26 kemudian diolah menggunakan matriks IFE, matriks EFE, matriks SWOT, dan
Matriks QSPM. Menurut David 2009, penyusunan strategi dapat dilakukan dengan tiga
tahap kerja yaitu tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Tahap pertama adalah tahap input dengan matriks EFE dan IFE, kemudian tahap
pencocokan, dimana tahapan ini berfokus pada pembuatan alternatif strategi yang tepat dengan mencocokan faktor eksternal dan internal matriks SWOT. Pada
tahapan yang terakhir dilakukan analisis yang menggunakan matriks QSPM dalam menentukan keputusan strategi prioritas.
4.6. Tahap Masukan Input Stage
4.6.1. Analisis Internal
Analisis internal bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang meliputi kemampuan manajerial, tingkat
pendidikan dan pelatihan pemilik, perekrutan karyawan, pemasaran, inovasi, pengetahuan keuangan, produksi, dan faktor lain yang berpngarug dari hasil
wawancara. Faktor atau variabel yang didapatkan dari proses wawancara di identifikasi menggunakan matriks IFE dan mengklasifikasikannya menjadi
kekuatan atau kelemahan dari pihak perusahaan. Adapun tahapan Kinerja dalam membuat matriks IFE adalah sebagai berikut :
a.
Langkah pertama yang dilakukan dengan wawancara awal sebagai langkah untuk mengetahui pandangan atau pendapat dari pihak internal. Wawancara ini
mengidentifikasi terhadap gambaran umum Restoran MAM untuk mengetahui secara umum terhadap kondisi restoran.
b.
Tahap selanjutnya dilakukan pengidentifikasian terhadap faktor-faktor internal yang terdapat pada Restoran MAM. Faktor-faktor ini berasal dari faktor yang
sudah dipetakan pada kerangka pemikiran dan dikembangkan dari tahap wawancara pertama. Pada tahap ini merupakan bagian terpenting dalam
menyusun faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan Restoran MAM.
c. Selanjutnya dilakukan pemberian nilai atau rating dari setiap faktor yang ada. Nilai peringkat yang diberikan mulai dari angka 1 sampai 4 dengan pengertian
dari masing-masing nilai yaitu, sangat lemah peringkat = 1 atau lemah
27 peringkat = 2, kuat peringkat = 3 atau sangat kuat peringkat = 4. Pada
kekuatan harus mendapat peringkat 3 atau 4 sedangkan kelemahan mendapat peringkat 1 atau 2. Dilakukan persentase pengambilan pendapat dari setiap
responden untuk manager store 50, bidang logistik dan barang 25, dan karyawan 25.
d. Proses selanjutnya dengan melakukan pembobotan. Tujuan dilakukannya pembobotan ini untuk memperkuat hasil pengelompokan kekuatan dan
kelemahan yang sudah dilakukan pada tahap pertama dan kedua. e. Penentuan bobot dapat dilakukan dengan menggunakan metode paired
comparison atau metode perbandingan berpasangan. Proses pengerjaan metode
ini dengan membuat rincian faktor-faktor internal yang telah didapatkan selama proses wawancara.
f. Rumus yang digunakan untuk penentuan bobot setiap variabel dengan membagi jumlah nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan
variabel, sebagai berikut:
Keterangan : αi = bobot variabel ke-i Xi = nilai variabel ke-i
I = 1,2,3,...n n = jumlah variabel
g. Untuk kisaran bobot 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan ini untuk mengidentifikasikan
tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan dan
kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja perusahaan harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah
seluruh bobot harus sama dengan 1,0. Dilakukan persentase pengambilan pendapat dari setiap responden untuk manager store 50, bidang logistik dan
barang 25, dan karyawan 25. h. Nilai dari pembobotan kemudian dikalikan dengan peringkat pada setiap faktor
dan semua hasil tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk mendapatkan total
28 skor. Total skor akan berkisar anatara 1 sampai 4. Rancangan matriks IFE
dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Matriks IFE Internal Factor Evaluation
Faktor-faktor Internal Kunci
Bobot Peringkat
Rata-rata Tertimbang
Kekuatan 1.
10. Skala 3-4
Perkalian Bobot dan Peringkat
Kelemahan 1.
10. Skala 1-2
Perkalian Bobot dan Peringkat
Total 1,00
Sumber : David, 2009
4.6.2. Analisis Eksternal