36
V. GAMBARAN UMUM
5.1. Sejarah dan Perkembangan Restoran Martabak Air Mancur
Restoran Martabak Air Mancur MAM merupakan konsep restoran yang menyajikan keunikan pengolahan tepung terigu menjadi menu makanan camilan
berupa martabak MAM ini pertama kali didirikan pada tanggal 17 Juli 1993 oleh Bapak Kiki Sanjaya yang berasal dari Bangka. Bapak Kiki Sanjaya merupakan
seorang pebisnis yang dapat dikatakan berhasil sekalipun tidak tamat pendidikan di Sekolah Dasar, akan tetapi mampu menciptakan produk yang biasanya
dijajajakan dipinggir jalan menjadi sebuah menu restoran martabak dengan berbagai menu pendamping lainnya.
Restoran MAM ini merupakan merek dagang yang diciptakan oleh Bapak Kiki dengan mengambil nama yang digunakan sesuai dengan lokasi di jalan
Sudirman Bogor dan dapat dilihat pada Lampiran 1. Konsep yang dibuat oleh Bapak Kiki pada saat awal membuka restoran ini adalah menciptakan sebuah
image di masyarakat bahwa suatu makanan kecil dapat diubah menjadi image yang lebih baik dengan mengubah kemasan, kualitas, dan lokasi penjualan. Bapak
Kiki melihat adanya potensi untuk menjadikan makanan camilan martabak ini sebagai suatu makanan yang khas di Kota Bogor dan dapat bersaing dengan jenis
makanan camilan asing lainnya. Produk yang dibuat oleh Bapak Kiki Sanjaya ini mendapat sambutan yang
baik dari masyarakat sekitar karena dapat memberikan inovasi baru pada martabak manis dengan aneka variasi rasa buah-buahan Lampiran 2 maupun
martabak asinnya dengan berbagai variasi isi Lampiran 2. Ketekunan Bapak Kiki dalam menjalankan usahanya ini memberikan hasil yang baik, dimana
produk martabaknya ini dapat dikenal oleh masyarakat Kota Bogor dan di luar Kota Bogor. Hal ini terjadi karena Bapak Kiki selalu menggunakan bahan baku
yang berkualitas termasuk bahan-bahan pendukungnya seperti buah pisang, jagung, strawberry, kismis, jagung, dan lainnya dan variaisi isi martabak asinnya
seperti daging sapi, sosis sapi, sosis ayam, kornet, seafood, jamur, baso, dan lainnya.
Pada tahun 2004 restoran MAM ini pertama kalinya membuka cabang di jalan Pajajaran, dengan menyewa sebuah ruko milik salah seorang pedagang sate
37 di sekitar lokasi. Setahun kemudian Bapak Kiki membeli sebuah ruko yang lebih
besar disekitar ruko lama sehingga penjualan martabak di jalan Pajajaran menjadi lebih paten.
Seiring dengan berjalannya waktu terjadi pergantian hak kepemilikan di tahun 2006 dari Bapak Kiki Sanjaya kemudian dijual seluruh asetnya hanya saja
tidak termasuk hak cipta MAM kepada salah seorang insinyur yang bernama Indra J. Harahap. Setelah peralihan kepemilikan ini tidak melakukan perubahan
sistem yang sudah berjalan di MAM ini, sehingga kualitas martabak dan pelayanan tetap terjaga. Bapak Indra saat ini berdomisili di Medan dan seluruh
kegiatan operasional diserahkan tanggung jawabnya kepada manajer MAM Ibu Lastri. Jam operasional MAM ini dibuka pukul 10 pagi sampai pukul 9 malam,
hanya pada hari-har libur dan akhir pekan jam operasional ditambah satu jam menjadi jam 10 malam. Semenjak terjadi peralihan kepemilikan MAM ini kepada
Bapak Indra di bulan November 2012 cabang kedua MAM dibuka di jalan Sukahati Pemda Cibinong.
5.2. Struktur Organisasi Restoran Martabak Air Mancur MAM