Teknis Pelaksanaan Kemitraan CV Bimandiri Dengan Petani Mitra

itu, petani juga tidak boleh menjual semangka Baby Black ke tempat lain kecuali dengan seizin perusahaan. Jenis kontrak kemitraan antara CV Bimandiri dengan petani semangka ini adalah kontrak harga. Dalam kerjasama ini perusahaan menerapkan harga flat atau harga datar. Maksud dari harga flat ini adalah perusahaan dengan petani menyepakati harga beli dan harga jual semangka setelah dihitung seluruh biaya produksi ditambah biaya-biaya lain. Harga ini rata atau tetap selama satu musim tanam. Pada saat penelitian harga semangka biasa di pasar adalah Rp. 750Kg dan untuk semangka Baby Black ini harganya Rp. 1.200Kg. Jika harga semangka biasa bisa naik atau turun mengikuti harga pasar, maka harga semangka Baby Black tidak akan ikut naik atau turun selama satu musim tanam. Dalam pelaksanaan kemitraan CV Bimandiri tidak menyediakan bantuan dalam bentuk modal. CV Bimandiri hanya memberikan bantuan suplai bibit semangka dan pembinaan petani dalam hal budidaya, pengendalian hama serta menjamin pasar dari semangka Baby Black yang dihasilkan oleh petani. Bibit semangka Baby Black ini diperoleh CV Bimandiri dari Syngenta yaitu sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang agribisnis khususnya benih dan pestisida. Keunggulan semangka Baby Black ini dari semangka yang lain adalah bentuk buahnya yang lonjong, ukurannya lebih kecil dan rasanya lebih manis. Karena keunggulannya ini, maka semangka Baby Black ini mempuyai harga yang relatif lebih tinggi daripada semangka yang biasa. CV Bimandiri memperoleh bibit semangka Baby Black ini dari Syngenta secara kredit. Untuk pembayarannya CV Bimandiri mendapat termin waktu dua bulan. Kemudian CV Bimandiri memberikan bibit tersebut kepada petani melalui ketua kelompok tani. Untuk pembayarannya para petani juga mendapat termin waktu dua bulan. Pemanenan semangka Baby Black dilakukan oleh satu tim yang terdiri dari 10 orang. Tim ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu tim pemetik, tim pengangkat dan tim penimbang. Setelah dipetik, semangka tersebut dipisahkan menurut gradenya. Grading ini dibagi menjadi grade A dan grade B. Yang termasuk grade A adalah buah semangka yang berukuran 2-4 Kg per buah, sedangkan grade B berukuran 1,5 Kg sampai kurang dari 2 Kg per buah. Setelah ditimbang buah semangka dimasukkan ke dalam truk dan siap dikirim ke CV Bimandiri yang terletak di Lembang Jawa Barat dan kemudian didistribusikan ke Carrefour. Menurut para petani cara tersebut sudah cukup efektif karena tidak memakan waktu dan petani pun tidak mengeluarkan biaya transportasi lagi karena sudah ditanggung oleh perusahaan. Semua hasil panen ditimbang dan dicatat oleh seorang spotwalker yaitu orang dari CV Bimandiri yang bertugas di lapangan. Dalam setiap musim tanam rata-rata petani dapat menghasilkan 4-5 ton dari 0,5 ha luas lahan yang ditanami semangka Baby Black. Untuk pembayaran hasil, dilakukan satu minggu setelah panen oleh CV Bimandiri melalui ketua kelompok tani. Jika petani mempunyai hutang, maka pembayarannya dapat dipotong dari hasil panen yang dihasilkan petani. Besarnya pendapatan petani tergantung pada harga kesepakatan antara petani dan CV Bimandiri pada satu musim tanam. Jika semangka yang dihasilkan petani tidak sesuai dengan kriteria perusahaan, maka semangka tersebut dijual kepada pedagang pengumpul Bandar di sekitar daerah setempat tetapi sesuai izin dari perusahaan terlebih dahulu. Jika dijual kepada pedagang pengumpul Bandar maka harganya menjadi lebih murah yaitu sekitar Rp. 500 - Rp. 700 per Kg. Para petani mendapatkan pembinaan dari CV Bimandiri setiap bulan. Seluruh anggota kelompok tani dikumpulkan untuk diberikan pengarahan dan pembinaan. Pengarahan dan pembinaan petani ini mencakup masalah budidaya dan pengendalian hama penyakit serta penggunaan pestisida tepat guna. Jika ada keluhan atau masalah di lapangan para petani dapat langsung mendiskusikan masalah yang dihadapi kepada perusahaan sehingga dapat mencari solusinya bersama-sama. CV Bimandiri juga menyimpan satu orang petugas lapangan yang disebut spotwalker yang bertugas untuk mengawasi dan mengontrol pelaksanaan mulai dari penanaman sampai dengan panen. Jika dalam kegiatan sehari-hari para petani menghadapi masalah atau kendala, para petani tersebut dapat berkonsultasi kepada spotwalker ini sehingga dapat membantu petani mengatasi masalah yang terjadi. Setelah CV Bimandiri menerima semangka dari petani, lalu CV Bimandiri mendistribusikan ke Carrefour. Carrefour adalah pelanggan tetap yang menerima buah semangka Baby Black.

6.2. Evaluasi Pelaksanaan Kemitraan

Untuk meningkatkan produktivitas dan kontinuitas produk, CV Bimandiri selalu mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan kemitraan yang sudah berjalan. Dalam pelaksanaan evaluasi tersebut ada beberapa hal penting yang dibahas, diantaranya pencapaian target produksi, perawatan tanaman, dinamika kelompok dan kedisiplinan. Selain itu juga membahas rencana perusahaan di tahun berikutnya agar program kemitraan dapat terus berlanjut. Berdasarkan atas permintaan pasar akan kebutuhan semangka Baby Black dibutuhkan sebanyak 10 ton per minggu. Untuk pencapaian target tersebut petani mengikuti jadwal penanaman yang sudah dibuat oleh perusahaan sehingga dapat terjadi dua kali panen dalam seminggu. Rata-rata produksi yang dicapai oleh seorang petani adalah 5.351 Kg per minggu atau 53 persen dari permintaan pasar. Hal ini menunjukkan bahwa hasil produksi petani sudah memenuhi dari target perusahaan. Selain target dalam jumlah produksi, kualitas juga menjadi target perusahaan yang dibedakan berdasarkan gradenya. Dimana target perusahaan adalah 85 persen untuk grade A dan 15 persen untuk grade B, sedangkan hasil yang dicapai oleh petani adalah grade A 78 persen dan grade B 22 persen. Untuk perawatan tanaman, para petani sudah jauh lebih baik. Karena adanya pembinaan rutin dari perusahaan mengenai perawatan tanaman dan pengendalian hama penyakit, kini petani lebih mengerti tentang cara-cara budidaya semangka yang baik. Petani juga mengetahui cara penggunaan pestisida yang baik yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tepat takaran atau dosis, tepat pestisida dan tepat guna atau cara. Dinamika kelompok tani masih kurang. Hal ini dilihat dari kurangnya komunikasi antar angota kelompok tani. Masih ada beberapa petani yang enggan bertanya apabila kurang paham dalam menghadapi masalah seperti dalam penanggulangan hama penyakit. Kedisiplinan juga merupakan hal penting dalam pencapaian target. Kurangnya disiplin dapat menyebabkan menurunnya kualitas produk. Selain itu terkadang menyebabkan panen yang bersamaan sehingga produk berlebih pada satu waktu dan terjadi kekosongan produk karena waktu panen yang bersamaan. Pola kemitraan yang diterapkan oleh CV Bimandiri dengan petani mitra adalah pola subkontrak. Dimana CV Bimandiri hanya memberikan bantuan suplai bibit dan pembinaan petani. Dalam pelaksanaan kemitraan tersebut juga CV Bimandiri sebagai perusahaan agribisnis dan petani membuat kontrak yang disepakati bersama meliputi masalah harga, volume dan waktu. Dari pola kemitraan yang dijalankan oleh kedua belah pihak, ternyata petani masih berada di pihak yang lemah. Hal tersebut dapat dilihat pada pembatasan jumlah penanaman semangka Baby Black. Tiap petani hanya boleh menanam semangka Baby Black seluas 0,5 ha per orang yang tujuannya agar produksi tidak melebihi pesanan. Selain itu petani tidak dapat menjual semangka Baby Black ke pihak lain tanpa izin CV Bimandiri. Bagi petani mitra yang tidak menanam semangka Baby Black keuntungan yang didapat dari kemitraan ini yaitu memperoleh bimbingan teknis dalam budidaya semangka yang secara tidak langsung juga dapat meningkatkan pendapatan petani. Dari uraian di atas memperlihatkan bahwa pola kemitraan yang diterapkan oleh CV Bimandiri belum optimal karena masih ada sebagian petani yang belum merasakan keuntungan secara ekonomis dari pelaksanaan kemitraan ini. Alternatif perbaikan pola kemitraan yang sebaiknya diterapkan bagi pelaksanaan kemitraan antara petani semangka dengan CV Bimandiri adalah pola Kerjasama Operasional Agribisnis dimana petani mitra dapat menyediakan lahan, sarana dan tenaga kerja. Sedangkan perusahaan menyediakan modal, manajemen, dan pengadaan sarana