tugas dan peranannya secara baik. Berbagai peran dari pelaku kemitraan usaha tersebut adalah sebagai berikut Mohamad Jafar Hafsah, 1996 dan 1997 :
a.Peranan Pengusaha Besar
Pengusaha besar melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepada pengusaha kecil koperasi dalam hal :
1. Memberikan bimbingan dalam meningkatkan kualitas SDM pengusaha kecil koperasi, baik melalui pendidikan, pelatihan, dan pemagangan dalam bidang
kewirausahaan, manajemen, dan keterampilan teknis produksi. 2. Menyusun rencana usaha dengan pengusaha kecil koperasi mitranya untuk
disepakati bersama. 3. Bertindak sebagai penyandang dana atau penjamin kredit untuk permodalan
pengusaha kecil koperasi mitranya. 4. Memberikan bimbingan teknologi kepada pengusaha kecil koperasi.
5. Memberikan pelayanan dan penyediaan sarana produksi untuk keperluan usaha bersama yang disepakati.
6. Menjamin pembelian hasil produksi pengusaha kecil koperasi sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama.
7. Promosi hasil produksi untuk mendapatkan pasar yang baik. 8. Pengembangan teknologi yang mendukung pengembangan usaha dan
keberhasilan kemitraan.
b. Peranan Pengusaha Kecil Koperasi
Dalam melaksanakan kemitraan usaha, pengusaha kecil koperasi didorong untuk melakukan :
1. Bersama-sama dengan pengusaha besar mitranya melakukan penyusunan rencana usaha untuk disepakati.
2. Menerapkan teknologi dan melaksanakan ketentuan sesuai hasil kesepakatan dengan pengusaha besar mitranya.
3. Melaksanakan kerjasama antar sesama pengusaha kecil yang memiliki usaha sejenis dalam rangka mencapai skala usaha ekonomi untuk mendukung
kebutuhan pasokam produksi pengusaha besar mitranya. 4. Mengembangkan profesionalisme untuk meningkatkan kemampuan atau
keterampilan teknis produksi dan usaha.
c. Peranan Pembina
Peranan lembaga pembinaan ini pada intinya adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan kemitraan usaha serta terwujudnya kemitraan
usaha yang dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang bermitra. Secara lebih rinci peran lembaga Pembina tersebut adalah :
1. Meningkatkan pembinaan kemampuan kewirausahaan dan manjemen pengusaha kecil atau koperasi.
2. Membantu penyediaan fasilitas pemodalan dengan skim-skim kredit lunak dengan prosedur yang sederhana sehingga mampu diserap dan dimanfaatkan
oleh pengusaha kecil. 3. Mengadakan penelitian, pengembangan usaha, pelayanan, penyediaan
informasi bisnis, promosi peluang pasar dan peluang usaha yang akurat dan aktual pada setiap wilayah.
4. Melakukan koordinasi dalam pembinaan pengembangan usaha, pelayanan, penyediaan informasi bisnis, promosi peluang pasar dan peluang usaha yang
akurat dan aktual pada setiap wilayah. 5. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia baik SDM aparat maupun
pengusaha kecil melalui pendidikan, pelatihan, incubator, magang, studi banding dan sebagainya.
6. Bertindak sebagai arbitrase penengah dalam pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kemitraan usaha di lapangan agar berjalan sebagaimana yang
diharapkan.
3.2 Sistem Agribisnis