Analisis Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Perusahaan 1. Analisis Lingkungan Eksternal

19 dibeli dari industri bersifat standar atau tidak terdeferensiasi, produk yang dibeli dari industri merupakan komponen penting dari produk pembeli, pembeli menerima laba yang rendah, produk industri tidak penting bagi kualitas produk atau jasa pembeli, produk industri tidak menghasilkan penghematan bagi pembeli, dan pembeli memiliki kemampuan untuk melakukan integrasi balik. d. Produk Subtitusi Produk pengganti perlu diperhatikan terutama dari kualitas yang dapat menandingi produk lama sehingga mampu menghasilkan laba yang tinggi. Produk dengan inovasi yang mampu memberikan nilai tambah dan manfaat yang lebih besar akan mampu masuk ke pasar dengan lebih mudah. e. Persaingan diantara para anggota industri Terjadinya persaingan antar anggota industri dengan cara persaingan harga, introduksi produk, dan perang iklan. Oleh karena itu diperlukan pemusatan segmentasi pasar yang tepat untuk mengurangi dampak persaingan industri.

3.1.4.2. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal merupakan analisis yang dilakukan terhadap situasi didalam perusahaan. Pada analisis ini dapat dilakukan evaluasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Fakor internal ini yang mempengaruhi arah dan kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan. Menurut David 2009, analisis internal memberikan lebih banyak peluang untuk pihak yang berpartisipasi guna memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka merupakan bagian dari perusahaan secara keseluruhan. Menurut David 2009, faktor-faktor internal yang dianalisis mencakup: 1. Faktor manajemen dan sumberdaya manusia Fungsi manajemen terdiri dari fungsi perencanaan planning, fungsi pengorganisasian organizing, fungsi pemotivasian, fungsi penempatan staf, dan fungsi pengendalian controlling. Pada aktivitas perencanaan terdiri dari semua aktivitas manajerial yang berkaitan dengan persiapan menghadapi masa depan. 20 a. Proses perencanaan harus melibatkan manajer dan karyawan diseluruh organisasi karena kegiatan pada proses ini meliputi meramalkan, menetapkan sasaran, menetapkan strategi, dan mengembangkan kebijakan. b. Pengorganisasian meliputi semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur dan hubungan wewenang. Bidang spesifikasi termasuk pengelolaan organisasi, spesialisasi pekerjaan, uraian pekerjaan, rentang kendali, kesatuan komando, dan analisis pekerjaan. Tujuan dari pengorganisasian adalah mencapai usaha terkoordinasi dengan menetapkan tugas dan hubungan wewenang. c. Pemotivasian merupakan proses mempengaruhi orang untuk mencapai sasaran tertentu. Merupakan usaha yang diarahkan untuk membentuk tingkah laku manusia. d. Penempatan staf atau disebut juga manajemen personalia dan manajemen sumberdaya manusia mencakup berbagai aktivitas seperti perekrutan, pewawancaraan, pengujian, penyeleksian, pengorientasian, penelitian, pengembangan, pemeliharaan, pengevaluasian, pemberian imbalan penggajian, pendisiplinan, pengangkatan promosi, pentrasferan, penskorsan, dan pemecatan karyawan sekaligus pengelolaan hubungan dengan serikat pekerja. e. Pengendalian merujuk pada semua aktivitas manajerial yang diarahkan untuk memastikan bahwa hasil yang didapatkan sesuai dengan hasil yang telah direncanakan. 2. Faktor Pemasaran Pemasaran sebagai suatu kegiatan dalam perekonomian yang membantu menciptakan nilai ekonomi untuk menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting untuk menciptakan nilai tersebut berdasarkan produksi, pemasaran, dan konsumsi. Kegiatan ini dapat dianalisis dari fungsi dasar pemasaran, yaitu analisis produkjasa, penetapan harga, promosi, dan tempat. 21 3. Faktor Keuangan Pada faktor keuangan melakukan analisis dari sisi keuangan yang telah dilaksanakan perusahaan, penetapan kekuatan dan kelemahan keuangan organisasi penting untuk merumuskan strategi secara efektif. 4. Faktor Produksi atau Operasi Fungsi produksi dan operasi dari suatu usaha terdiri dari semua aktivitas yang mengubah masukan menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi dan operasi berkaitan dengan input, transformasi, dan output yang beragam. 5. Faktor Penelitian dan Pengembangan Anggaran LITBANG diarahkan pada pengembangan produk-produk baru sebelum pesaing melakukannya, memperbaiki mutu produk, memperbaiki proses manufaktur untuk mengurangi biaya. 6. Faktor Sistem Informasi Manajemen Kekuatan dan kelemahan organisasi perusahaan dapat dilihat dari kemampuannya dalam menerapkan sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen yang efektif memanfaatkan hardware, software, model analisis dan database komputer untuk memperbaiki pemahaman fungsi bisnis.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional