Kandungan Al-Qur’an Konsep Membaca Al-Qur’an

Al- Qur’an, dan mempersiapkan anak untuk aktif dan kritis ketika menemukan sesuatu yang tidak dipahami. 56

5. Adab Membaca Al-Qur’an

Di anjurkan bagi orang yang membaca Al- Qur’an memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Membaca Al-Qur’an sesudah berwudhu karena ia termasuk zikir yang paling utama, meskipun boleh membacanya bagi orang yang berhadas; b. Membacanya di tempat yang bersih dan suci, untuk menjaga keagungan membaca Al- Qur’an; c. Membacanya dengan khusyu’, tenang dan penuh hormat; d. Bersiwak membersihkan mulut sebelum memulai membaca; e. Membaca Ta’awwuz مْي ِجرلا ِناَطْيَشلا َنِم ِهاِاب ُذْوُعَأ pada permulaannya, berdasarkan firman Allah:  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ َ “Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ” Q.S. An-Nahl [16]: 98 57 Bahkan sebagian ulama mewajibkan membaca ta’awwuz ini. f. Membaca basmallah pada permulaansetiap surah, kecuali surah Al- Bara’ah, sebab basmallah termasuk salah satu ayat Al-Qur’an menurut pendapat yang kuat; g. Membacanya dengan Tartil; Yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan dan terang serta memberikan kepada setiap huruf akan haknya seperti membaca panjang dan idgham. Allah SWT. berfirman:     56 An-Nahlawi, op. cit., h. 104. 57 Al- Qur’an dan Terjemahannya. “dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan”Q.S. Al- Muzammil [73]: 4 58 h. Menikmati ayat-ayat yang dibacanya. Cara pembacaan inilah yang sangat dikehendaki dan dianjurkan, yaitu dengan mengkonsentrasikan hati i. untuk memikirkan makna yang terkandung dalam ayat-ayat yang j. dibacanya dan berinteraksi kepada setiap ayat dengan segenap perasaan dan kesadarannya; k. Meresapi makna dan maksud ayat-ayat Al-Qur’an. Yang berhubungan dengan janji maupun ancaman, sehingga merasa sedih dan menangis ketika membaca ayat-ayat yang berkenaan dengan ancaman karena takut dan ngeri; l. Membaguskan suara dengan membaca Al-Qur’an, karena Alquan adalah hiasan bagi suara dan suara yang bagus lagi merdu akan lebih berpengaruh dan meresap dalam jiwa; m. Mengeraskan bacaan Al-Qur’an karena membacanya dengan suara jahr lebih utama. 59

6. Keistimewaan Al-Qur’an

Manusia diwajibkan mengamalkan segala hal yang terdapat di dalamnya secara rinci sekaligus mengimani bahwa Al- Qur’an diturunkan dari Allah dan memiliki berbagai keistimewaan, di antaranya: a. Al-Qur’an itu manusiawi dan alamiah serta menjadi acuan bagi seluruh umat manusia. Sebaliknya, kitab-kitab samawi yang diturunkan sebelumnya hanya menjadi pedoman umat tertentu. b. Al-Qur’an diturunkan dalam keadaan suci dan terbebas dari berbagai penyimpangan. Seluruh umat Islam sepakat dalam kesahihannya karena penurunannya kepada manusia dilakukan melalui sanad yang juga 58 Al- Qur’an dan Terjemahannya. 59 Al-Qattan, op. cit., h. 21-26.