Menurut M. Alisuf Sabri, “persepsi atau tanggapan adalah sesuatu yang pernah kita amatialami selalu tertinggal jejaknya atau kesannya di
dalam jiwa kita. Hal itu dimungkinkan oleh kesanggupan chemis dari jiwa kita. Bekas jejakkesan yang tertinggal pada kita itu dapat kita timbulkan
kembali reproduksi sebagai tanggapan”.
6
Siswa merupakan salah satu komponen dalam pengajaran, disamping faktor guru, tujuan, dan metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen
maka dapat dikatakan bahwa siswa adalah komponen yang terpenting di antara komponen lainnya. Pada dasarnya ia adalah unsur penentu dalam
proses belajar mengajar. Tanpa adanya siswa, sesungguhnya tidak akan terjadi proses pengajaran.
7
Peserta didik memiliki tugas menerima konsep pendidikan, agar dirinya terbentuk Insan Muslim. Yang kenal dan tahu akan Tuhan dan
agamanya. Memiliki akhlak Al- Qur’an. Bersifat, bersikap dan bertindak
sesuai dengan kaidah Al- Qur’an. Berfikir dan berbuat demi kepentingan
umat. Serta selalu turut ambil bagian dalam kegiatan pembangunan manusia seutuhnya
.
8
Jadi, Persepsi siswa adalah tanggapan mengenai sesuatu yang pernah siswa amati atau alami yang memberikan kesan dalam jiwa mereka sebagai
bahan evaluasi.
2. Komponen Persepsi
Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponen utama, yakni: a.
Seleksi adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit.
b. Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga
mempunyai arti bagi seseorang. Interpretasi dipengaruhi oleh berbagai
6
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2010, Cet. V, h. 60.
7
Oemar Hamalik,Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014, h. 99.
8
Ridjaluddin, op. cit., h.126.
faktor, seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan.
c. Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk jadi
tingkah laku sebagai reaksi. Jadi, proses persepsi adalah melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan terhadap informasi yang sampai.
9
3. Faktor-Faktor Persepsi
Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses pengindraan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi:
a. Perhatian yang selektif
Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak harus
menanggapi semua rangsang yang diterimanya untuk itu, individunya memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja. Dengan
demikian, objek-objek atau gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pengamatan.
b. Ciri-ciri rangsang
Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar di antara
yang kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangannya paling kuat.
c. Nilai dan kebutuhan individu
Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatannya dibanding seorang bukan seniman. Penelitian juga
menunjukkan, bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin lebih besar daripada anak-anak orang kaya.
d. Pengalaman dahulu
Pengalaman-pengalaman terdahulu
sangat mempengaruhi
bagaimana seseorang mempersepsi dunianya
.
10 9
Alex Sobur, op. cit., h.447.
10
Abdul Rahman, op. cit., h. 128-129.