Secara  matematis  pendapatan  usaha  tani  dapat  dirumuskan  sebagai berikut:
= TR – TC = P.Q –   Biaya Tunai + Biaya non Tunai
Dimana :
= Pendapatan Usahatani TR      =  Total  penerimaan  atau  hasil  penjualan  semangka  yang  diterima  oleh
petani Rp TC     = Total biaya yang dikeluarkan oleh petani Rp
Q       = Jumlah produksi semangka Kg P        = Harga Semangka Rp
Setelah  identifiksi  biaya,  maka  untuk  melihat  mana  yang  lebih menguntungkan  dilakukan  dengan  membandingkan  rasio  penerimaan  dengan
biaya atau RC rasio. RC = Penerimaan total  Biaya total
Jika nilai RC  1, maka penerimaan yang  diperoleh lebih besar dari tiap unit biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh penerimaan tersebut. Dan jika RC
1,  berarti  penerimaan  yang  diperoleh  lebih  kecil  dari  tiap  unit  biaya  yang dikeluarkan.  Analisis  ini  dapat  digunakan  untuk  mengetahui  tingkat  keuntungan
relatif  kegiatan  usahatani.  Jika  penerimaan  lebih  kecil  dari  biaya  yang  telah dikeluarkan,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  usahatani  tersebut  tidak
menguntungkan.
4.5.2. Uji statistik dengan menggunakan Uji Mann-Withney U
Dalam  menganalisis  data  primer  yang  diperoleh  dilakukan  dengan menggunakan  Uji  Mann-Withney  U,  ada  beberapa  langkah  yang  perlu  dilakukan
seperti:
1.  Kedua data dari dua sampel digabung dan kemudian diurutkan rangking dari nilai  terkecil  sampai  terbesar.  Bila  ada  rangking  dengan  angka  yang  sama,
maka dilakukan rata  rangking  dari jumlah angka yang sama tersebut. 2.  Menjumlahkan  angka  rangking  untuk  sampel  yang  sama  besar  berdasarkan
nomor rangking yang didapat. 3.  Mencari nilai U untuk masing-masing variabel.
4.  Proses pengambilan keputusan : a. Hipotesis :
Ho  :  Rata  rata  pendapatan  petani  mitra  sama  dengan  rata  rata pendapatan petani non mitra.
H
1
:  Rata  rata  pendapatan  petani  mitra  tidak  sama  dengan  rata  rata pendapatan petani non mitra.
b.  Statistik  uji  :  Pada  penelitian  ini  ada  2  sampel  yaitu  15  responden  petani mitra  dan  15  petani  non  mitra  yang  bersifat  bebas  satu  sama  lainnya
independent. Oleh karena itu digunakan uji Mann-Withney U c. Tingkat kepercayaan 95, sehingga   = 0.05, dengan N=30.
d. Daerah kritis : tolak Ho jika probabilitas asymp.Sig  dari nilai  . e. Kesimpulan.
4.6 Definisi Operasional Variabel
1.  Kemitraan adalah jaminan kerjasama yang berorientasi ekonomi bisnis yang berkesinambungan  antara  dua  atau  lebih  pelaku  agribisnis,  baik  dalam  satu
subsistem maupun antar subsistem agribisnis keterkaitan antar subsistem.
2.  Petani adalah  orang  yang  pekerjaannya  mengolah  lahan  dan  bercocok tanam dan menghasilkan  suatu komoditas untuk dijual.
3.  Kelompok  tani  adalah  gabungan  dari  beberapa  orang  petani  dalam  sebuah wadah yang bertujuan untuk bekerja sama dan dapat mendiskusikan masalah-
masalah yang terjadi untuk mendapatkan solusinya. 4.   Baby Black adalah nama lain dari varietas semangka WD 1005.
5.   Penerimaan adalah jumlah uang yang diterima oleh petani dari hasil produksi semangka  dikalikan  dengan  harga  semangaka  per  Kg  dalam  satuan  rupiah
Rp. 6.  Pendapatan  adalah  jumlah  penerimaan  yang  diterima  oleh  petani  dikurangi
dengan biaya total produksi dalam satuan rupiah Rp. 7.  Biaya  produksi  adalah  pengorbanan  yang  dikeluarkan  untuk  proses  produksi
yang  bersifat  tetap  dan  variabel  yang  dikeluarkan  oleh  petani  yang  diukur dalam satuan rupiah Rp.
8.  Biaya tidak tunai adalah biaya yang diperhitungkan dalam bentuk uang. Yang termasuk biaya yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah biaya tenaga
kerja  tetap  dan  penyusutan  alat  peralatan  sepeerti  mesin  pompa  air,  paralon, sprayer, mulsa dan ember.
9.  Biaya tunai adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk mengadakan faktor produksi  bagi  usahatani  yang  jumlahnya  berubah  seperti  benih,  pupuk,  obat-
obatan dan bahan bakar.