Lingkungan Usaha TINJAUAN PUSTAKA

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Lingkungan Usaha

Lingkungan usaha bisnis merupakan lingkungan yang dihadapi organisasi dan diperlukan pertimbangan dalam pengambilan keputusan suatu usaha. Aktivitas yang tercakup dalam organisasi mencakup interaksi dengan lingkungan kerja, seperti hubungan dengan pelanggan, supliers, dan pemegang keuangan. Lingkungan usaha ini berperan dalam penetapan suatu strategi organisasi, terdapat dua pengelompokan lingkungan diantaranya lingkungan internal dan eksternal. Beberapa penelitian yang mengkaji faktor-faktor internal dan eksternal terhadap suatu bisnis diantaranya Pillay 2006 melakukan penelitian untuk melihat apakah faktor lingkungan internal status usaha, tingkat pendidikan dan pelatihan pemilik, sumber modal, jenis kelamin, etnis, aktivitas bisnis, perekrutan karyawan, kemampuan manajerial, inovasi, teknologi, dan pengetahuan keuangan dan faktor eksternal perkembangan ekonomi, pajak, hukum, teknologi, kompetisi, dukungan pemerintah, dan tingkat kejahatan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan usaha kecil di Pietermaritzburg. Hasil penelitian Pillay 2006 yang dianalisis menggunakan metode statistika Chi Square dengan jumlah responden sebanyak 160 orang terdiri dari 96 pengusaha laki-laki dan 64 pengusaha perempuan. Pada faktor internal yang menghambat pertumbuhan usaha kecil adalah pengetahuan keuangan, kemampuan manajerial, sumber modal, dan perekrutan karyawan. Faktor eksternal yang menghambat pertumbuhan usaha kecil adalah keadaan ekonomi, pajak, peraturan dan hukum, teknologi, dan tingkat kejahatan. Model penelitian ini cocok dilakukan untuk melihat pola pertumbuhan usaha kecil disuatu wilayah dengan jenis usaha kecil yang beragam, dimana sebagian faktor-faktor yang dikaji merupakan permasalahan yang sering terjadi. Faktor-faktor ini dapat menjadi bahan rujukan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Studi kasus lainnya yang diteliti oleh Handriani 2011 dilakukan didaerah Semarang dengan melakukan pengklasifikasian lingkungan internalnya yaitu, 7 sumberdaya manusia pengalaman, kemampuan, pengetahuan, keahlian, dan pertimbangan, sistem perusahaan strategi perusahaan, struktur, budaya, manajemen pembelian material, produksioperasi, keuangan, riset dan pengembangan, pemasaran, sistem informasi, sistem pengendalian, dan sumberdaya fisik seperti pabrik dan peralatan, lokasi geograpis, akses terhadap material, jaringan distribusi dan teknologi. Faktor eksternal yang diteliti terdapat dua perspektif yaitu, sumber daya dan sumber informasi. Motode pengukuran analisis dilakukan dengan SPSS versi 16. Hasil penelitian ini menunjukan pada faktor internal berpengaruh signifikan terhadap daya saing seperti, desain produk yang up to date, pelayanan yang memuaskan, kapasitas produksi sesuai permintaan pasar, kesesuaian kualitas produk terhadap permintaan pasar, jumlah karyawan yang mendukung produksi, tersedianya dukungan masyarakat penyedia sumber daya keuangan. Pada faktor eksternal yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja usaha kecil dan yang paling besar peranannya adalah pembeli. Sebaliknya, indikator-indikator yang tidak signifikan adalah biaya tetap yang efisien, variasi produk yang dihasilkan, skala usaha, kondisi tentang pesaing, volume pembelian terhadap produk yang sudah dihasilkan, total pembelian terhadap produk perusahaan, tersedianya bahan baku pengganti dalam proses produksi, dan kebijakan pemerintah tentang pajak. Pengkajian pada penelitian ini menggunakan jenis usaha UKM yang beragam sehingga komponen penentu faktor internal dan eksternalnya dilakukan secara umum. Metode ini dapat dikembangkan dengan melakukan pengelompokan terhadap jenis-jenis usaha yang ada sehingga faktor penentunya dapat dilakukan secara spesifik. Penelitian lainnya yang melihat pengaruh faktor internal dan eksternal dilakukan oleh Munizu 2010. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor eksternal kebijakan pemerintah, sosial ekonomi, dan budaya terhadap faktor internal, menganalisis pengaruh faktor eksternal terhadap kinerja Usaha Mikro dan Kecil UMK, dan pengaruh faktor internal SDM, Keuangan, teknik produksi, operasi, dan aspek pasar terhadap kinerja Usaha Mikro dan Kecil UMK di Makasar dan kota Pare-Pare. Responden yang digunakan sebanyak 300 pengusaha dan dibagi menjadi 150 responden dikota Makasar serta 8 150 responden dikota Pare-Pare. Teknik pengambilan sampel digunakan simple random sampling. Data pengujian hipotesanya dianalisis secara deskriptif dengan Structural Equation Modeling SEM. Hasil penelitiannya menunjukkan pengaruh positif seperti, faktor eksternal kebijakan pemerintah, sosial ekonomi, dan budaya terhadap faktor internal Usaha Mikro dan Kecil UMK dengan kontribusi 98 persen, faktor eksternal kebijakan pemerintah, sosial ekonomi, dan budaya terhadap kinerja Usaha Mikro dan Kecil UMK sebesar 25,4 persen, dan Faktor Internal SDM, Keuangan, teknik produksi, operasi, dan aspek pasar terhadap kinerja Usaha Mikro dan Kecil UMK sebesar 79,2 persen. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan nilai probabilitas α sebesar 0,05, sehingga pengaruh faktor eksternal dengan UMK menjadi signifikan. Pengembangan pada penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan nilai probabilitas 0,01 untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

2.2. Strategi Pengembangan Usaha