Faktor-faktor Penghambat dan Penunjang Belajar Membaca Al-

Harapan Ibu itu 31 merasa mendapat banyak pengetahuan Islam dari Alquran dan mengamalkannya dan 69 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa tidak mendapat banyak pengetahuan Islam dari Alquran tidak mengamalkannya. Tabel 4.9 Presentase persepsi siswa tentang hati menjadi damai dan tentram ketika membaca Al- Qur’an No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1 Ya 35 73 2 Tidak 13 27 Jumlah 48 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhansampel penelitian yang diberikan lewat angket terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 73 merasa damai dan tentram ketika membaca Al- Qur’an dan 27 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa biasa saja ketika membaca Al- Qur’an. Tabel 4.10 Presentase persepsi siswa tentang nilai mata pelajaran PAI meningkat karena lancar membaca Al- Qur’an No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1 Ya 19 40 2 Tidak 29 60 Jumlah 48 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhansampel penelitian yang diberikan lewat angket terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 40 menyatakan nilaimata pelajaran PAI meningkat karena lancar membaca Al- Qur’an dan 60 lainnya menyatakan bahwa nilai mata pelajaran PAI tidak meningkat. Tabel 4.11 Presentase persepsi siswa tentang akhlak menjadi baik karena setiap hari membaca Al- Qur’an No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1 Ya 11 23 2 Tidak 37 77 Jumlah 48 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhansampel penelitian yang diberikan lewat angket terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 23 menyatakan akhlaknya menjadi baik karena setiap hari membaca Al- Qur’an dan 77 lainnya menyatakan tidak mengalami perubahan akhlak karena tidak membiasakan membaca Al- Qur’an setiap hari. Tabel 4.12 Presentase persepsi siswa tentang rajin sholat karena bacaan Al- Qur’an lancar No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1 Ya 41 85 2 Tidak 3 15 Jumlah 48 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhansampel penelitian yang diberikan lewat angket terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 85 menyatakan menjadi rajin sholat karena bacaan Al- Qur’annya lancar dan 15 lainnya menyatakan tidak rajin sholat karena bacaan Al- Qur’an belum lancar.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Al- Qur’an merupakan Kitab suci yang istimewa. Karena tidak hanya mempelajari dan mengamalkan isinya saja yang menjadi keutamaannya, tetapi membacanya juga sudah bernilai ibadah. 17 Membaca Al- Qur’an dimulai dengan belajar membaca Al-Qur’an itu sendiri, bagaimana bisa seseorang membaca Al- Qur’an namun tidak pernah belajar membaca Al- Qur’an.Tidak ada kata sulit dalam belajar membaca Al- Qur’an, jika didasari dengan niat belajar yang sungguh-sungguh serta meluangkan waktu untuk mempelajarinya. Menurut Sardiman, “Persepsi atau tanggapan adalah gambaranbekas yang tinggal dalam ingatan setelah orang melakukan pengamatan. Tanggapan itu akan memiliki peng aruh terhadap perilaku belajar setiap siswa”. 18 Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti mendapatkan hasil penelitian dari siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu berdasarkan tabel hasil analisis dari persentase terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 40 merasa tadarus pagi dan belajar tajwid sangat penting untuk kelancaran membaca Al- Qur’an mereka dan 60 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa tadarus pagi dan belajar tajwid tidak terlalupenting untuk kelancaran membaca Al- Qur’an mereka. Hasil analisis dari persentase terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 31 merasa mendapat banyak pengetahuan Islam dari Alquran dan mengamalkannya dan 69 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa tidak mendapat banyak pengetahuan Islam dari Alquran tidak mengamalkannya. Hasil analisis dari persentase terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 73 merasa damai dan tentram ketika membaca Al- Qur’an dan 27 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa biasa saja ketika membaca Al- Qur’an. 17 Mukni’ah, op. cit., h. 201. 18 Sardiman, op. cit., h. 43.