Tahap Keputusan Decision Stage

33 7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi S-T. 8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi W-T. Tabel 7. Matriks SWOT Internal Eksternal STRENGTH-S Kekuatan Internal Perusahaan WEAKNESS-W Kelemahan Internal Perusahaan OPPORTUNITIES-O Peluang Eksternal Perusahaan STRATEGI S-O Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI W-O Meminimumkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang THREATS-T Ancaman Eksternal Perusahaan STRATEGI S-T Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman STRATEGI W-T Meminimumkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : David, 2009

4.8. Tahap Keputusan Decision Stage

Untuk menentukan alternatif strategi yang paling baik atau strategi yang menjadi prioritas untuk dijalankan oleh suatu usaha dengan tahap keputusan, dengan menggunakan matriks QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix atau Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif. Alat ini dapat membantu dalam penyusunan strategi secara objektif berdasarkan faktor internal dan eksternalnya. Sumber QSPM didapatkan dari alternatif strategi yang diturunkan dari matriks SWOT. Ada enam tahapan yang harus dikerjakan untuk membuat QSPM, yaitu : 34 1. Faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diurutkan sama seperti yang dilakukan padamatriks SWOT. 2. Memberikan bobot pada setiap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Nilai bobotnya harus sama dengan bobot yang diberikan pada matriks IFE dan EFE. 3. Menyusun banyaknya alternatif strategi yang akan dievaluasi. Semua strategi dicatat dibaris teratas QSPM. 4. Menetapkan nilai daya tarik Attractive Scores atau AS dengan menggunakan angka yang berkisar antara 1 sampai dengan 4. Dimana untuk nilai 1=tidak sesuai, 2=agak sesuai, 3=cukup sesuai, 4=sangat sesuai. Bila tidak ada pengaruhnya terhadap alternatif strategi yang sedang dipertimbangkan maka tidak diberikan nilai AS, artinya tidak memiliki pengaruh. 5. Menghitung total nilai daya tarik Total Attractiveness Scores atau TAS merupakan produk dari pengalian bobot dengan nilai daya tarik AS. Semakin tinggi nilai AS maka alternatif strategi tersebut semakin menarik. 6. Menghitung jumlah total nilai daya tarik TAS, dengan menjumlahkan nilai daya tarik dari setiap kolom strategi QSPM. Alternatif strategi yang memiliki nilai total terbesar merupakan strategi yang paling baik. 35 Tabel 8. Matriks QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix Faktor Kunci Bobot Alternatif Strategi Strategi I Strategi II Strategi III AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan 1 2 ... Kelemahan 1 2 ... Peluang 1 2 ... Ancaman 1 2 ... Total Sumber : David, 2009 36

V. GAMBARAN UMUM

5.1. Sejarah dan Perkembangan Restoran Martabak Air Mancur

Restoran Martabak Air Mancur MAM merupakan konsep restoran yang menyajikan keunikan pengolahan tepung terigu menjadi menu makanan camilan berupa martabak MAM ini pertama kali didirikan pada tanggal 17 Juli 1993 oleh Bapak Kiki Sanjaya yang berasal dari Bangka. Bapak Kiki Sanjaya merupakan seorang pebisnis yang dapat dikatakan berhasil sekalipun tidak tamat pendidikan di Sekolah Dasar, akan tetapi mampu menciptakan produk yang biasanya dijajajakan dipinggir jalan menjadi sebuah menu restoran martabak dengan berbagai menu pendamping lainnya. Restoran MAM ini merupakan merek dagang yang diciptakan oleh Bapak Kiki dengan mengambil nama yang digunakan sesuai dengan lokasi di jalan Sudirman Bogor dan dapat dilihat pada Lampiran 1. Konsep yang dibuat oleh Bapak Kiki pada saat awal membuka restoran ini adalah menciptakan sebuah image di masyarakat bahwa suatu makanan kecil dapat diubah menjadi image yang lebih baik dengan mengubah kemasan, kualitas, dan lokasi penjualan. Bapak Kiki melihat adanya potensi untuk menjadikan makanan camilan martabak ini sebagai suatu makanan yang khas di Kota Bogor dan dapat bersaing dengan jenis makanan camilan asing lainnya. Produk yang dibuat oleh Bapak Kiki Sanjaya ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat sekitar karena dapat memberikan inovasi baru pada martabak manis dengan aneka variasi rasa buah-buahan Lampiran 2 maupun martabak asinnya dengan berbagai variasi isi Lampiran 2. Ketekunan Bapak Kiki dalam menjalankan usahanya ini memberikan hasil yang baik, dimana produk martabaknya ini dapat dikenal oleh masyarakat Kota Bogor dan di luar Kota Bogor. Hal ini terjadi karena Bapak Kiki selalu menggunakan bahan baku yang berkualitas termasuk bahan-bahan pendukungnya seperti buah pisang, jagung, strawberry, kismis, jagung, dan lainnya dan variaisi isi martabak asinnya seperti daging sapi, sosis sapi, sosis ayam, kornet, seafood, jamur, baso, dan lainnya. Pada tahun 2004 restoran MAM ini pertama kalinya membuka cabang di jalan Pajajaran, dengan menyewa sebuah ruko milik salah seorang pedagang sate