petani non mitra mengeluarkan rata-rata 12.65 persen Rp.800.000 dari biaya total untuk sewa lahan.
c. Sewa Traktor
Dalam pengolahan lahan seluruh petani menggunakan traktor. Peralatan tradisional seperti cangkul, arit, bajak dan lainnya sudah tidak dipergunakan. Untuk
mengolah lahan 1 ha, petani membutuhkan waktu 2 hari dengan menggunakan traktor. Biaya sewa traktor per hari adalah Rp. 75.000. Jadi total biaya sewa traktor selama 2 hari
adalah Rp. 150.000.
d. Biaya Pupuk dan Pestisida
Biaya pupuk dan pestisida merupakan komponen biaya tunai di dalam biaya yang dikeluarkan oleh petani. Biaya pupuk dan pestisida yang dikeluarkan petani berbeda-beda
karena variasi harga pupuk dan pestisida serta jumlah pemakaian pupuk tergantung pada kebutuhannya masing-masing. Ada juga alasan petani menggunakan jumlah pupuk dan
pestisida yang berbeda adalah karena keterbatasan modal. Macam-macam pupuk yang digunakan oleh petani antara lain adalah pupuk
kandang, NPK, ZA, KCL dan TSP. Sedangkan pestisida yang sering digunakan petani antara lain Antrakol, Atonik, Agrimec, Rhidomil, dan masih banyak lagi.
e. Biaya Tenaga Kerja
Di dalam melakukan kegiatan usahataninya, para petani hanya menggunakan tenaga kerja luar keluarga atau buruh. Hal ini dikarenakan tenaga kerja yang berasal dari
dalam keluarga seperti isteri dan anak-anak lebih banyak mengerjakan aktivitas lain seperti berdagang dan membuat emping.
Tenaga kerja luar keluarga ini terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Jam kerja para buruh selama satu hari kerja adalah 8 jam, dimulai pada pukul 07.30
sampai dengan pukul 16.30. Untuk tenaga kerja tetap pembayaran upah dibayarkan setelah panen. Upah tenaga kerja tetap ini rata-rata adalah sebesar Rp. 750.000 per ha
musim tanam. Selain itu para buruh ini juga mendapatkan fasilitas makan 3 kali sehari, minum dan rokok.
Untuk tenaga kerja tidak tetap, upah dibayarkan setelah mereka melakukan pekerjaan. Pekerja ini tidak mendapatkan fasilitas makan. Rata-rata upah yang diterima
tenaga kerja tidak tetap ini adalah Rp. 10.000 per hari dengan jam kerja 8 jam per hari.
f. Biaya Bahan Bakar
Biaya bahan bakar juga termasuk ke dalam biaya tunai. Bahan bakar atau bensin dibutuhkan oleh petani untuk menjalankan mesin pompa air. Mesin pompa air ini
digunakan untuk menyiram tanaman semangka yang disalurkan melalui paralon-paralon. Penyiraman tanaman dilakukan 2 kali dalam seminggu selama satu musim tanam yaitu
kurang lebih selama 12 minggu. Dalam satu hari membutuhkan 4 liter bensin, sehingga biaya bensin untuk satu musim tanam adalah sebesar Rp. 201.600. Pada saat penelitian
harga bensin per liter adalah Rp. 2.100.