Upaya yang Dilakukan Guru BTQ dalam Mengajarkan Membaca

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwafaktor penghambat siswa belajar membaca Al- Qur’an adalah kurangnya antusias siswa untuk belajar membaca Al- Qur’an dan kurangnya motivasi untuk membaca Al- Qur’an di rumah. Sedangkan faktor penunjang siswa belajar membaca Al- Qur’an yaitu tersedianya sarana dan prasarana pembelajaran Al- Qur’an.

C. Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Terhadap

Pentingnya Membaca Al- Qur’an Karena kelas VIII hanya berjumlah 2 kelas, maka peneliti mengambil sampel semua siswa kelas VIII yaitu berjumlah 48 orang.Menurut Suharsimi Arikunto apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 16 Oleh karena itu penelitian ini merupakan penelitian populasi dan tidak menggunakan sampel. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang yang berjumlah 48 orang. Selanjutnya, untuk mendapatkan gambaran mengenai persepsi siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu terhadap pentingnya belajar membaca Al- Qur’an dengan menggunakan angket yang berisi 6 pernyataan masing-masing diberikan dua alternative jawaban yaitu: ya diberi nilai 2, dan tidak diberi nilai 1. Setelah data diperoleh berdasarkan angket yang diberikan kepada siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu, maka langkah yang pertama dilakukan adalah mencari angka prosentase dalam bentuk table dan menggunakan rumus P = x 100 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek,jakarta: PT.Rineka Cipta,2002, Cet.12, h.108. Berikut adalah hasil analisis kualitatif presentase mengenai persepsi siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu terhadap pentingnya belajar membaca Al- Qur’an, 6 pernyataan yang diberikan kepada 48 siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu. Berikut adalah table presentase persepsi siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu terhadap pentingnya belajar membaca Al- Qur’an: Tabel 4.7 Presentase persepsi siswa tentang pentingnya tadarus pagi dan belajar tajwid untuk kelancaran membaca Al- Qur’an mereka. No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1 Ya 19 40 2 Tidak 29 60 Jumlah 48 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhansampel penelitian yang diberikan lewat angket terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 40 merasa tadarus pagi dan belajar tajwid sangat penting untuk kelancaran membaca Al- Qur’an mereka dan 60 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa tadarus pagi dan belajar tajwid tidak terlalupenting untuk kelancaran membaca Al- Qur’an mereka. Tabel 4.8 Presentase persepsi siswa tentang ilmu pengetahuan yang didapat dari Al- Qur’an serta mengamalkannya. No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1 Ya 15 31 2 Tidak 33 69 Jumlah 48 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhan sampel penelitian yang diberikan lewat angket terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 31 merasa mendapat banyak pengetahuan Islam dari Alquran dan mengamalkannya dan 69 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa tidak mendapat banyak pengetahuan Islam dari Alquran tidak mengamalkannya. Tabel 4.9 Presentase persepsi siswa tentang hati menjadi damai dan tentram ketika membaca Al- Qur’an No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1 Ya 35 73 2 Tidak 13 27 Jumlah 48 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhansampel penelitian yang diberikan lewat angket terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 73 merasa damai dan tentram ketika membaca Al- Qur’an dan 27 lainnya menyatakan bahwa mereka merasa biasa saja ketika membaca Al- Qur’an. Tabel 4.10 Presentase persepsi siswa tentang nilai mata pelajaran PAI meningkat karena lancar membaca Al- Qur’an No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1 Ya 19 40 2 Tidak 29 60 Jumlah 48 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhansampel penelitian yang diberikan lewat angket terhadap siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu itu 40 menyatakan nilaimata pelajaran PAI meningkat karena