Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup

jasa sangat kooperatif terhadap program Rencana ini disambut baik oleh masyarakat penyedia jasa, namun dibutuhkan perumusan nilai pembayaran baru untuk program. Hal ini karena ketidakpuasan masyarakat akan nilai pembayaran sebelumnya dan kebutuhan hidup yang semakin tinggi. Hal tersebut disadari pula oleh pengelola, dan karenanya pengelola berencana untuk meningkatkan nilai pembayaran. Rencana tersebut terganjal oleh masalah berapa besar nilai pembayaran yang sesuai dan diinginkan oleh masyarakat untuk perpanjangan kontrak agar masyarakat terus bersedia melakukan usaha konservasi di atas lahan miliknya. Berdasarkan uraian di atas, beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian meliputi: 1. Bagaimana mekanisme pembayaran jasa lingkungan payment environment services di DAS Cidanau? 2. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap program pembayaran jasa lingkungan yang telah berjalan di DAS Cidanau? 3. Bagaimana kesediaan atau ketidaksediaan masyarakat dalam menerima dana kompensasi sesuai skenario yang diusulkan dalam pasar hipotetis? 4. Berapa besarnya dana kompensasi yang bersedia diterima masyarakat WTA serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan mekanisme pembayaran jasa lingkungan payment environment services di DAS Cidanau. 2. Mengkaji persepsi masyarakat terhadap program pembayaran jasa lingkungan yang telah berlangsung di DAS Cidanau. 3. Mengkaji kesediaan atau ketidaksediaan masyarakat dalam menerima dana kompensasi sesuai skenario yang ditawarkandalam pasar hipotetis. 4. Mengkaji besarnya dana kompensasi yang bersedia diterima masyarakat WTA serta faktor yang mempengaruhi nilai WTA.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Pengelola mekanisme pembayaran jasa lingkungan FKDC, sebagai masukan untuk penentuan besarnya dana kompensasi yang ingin diterima WTA penyedia jasa lingkungan. Metode ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk menerima kompensasi agar melakukan upaya konservasi sehingga diharapkan resiko kemungkinan penyedia jasa kembali menebang pohon di atas lahan miliknya karena persoalan-persoalan ekonomi tidak akan terjadi. 2. PT. Krakatau Tirta Industri KTI, sebagai masukan untuk melakukan penyesuaian antara keinginan membayar WTP PT. KTI sebagai pemanfaat jasa lingkungan dengan keinginan menerima WTA masyarakat sebagai penyedia jasa lingkungan. 3. Pemerintah Daerah Provinsi Banten, sebagai masukan mengenai kebijakan yang seharusnya diambil dalam mendukung program pembayaran jasa lingkungan 4. Bagi akademisi dan peneliti lain sebagai bahan studi litelatur bagi penelitian- penelitian selanjutnya.

1.5. Ruang Lingkup

Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah: 1. Wilayah penelitian dilakukan di Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang. 2. Objek penelitian adalah program pembayaran jasa lingkungan dan masyarakat yang tinggal di wilayah penelitian. 3. Pasar hipotetis hanya dibangun oleh satu skenario karena peneliti ingin membuat penyedia jasa fokus terhadap permasalahan yang diangkat nilai pembayaran yang ingin diterima masyarakat akibat diharuskannya upaya konservasi terhadap pohon yang berada di atas lahan miliknya. 4. Penelitian hanya dilakukan pada sisi hulu dari pembayaran jasa lingkungan karena ingin melihat bagaimana partisipasi masyarakat dalam program pembayaran jasa lingkungan.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jasa

Dokumen yang terkait

JUDUL INDONESIA: KESEDIAAN MENERIMA PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN AIR SUB DAS WAY BETUNG HULU OLEH MASYARAKAT KAWASAN HUTAN REGISTER 19 (Studi Kasus di Desa Talang Mulya Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran) JUDUL INGGRIS: WILLINGNESS TO ACCEPT PAYMEN

1 11 61

Penentuan Dasar Biaya Kompensasi untuk Pembayaran Jasa Lingkungan dengan Memanfaatkan Teknologi Inderaja (Studi Kasus : DAS Cidanau, Banten)

0 3 106

Analisis willingness to pay dan willingness to accept masyarakat terhadap tempat pembuangan akhir sampah Pondok Rajeg Kabupaten Bogor

3 16 155

Analisis nilai ekonomi lahan sebagai dasar bagi upaya peningkatan nilai pembayaran jasa lingkungan (kasus desa Citaman DAS Cidanau)

1 20 137

Analisis Willingness To Pay Masyarakat terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan Mata Air Cirahab (Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten)

2 19 126

Analisis Willingness To Accept Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Kegiatan Penambangan Batu Gamping (Studi Kasus Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor)

1 15 213

Analisis willingness to accept masyarakat terhadap pembayaran jasa lingkungan DAS Brantas

4 18 166

Dampak Pembayaran Jasa Lingkungan Daerah Aliran Sungai Cidanau Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Citaman, Serang

0 11 84

Peran pembayaran jasa lingkungan (PJL) hutan terhadap sifat hidrologi lahan di DAS Cidanau, Banten

0 3 34

Penentuan Dasar Biaya Kompensasi untuk Pembayaran Jasa Lingkungan dengan Memanfaatkan Teknologi Inderaja (Studi Kasus DAS Cidanau, Banten)

0 2 96