penilaian baik terhadap jalannya program adalah karena hingga tahun terakhir kontrak nilai pembayaran sampai kepada kelompok sesuai dengan kesepakatan yang
ada. Responden yang menilai buruk terhadap program memberi alasan bahwa terkadang terjadi keterlambatan dalam pembayaran jasa lingkungan.
7.6. Penilaian Responden terhadap Cara Penetapan Nilai Pembayaran Jasa
Lingkungan Nilai pembayaran jasa lingkungan yang selama ini dibayarkan diperoleh
dengan jalan negosiasi. Saat proses penetapan, pengambilan keputusan hanya diwakili oleh Kepala Tani, bukan atas keinginan sebenarnya dari seluruh masyarakat
untuk menerima pembayaran. Sebanyak 83,72 responden menjawab tahu cara penetapan tersebut dan sebanyak 16,28 menjawab tidak tahu. Keterangan dapat
dilihat pada Gambar 18.
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Gambar 18. Pengetahuan Responden Mengenai Cara Penetapan Nilai Pembayaran Jasa Lingkungan
Hampir seluruh responden mengetahui cara penetapan nilai pembayaran. Hal ini disebabkan hampir seluruh anggota Kelompok Tani Karya Muda II menghadiri
83.72 16.28
Tahu Tidak Tahu
proses penetapan nilai pembayaran
15
. Sebanyak 60,47 responden memberi penilaian buruk terhadap cara penetapan nilai pembayaran jasa lingkungan dan
sebanyak 39,53 responden memberikan penilaian baik. Keterangan dapat dilihat pada Gambar 19.
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Gambar 19. Penilaian Responden Mengenai Cara Penetapan Nilai Pembayaran Jasa Lingkungan
Hasil survei memperlihatkan selisih jumlah responden yang memberikan penilaian baik dan buruk tidak terlalu jauh berbeda. Hal ini terjadi karena
kepercayaan yang tinggi dari anggota kelompok terhadap ketua kelompok tani. Proses penetapan nilai pembayaran secara negosiasi dinilai oleh responden sebagai proses
musyawarah. Musyawarah telah menjadi bagian dari budaya Kelompok Tani Karya Muda II
dalam mencari solusi akan suatu permasalahan tertentu. Dalam setiap musyawarah, anggota kelompok selalu memberi kepercayaan kepada ketua kelompok tani untuk
memimpin musyawarah dan mengambil keputusan terbaik. Tingginya kepercayaan
15
Hasil wawancara dengan Ketua Kelompok Tani Karya Muda II, Bachrani pada tanggal 19 Maret 2009
39.53 60.47
Baik Buruk
masyarakat terhadap ketua tani yang menjadikan banyak responden menilai cara penetapan nilai pembayaran jasa lingkungan tergolong baik. Responden yang
memberikan penilaian buruk terhadap cara penetapan nilai pembayaran memberikan alasan, akibat cara penetapan nilai pembayaran yang seperti itu responden merasa
tidak dapat mengungkapkan penawaran sesuai dengan keinginannya.
7.7. Kepuasan terhadap Nilai Pembayaran Jasa Lingkungan Hasil Negosiasi