: 2 23 Al- Qur’an mengajarkan siswa untuk menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan bantuan orang lain. e. Peringatan Peringatan tadzkir adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT. berupa siksa neraka tetapi peringatan juga bisa berupa kabar gembira bagi orang yang beriman yaitu pahala dan surga. 23 Al- Qur’an dan Terjemahannya.