II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Budidaya Semangka 2.1.1 Sejarah Singkat
Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat yang dalam bahasa Inggris disebut watermelon. Semangka berasal dari daerah
kering tropis dan subtropis Afrika, kemudian berkembang pesat ke berbagai Negara-negara seperti Afrika Selatan, Cina, Jepang dan Indonesia. Semangka
termasuk ke dalam keluarga buah labu-labuan Cucurbitaceae yang pada daerah asalnya sangat disukai karena banyak mengandung air sehingga penyebarannya
menjadi cepat. Semangka banyak dibudidayakan di Negara-negara seperti Cina, Jepang,
India dan negara-negara sekitarnya. Sentra penanaman semangka di Indonesia terdapat di pulau Jawa yaitu D.I. Yogyakarta, kabupaten Magelang dan Lampung
dengan rata-rata produksi 30 tonhatahun. Semangka memiliki banyak varietas yang dibudidayakan. Jumlah dan
ragam varietas semangka berbiji sangat banyak di pasaran saat ini. Pada umumnya varietas semangka tersebut merupakan semangka hibrida dari Taiwan, Thailand,
Belanda, Hongkong, Jepang dan Korea.
2.1.2 Syarat Pertumbuhan Semangka
Secara garis besar syarat pertumbuhan semangka terdiri dari iklim, media tanam, dan ketinggian tempat.
A. Iklim
Faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan semangka adalah curah
hujan, sinar matahari dan suhu.
Secara teoritis curah hujan yang ideal untuk areal penanaman semangka adalah 40-50 mmbulan. Seluruh areal pertamanan semangka perlu sinar matahari
sejak terbit sampai tenggelam. Kekurangan sinar matahari menyebabkan terjadinya kemunduran waktu panen. Tanaman semangka akan dapat tumbuh dan
berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu kurang lebih 25°C pada siang hari. Kelembaban udara cenderung rendah bila sinar matahari menyinari
areal penanaman. Kondisi demikian cocok untuk penanaman semangka. Jika kelembaban udara tinggi akan menyebabkan tumbuhnya jamur yang akan
merusak tanaman semangka.
B. Media Tanam
Kondisi tanah yang cocok untuk tanaman semangka adalah tanaman yang cukup gembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam dan tanah kebun atau
persawahan yang telah dikeringkan. Keasaman tanah pH yang diperlukan antara 6-6,7. Jika pH kurang dari
5,5 tanah asam, maka diadakan pengapuran dengan dosis disesuaikan dengan tingkat keasaman tanah tersebut. Tanah yang cocok untuk tanaman semangka
adalah tanah porous sarang sehingga mudah membuang kelebihan air. Tetapi tanah yang terlalu mudah membuang air kurang baik untuk ditanami semangka.
C. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang ideal untuk areal penanaman semangka adalah 100-300 m dpl. Tetapi kenyataannya semangka dapat ditanam di daerah dekat
pantai yang mempunyai ketinggian di bawah 100 m dpl dan di atas perbukitan dengan ketinggian lebih dari 300 m dpl.
2.2. Pengembangan Agribisnis